Selama aku memakai pakaian cewek entah kenapa aku merasa campur aduk, Burungku yang selalu berdiri dan rasa sesak di dada karena memakai Payudara palsu tapi aku merasa nyaman, Mungkin karena bahan pakaian yang lembut.
Raffa hanya senyum-senyum dari tadi melihatku seperti ini
"Tidak gue sangka lu bakal selama ini pake itu" ucap daffa
"Gue juga gatau, jangan-jangan lu hipnotis gue!?" jawabku
"Mana ada anjir, lucu lu" daffaseharian itu aku tidak melepaskan itu, Ibu daffa tiba-tiba menghampiri aku dan mengatakan bahwa aku cantik kalo berpakaian seperti itu, Aku sangat malu tapi entah kenapa muka ku menjadi merah disaat ibu daffa mengatan itu.
"eh mukanya merah gitu hahah" ejek ibu daffa
"Malu bu" jawabku
Ibu daffa memintaku untuk berpakaian seperti ini dan mencoba pura-pura menyukai daffa layaknya cewek, seperti kalian tau, Daffa sebelumya mempunyai ketertarikan dengan diriku.
Ibu daffa mengatakan bahwa daffa sudah sangat percaya padaku karena aku orangnya baik.Lalu aku menemui daffa ke ruangannya
"Daff, gue mau ngobrol dong" tanyaku
"Ngobrol apaan nih? boleh sih" jawabnya
"Apa lu ga pernah ke pikiran untuk kembali menjadi normal? Suka pada cewek atau menjadi cowok normal pada umumnya" tanyaku
"Pengen sih, dipikir-pikir juga ribet pake atribut cewek tuh dan gue juga pengen ngegym gitu"
" keren gitu liat cowok berotot tuh" lanjutnya
"lalu?" tanyaku
"Kalo soal cewek gue masih rada trauma sih, gimana ya" jawabnya
"ehmm, gue bisa bantu sih balikin lu normal"
"apa lu ga sedih liat ibu lu melihat lu seperti ini terus?" ucapku
"Kasian sih, emang bantu dengan cara apa?" tanya dia
"Malu gue jelasinnya" ucapku
"Ngomong aja elah" jawab daffa penasaran
"Gue bisa bantu lu kembali normal seperti lu ga trauma lagi suka sama cewek"
"Caranya lu anggap gue layaknya cewek, gue akan ngebuktiin kalo cewek tuh ga semuanya sama seperti apa yang cewek lakukan kepada lu di masa lalu, dan gue juga bakal ngajarin lu apa yang harus lu lakukan" lanjutku
"huh? lu serius? ga gila kan?" ucap daffa
"coba aja dulu" ucapkuSetelah obrolan itu kita pun setuju untuk mencoba hal itu, tapi daffa meminta aku untuk tampil sepenuhnya seperti cewek, dia akan mengajariku bagaimana caranya.
Malam pun tiba dan aku meminta untuk pulang kerumah, tapi daffa mengatakan make up yang aku pakai akan terlihat bekasnya, aku pun sontak diam dan tidak mau jika orang-orang di rumah melihat bekas make up ku.
Daffa dan ibunya memintaku untuk menginap di rumahnya, daffa memintaku untuk berganti pakaian dan aku juga meminta mulai hari ini daffa harus berpakaian normal layaknya cowok.
Dia memberi sebuah daster warna pink dengan motif Mickey mouse, ketika aku memakainya ntah kenapa aku sangat nyaman sekali dengan bahannya yang sangat lembut itu, dan aku meminta untuk tetap memakai stocking karena tidak nyaman melihat bulu kakiku sendiri.
Penasaran dengan apa yang terjadi keesokan paginya? next part ya ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa kasihan menjadi penyesalan
RomanceCerita ini diambil dari kisah nyata si Penulis, hanya saja sedikit dilebih-lebihkan Semua nama di cerita ini adalah nama samaran(Kalo pake nama asli takutnya ada temen IRL yg baca cerita ini) Maaf kalo ketikan ku masih acak-acakan