A14🕊

2.6K 270 16
                                    

1 bulan menjalani bahtera rumah tangga Al dan Andin, rumah tangga mereka berjalan dengan baik meski belum ada benih - benih cinta di hati Al, ia menyayangi Andin dan melindungi Andin namun untuk cinta belum tumbuh di hatinya.

Sore ini Al dan Andin berkunjung ke rumah Papa Har dan Mama Rossa.
"Assalamualaikum" ucap Al dan Andin bersama
"Waalaikumsalam, sayang akhirnya main kesini juga" ucap mama rossa memeluk andin
"Yang dipeluk cuma andin ma" ucap al melirik mama rossa
"Ohhh my son, mama kangen banget sama kalian" ucap mama rossa menggandeng Al dan Andin
"Masuk yuk"
"Papa belum pulang ma?" Tanya Al sambil duduk di sofa
"Belum, paling sebentar lagi sampai" ucap mama rossa dan diangguki oleh Al
"Ke dapur yuk sayang, kita siapin makan malam" mama rossa menggandeng andin
"Aku ke dapur dulu ya mas" ucap andin
"Iya" Al menjawab singkat
🕊
"Sayang, kamu betahkan tinggal di rumah Al?" Tanya mama rossa hati - hati
"Betah Ma, disana ada kiki yang ceria banget" ucap Andin sambil menyiapkan sayur dan lauk untuk mereka makan malam nanti
"Alhamdulilah kalau kamu betah di sana sayang" ucap mama rossa sambil menata nasi dan piring di meja makan.
"Kamu hari ini ngajar sayang?" Tanya mama rossa
"Ngajar ma, siang tadi terus dijemput mas Al langsung ke sini deh" ucap andin membawa lauk dan sayur ke meja makan
"Hari ini nginep ya, inikan weekend. Sekali - kalilah nginep disini" ucap mama rossa
"Maunya gitu sih ma, nanti coba tanya sama mas Al dulu ya ma" ucap andin
"Ehmm okee, yuk ke depan kayanya papa udah pulang deh" ucap mama rossa mengajak andin kembali ke ruang tamu
🕊
"Assalamualaikum" Papa Har masuk ke dalam rumah dan melihat Al duduk di sofa "Al, udah lama?" Al yang melihat papanya langsung bersalaman dan mencium tangan "Baru aja kok pa" ucap Al
"Sama Andin?"
"Iya pa, andin lagi di dapur sama mama" ucap al dan papa har hanya mengangguk paham
"Papa udah pulang" ucap mama rossa mencium tangan Papa har dan disusul andin mencium tangan papa har
"Gimana kabarnya ndin?" Tanya papa har
"Baik pa, papa gimana kabar papa ?"
"Papa baik juga ndin"
"Sekarang kalian mandi habis itu kita makan malam" ucap mama rossa pada papa har, al dan andin
"Ma tapikan kita kesini nggak bawa baju" ucap al
"Kamu kaya dirumah siapa aja Al, baju kamu masih banyak di lemari" jelas mama rossa
"Andin" tanya al
"Andin biar pakai bajunya mamalah, mama ada kok baju yang masih baru. Udah mendingan sekarang kalian mandi keburu malam nih" ucap mama rossa
Akhirnya Papa Har, Al dan Andin menuruti perkataan mama rossa.
🕊
"Kamu mandi dulu gih mas, aku nunggu baju dari mama dulu" ucap andin sambil menyerahkan baju untuk dipakai al, al menerimanya dan tidak banyak kata langsung masuk ke kamar mandi.
"Ndin" ucap mama rossa dari luar
"Iya ma" andin membukakan pintu "ini bajunya ya" mama rossa memberikan satu set baju untuk andin "makasih ya ma" andin menerima baju itu dan tersenyum "sama - sama sayang, mama tinggal dulu ya. Jangan lama - lama" ucap mama rossa meninggalkan kamar Al
Sekitar 15 menit Al menghabiskan waktunya di kamar mandi dan Andin menunggu sambil mengoreksi tugas dari mahasiswanya di tabnya sampai Al sudah selesai mandipun andin tidak sadar
"Ndin mandi dulu" ucap al mengagetkan andin
"Ehh, iya mas" ucap andin lalu menutup tabnya dan langsung memasuki kamar mandi
Al menunggu andin sambil bermain ponsel genggamnya. Cukup lama andin di kamar mandi akhirnya ia keluar juga
"Lama amat" ucap al mendengus kesal
"Ya namanya perempuan mas" ucap andin sambil mengeringkan rambutnya, menyisir dan memberikan sedikit polesan ke wajahnya.
"Udah yuk" ucap andin mengajak al, al mengangguk dan mereka berjalan beriringan menuju ruang makan yang ternyata papa har dan mama rossa sudah menunggu di sana
"Yuk makan sayang" ucap mama rossa kepada dua anaknya, al dan andin mengambil posisi duduk berdampingan. Mama rossa mengambilkan makanan untuk papa har dan andin mengambilkan makan untuk Al. Ditengah - tengan jalannya makan malam papa har bertanya pada al dan andin "jadi kapan nih papa sama mama dikasih cucu sama kalian" andin yang mendengar itupun langsung tersedak "uhhhuuk...uhhuukk" Al kaget dan langsung memberikan minum pada andin
"Minum dulu ya, pelan - pelan" ucap al sambil menyodorkan minum kemulut andin
"Makasih mas" ucap andin lega
"Are you okay dear?" Tanya mama rossa dan dijawab anggukan oleh andin karena masih shock
"Papa jangan tanya kaya gitu, nanti kalau Allah udah kasih rezekinya pasti andin akan hamil kok, mungkin sekarang kita berdua belum di kasih kepercayaan sama Allah" ucap Al
"Ya maaf Al, kan papa pengen cepet - cepet pengen punya cucu" ucap papa har
"Gimana cepet hamil, orang usaha aja belum" ucap andin dalam hati
"Udah ah pa, nanti kalau udah rezeki pasti akan dapet cucu kok" ucap al salah tingkah sedangkan andin hanya diam saja
"Iya - iya maafin papa deh, kalian nginep sinikan?" Tanya papa har
"Nginep sini dong al sekali - sekali" mohon mama rossa
"Terserah andin aja aku ma, kalau andin mau ya kita nginep disini" ucap al melanjutkan makan malamnya
"Gimana sayang" mama rossa beralih menatap andin
"Iya ma, kita nginep disini" ucap andin lirih
"Makasih ya sayang" ucap mama rossa merasa senang karena sejak kiki pindah ke rumah Al ia merasa kesepian dan ia juga tidak berniat untuk mencari Asisten Rumah Tangga baru, karena menurutnya pekerjaan rumahnya bisa diatasi sendiri.
Makan malampun selesai, andin dan mama rossa membereskan bekas makan mereka. Setelah membereskan meja makan andin pergi ke taman belakang rumah papa har duduk disana sambil menatap langit yang dipenuhi bintang.
Tanpa sadar aldebaran sudah duduk disampingnya
"Maafin ucapan papa tadi ya" ucap al mengagetkan andin
"Astagfirullah mas al, aku kaget lho" ucap andin mengelus dadanya
"Gapapa mas, lagian papa kan nggak tahu keadaan kita seperti apa" ucap andin kembali menatap langit
"Ndin saya mau melakukan itu kalau saya sudah ada rasa cinta sama kamu, saya nggak mau melakukan itu karna nafsu belaka" jelas al
"Mas aku ngerti kok, dan aku akan menunggu sampai cinta itu hadir di hati kamu, tapi satu hal yang kamu tahu cinta di hati aku sudah hadir hanya untuk kamu. Aku juga mau ngucapin terimakasih sama kamu karena dengan kehadiran kamu bisa menghapus rasa traumaku terhadap cinta. Terimakasih sudah baik dan selalu perhatian sama aku walau kadang kamu galak, cuek, dingin tapi aku tahu kalau kamu peduli sama aku" ucap andin sambil mengelus lembut pipi al lalu menyenderkan kepalanya di dada bidang al dan al mendekap tubuh andin
"Terimakasih ya, terimakasih banyak sudah mau menunggu kehadiran cinta ini untukmu" ucap al semakin mendekap tubuh andin dan memejamkan matanya.


Terimakasih sudah membaca teman - teman
Jangan lupa vote, komen, dan like

A • TakdirWhere stories live. Discover now