Chapter¹

595 59 32
                                    

Menangis dalam gelap memang sudah menjadi kebiasaanku.. , yeah apakah mereka menganggapku ada? , semoga saja..

Tapi aku tidak bisa terus berharap, ah~ sudahlah

Apakah aku hanya karakter figuran di sini... Lagipula mengapa aku berbicara kepada diriku lagi..

Kenapa? , kenapa aku tidak bisa.
Apakah aku akan di hukum lagi, tidak, itu tidak papa hanya terasa sakit

_______________

" kenapa Indonesia? , apakah pelajaran ini sulit dipahami oleh mu!? , sampai kamu lupa membawa buku ke sekolah" tanya pak NATO . Lagi² bukuku harus aku pinjamkan ke musuh eh saudaraku yg lain, semoga aku tidak di suruh untuk berdiri ke lapangan

" .. Maaf. " jawabku pelan, aku tertegun tiba² pak NATO menunjuk ke arah lapangan
" keluar dan berdiri di tengah lapangan, jika bapak tidak seperti ini kamu tidak akan berubah! " ucap pak NATO tegas

" baik pak.. " ucapku malas

Semuanya harus aku tanggung sendiri, lama² identitasku mulai hilang.. Tidak papa, hanya identitas mungkin aku akan hidup kembali dan menjalani hidup norma- DOR! Suara apa it-

" ADA PENYERANGAN DI ARAH SELATAN LAPANGAN DI HARAP PARA MURID DAN GURU MENUNGGU DI GEDUNG SEKOLAH " eh-! , aku berada di
Selatan seko-....

Tidak aku mulai tidak sadarkan diri, apakah aku akan mati begitu saja.. Tapi aku tidak merasakan sakit apakah ini obat bius..  A-aku harus tetap hidup, dan membalas mereka!!

___________

" wah, matanya berwarna kuning dan merah, aku tidak pernah melihat country seperti ini jea " apa itu, suara samar-samar terdengar tapi seperti ada yg membuka mataku..

" sudah aku bilang NAzI aku bukan jea, aku J.I  " uhh, keributan macam apa ini,

" kalian tau, aku menyelamatkan ikan tengelam tapi ikannya malah mati nggak selamat, " pembicaraan bodoh apa lagi ini?!

" aggrhh bisakah kalian tenang !? " aku mulai marah, tidak aku bukan marah tapi kesal, tunggu mereka menatapku dengan bahagia,.. Mengapa?

" lihatlah sobat, adik kecilnya PKi sudah bangun " ucap salah satu dari mereka berwarna merah dan mempunyai lambang... Komunis? Tunggu USSR!?

" .. Bagai- mengapa- hidup?! " aku ingin menanyakan semua hal tapi aku terlalu terkejut melihat pada country sekitar, bukanlah ini adalah country yg sudah di musnahkan atau mati...

" PKi lihatlah adekmu ini, dia sudah seperti org bingung " ucap slah satu dari mereka
" diamlah Guru, aku tidak ingin bertengkar denganmu lagi " suara yg aku kenal jelas, tunggu apakah ini adalah dunia maut? , apkh aku sudah meninggal.. Untunglah aku tidak bisa melihat mereka lagi

" halo~ , adikku :D " suara yg aku kenal sejak kecil , dia mulai mendatangi ku dengan senyuman khasnya itu.

" apakah aku sudah tiada? " tanyaku senang, tapi ekspresi mereka terlihat bingung , mereka mulai tertawa lagi, apa maksudnya ini?

" haha-!, adikku tercinta, mengapa kamu menginginkan dirimu tiada padahal aku selalu mendoakan yg terbaik untukmu " ucap kakaku tertawa riang, namun suasananya berubah, senyuman khas kakaku menjadi sebuah simrik yg khas, mengingatkanku kepada kejadian.. Ahkdhb sudahlah

Just A Freak [ Im Soryy Okey]Where stories live. Discover now