part 4

490 87 0
                                    

"yoona-ssi?"

Tanya seseorang di ambang pintu, pria dengan perawakan tinggi dengan garis wajah tegasnya

"Selamat malam tuan" Yoona

Pria itu mengangguk lalu tersenyum tipis dan mempersilahkan Yoona masuk ke dalam rumah mewah nya itu.

"Ada hal yang harus aku kerjakan di ruangan kerja ku, kau mau menunggu atau ikut bersamaku?"

"Apakah tak apa jika aku ikut tuan?" Yoona

"Tentu"

Mereka pun pergi ke ruang kerja pria yang tak lain adalah kakak tiri Hwang hyunjin, Jung jaehyun.

"Duduklah!"

Titah jaehyun kepada Yoona yang asik memperhatikan seisi ruangan yang di dominasi dengan warna biru itu.

"Apa hyunjin yang memintamu datang ke sini?"

Yoona menggeleng pelan, lalu matanya tertuju pada sebuah bingkai foto berukuran sedang yang terpajang di dekat meja kerja jaehyun.

"Nona y/n?"

Gumam Yoona dan membuat jaehyun juga memandang foto cantik itu.

"Kau pasti sudah tau bukan? Bahwa y/n adalah tunanganku."

Perkataan jaehyun membuat Yoona membelalakkan matanya kaget, ia memandang jaehyun lekat seolah menanyakan apa maksud dari perkataan jaehyun tadi.

"Kau belum tau?"

Yoona menggeleng cepat

"Y/n adalah tunanganku, dan hyunjin merampasnya dariku."

Ucap jaehyun dengan sorot mata yang menunjukan kekecewaan, dan dendam.

"Ta-tapi tuan tak pernah mengatakan hal itu pada saya." Yoona

Jaehyun tersenyum sinis lalu berdiri dari tempatnya

"Dan dia mengirimu ke sini untuk mengetahui fakta besar yang selama ini tidak kau ketahui yoona-ssi."

Yoona menggamang di tempatnya, tak sepatah katapun ia keluarkan sekarang, detak jantungnya semakin terpacu saat jaehyun meremat pundaknya.

"Dia ingin kau berhenti mencintainya, dan ia ingin kau pergi dari hidupnya. Begitulah kenyataan yang harus kau terima, sama sepertiku." Jaehyun

"Namun aku tak akan menyerah, dia yang mengambil miliku dan y/n selamanya akan menjadi miliku ."

Lanjut jaehyun, Yoona lalu menatap jaehyun dan menggenggam tangan jaehyun

"Maukah kau merelakan nona y/n untuk hyunjin?"

Pertanyaan Yoona membuat jaehyun mendecih lalu menghempas tangan Yoona kasar.

"Setidaknya biarkan hyunjin bahagia dengan nona y/n, bisakah?" Yoona

"Bodoh, egois, tamak. Kau sama persis dengan hyunjin yoona-ssi."

Jaehyun memjamkan matanya lalu menghela nafasnya perlahan

"Y/n menderita di sana, aku tau itu. Dan aku harus merelakan kebahagiaan y/n untuk orang orang seperti kalian?" Jaehyun

Yoona menggeleng cepat, kini air mata sudah tak bisa Yoona tahan lagi.

"Hyunjin tidak jahat, ia hanya ingin cintanya. Ia melihat mendiang ibunya di diri nona y/n. Ia tak pernah bermaksud jahat tuan."

Jaehyun kemudian tertawa dan menundukan kepalanya

"Kau tertipu bodoh, kau termakan oleh rasa cinta mu sendiri."

Yoona terdiam

"Lihat saja nanti apa yang akan ia lakukan, tapi akan ku pastikan y/n kembali kepelukan ku yoona-ssi. Camkan itu!"

Ucap jaehyun final dan pergi meninggalkann ruangan itu, sedangkan Yoona memandang geram foto y/n yang sedang tersenyum cantik itu.

"Kau mendapatkan dua pria hebat, mengapa kau seserakah itu nona?"


Tbc..

You Are Mine Till Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang