AKU BUKAN ISTRIMU - 1

1.9K 167 12
                                    

Seorang Lelaki Tampan dengan tinggi 178cm, memiliki kulit sawo matang, alis tebal, mata tajam, hidung mancung, dan bibir tebal yang kata cewek-cewek sih kissable.

Lelaki tersebut tengah menatap lurus dan fokus ke arah sebuah papan yang berjarak 15 m dari tempat dia berdiri.

Setelah dirasa cukup, lelaki tersebut langsung melepaskan tembakannya,

Dor!

Hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring disana.

Tepat sasaran!

Sekali lagi, lelaki itu mengambil ancang-ancang untuk menembak, tetapi kedatangan seseorang menghentikan kegiatannya.

"Izin Jendral, Maafkan saya, Anda dipanggil oleh Atasan." ucap seseorang itu dengan hormat, dan dibalas deheman oleh orang yang dipanggil Jendral tersebut.

Setelah orang itu pergi, lelaki yang di panggil Jendral itu langsung melepaskan peralatan tembaknya dan berjalan meninggalkan ruang pelatihan.

Setelah sampai di ruangan sang Atasan, Lelaki tersebut langsung masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu memperhatikannya.

Lelaki tersebut mengangkat alisnya saat melihat banyak orang yang berkumpul. Terlebih, orang-orang yang berkumpul adalah anggota tim khusus yang dipimpin oleh dirinya.

Sang Atasan langsung membalikkan kursi kebesarannya membuat suasana menjadi tegang. "Tidak bisakah kamu mengetuk pintu sebelum masuk, Fero?" ujarnya tajam.

Namun, pertanyaan itu hanya di anggap angin lewat oleh lelaki yang bernama Fero. Fero lebih memilih mendudukkan dirinya di kursi yang memang dikosongkan untuk dirinya. Sang atasan hanya bisa menghela napas berat melihat kelakuan tidak sopan Fero.

Setelah merasa duduknya nyaman, Fero menatap Pria yang memiliki garis lintang bekas luka di wajah pria tersebut. Namun, hal itu tidak mengurangi ketampanannya sedikit pun.

Fero menekuk tangan kanannya di atas meja lalu menempelkan telapak tangan kanannya di pipi sebelah kanan, menatap malas Pria yang menjadi atasannya. "Ada Apa?" hanya dua kata itu yang keluar dari bibirnya.

"Misi." jawab Pria yang menjadi atasan itu tidak kalah malasnya dari Fero.

Fero yang mendengar kata 'misi' langsung merubah raut wajahnya dengan serius. Menanti lanjutan dari ucapan atasannya.

"Misi kali ini merupakan misi Tingkat M. Memang tidak susah. Tapi, Aku ingin Tim Dragon yang kamu pimpin untuk menjalankan misi ini." jelas sang Atasan dengan menyerahkan dokumen yang berisi tentang Misi yang akan di jalankan oleh Tim Dragon.

Setelah membaca dokumen tersebut, Fero berdiri diikuti oleh anggota timnya. "Baik, Siap Laksanakan!"

Pria yang mempunyai luka garis lintang itu mengangguk. "Semoga sukses, karena mereka bukanlah mafia biasa." ucapnya dengan tatapan penuh arti.

***

Segerombolan anggota kepolisian dengan memakai pakaian anti peluru, tiba di sebuah pelabuhan yang tak tepakai. Mereka bergerak secara bersembunyi.

Mereka, anggota Tim Dragon mengantongi senjata di balik pakaian mereka.

Fero, berdiri di barisan terdepan. Memandu para rekannya untuk melangkah lebih lanjut.

Tidak jauh dari pandangan mereka, sekelompok mafia sedang melakukan transaksi.

Transaksi yang mereka lakukan bukanlah transaksi biasa. Para mafia tersebut tengan memperjual belikan remaja-remaja putri, juga melakukan penyeludupan senjata-senjata ilegal.

TRANSMIGRASI FEROSA : AKU BUKAN ISTRIMU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang