01.

6 1 0
                                    

seorang gadis berjalan dengan santai digang sempit nan gelap, ia baru saja pulang dari kafe tempatnya berkerja.

gadis yg baru menyelesaikan sekolah menengah atas itu dengan tegar menjalani hidup yg bisa dibilang kejam. ia harus hidup sebatang kara, didunia yg serba canggih.

orang tua yg seharus nya menemani sang anak harus pergi kealam yg berbeda dengan alasan kecelakaan. mungkin? ia tidak tahu tentang kedua orang tua nya namun sang ibu panti mengatakan ibu dan ayah nya meninggal karna kecelakaan yg mengakibatkan orang tua nya meninggal.

hidup 11 tahun dalam rumah panti dengan adik adik nya, saat umur nya memasuki 12 tahun ia izin keluar dari panti dengan alasan ingin mandiri dan tidak merepotkan ibu panti. ia mengontrak kos kosan didekat sekolahnya dulu dan bekerja dikafe serbang sekolah untuk memenuhi hidupnya.

sudah 6 tahun ia bekerja dikafe bernama is'mars itu ia sudah dipercayai oleh bos nya jika ada hal hal maka tidak segan bos nya yg bernama julio memberitahunya padahan itu urusan yg bisa dibilang besar. karna bisa saja ia membocorkan hal itu namun ia tidak sejahat itu.

gadis bernama amera asasalia atau kerab dipanggil sasa itu menghentikan jalan nya, ia melihat didepan ada seorang pria dengan tubuh tegap dan tegas berjalan sempoyongan layaknya zombie.

karna sasa adalah gadis yg begitu baik dan lugu. ia menghampiri pria itu tanpa was was karna dipikirannya pria itu butuh pertolongan yah memang pria itu butuh pertolongan namun dengan pertolongan yg berbeda.

"apa kakak tidak apa apa?" tanya sasa didepan pria tegap itu.

sasa menatap mata coklat teduh dari pria itu, muka yg bisa dibilang ganteng bahkan sangat ganteng dan rahang yg tegas hidung mancung, alis tebal dan bibir yg seksi namun tidak berhenti berdesis.

"hay baby girl" sapa pria itu dengan senyuman maut.

seketika tubuh sasa menegang, ya tuhan lindungi sasa.

"hayy sayang, sini" kata pria itu menarik tangan sasa dan memeluk tubuh mungil sasa. pria itu menghirup rambut lebat sasa berbau bubblegum.

sasa yg tidak tahan langsung mendorong tubuh laki laki itu. namun sia sia tubuhnya dengan pria itu sangat jauh berbeda.

"sayang jangan memberontak" kata pria itu dengan memaksa mencium bibir sasa pria itu menggigit bibir sasa hingga membuat sasa berteriak kesakitan dan kesempatan itu digunakan untuk memasuki rongga mulut sasa.

'tuhann tolong sasa'batin sasa

pria itu membuka kemeja sasa dengan mudah ia menarik dalaman sasa hingga robek.

sasa langsung memberontak. karna gadis nya tidak bisa diam pria itu menerogoh saku celana nya ia mengeluarkan pisau kecil nan tajam berkilau itu.

ia menggores lengan sasa dan leher sasa.

sasa menangis dan hanya bisa pasrah karna ia tidak ingin hidup nya berakhir. ia menyerahkan tubuhnya pada pria bejat itu.

sasa memang gadis yg berbeda, jika diluaran sana ia rela meninggal setelah dilecehkan. namun sasa tidak.

"terimaka kasih sayang" kata pria itu setelah menikmati tubuh sasa.

sasa mencoba menahan sakit pada leher dan lengannya kerna goresan yg sangat dalam dari pria itu ditambah lagi sakit diselangkangannya. ia memunggut baju dan celana nya mengenakannya dengan buru buru.

ia langsung berlari dengan tertatih meninggalkan pria yg tertidur itu.

sampainya ia dikos kos an nya langsung ia memasuki kamarnya dan menguncinya. ia mendudukan tubuhnya dibelakang pintu dengan tangisan pilu.

"sasa kotor, ibu ayah sasa kotor"

...

2 orang pria berjalan dengan kesal mereka sedang mencari temannya yg mabuk karna diselingkuhi oleh kekasihnya.

dasar lemah diselingkuhi saja harus mabuk, cewek diluaran sana banyak kenapa harus berpengaruh dengan 1 cewek saja pikir salah satu temannya.

"asu banget si dito, kita mau cari kemana tuh anak" tanya pria yg bernama agas

"kita cari digang situ" kata temannya bernama ayak dengan sabar.

"nyusah in emng si dito"

"jangan gitu loh. ntar ditraktir muji muji lo"

"yah kalo soal itu mah lo juga kali"

"gw lo aja kali"

"eleh pasaran kata kata lo"

"sori bro kata kata gw ga pernah dijual"

"diam deh lo bikin gw naik darah aja lo" kesal agas dengan  ayak yg tidak tahu akhlak itu.

mereka berdua berjalan menuju gang sempit dan gelap diujung menuju kos puetri, agas yg memiliki pancaran mata yg tidak main main mengatakan pada ayak. "gw yakin itu dito" kata agas munjuk jalan gelap

"ga kelihatan anj"

"lo aja yg butu"

agak menghampiri yg ia lihat adalah dito itu. dan dugaannya bener bahwa itu dito yg duduk dikursi kaya yg lumayan luas ia melihat dito membenerkan baju nya.

"assu gw capek nyari lo ternyata lo disini anjir" kata agas

"hmm"

"anj nyesel gw carik lo"

"ga ga nyuruh lo" balas dito

"lo ngapain to" tanya ayak ia merasa ada hal yg tidak beres.

dito yg ditanya hanya mengangkat bahu nya. acuh.

agas menatap disamping kersi dito.

"lo merawanin anak gadis to"tanya agas bukan nya dijawab dito malah meninggalkan ke2 temannya.

...

tbc.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 06, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Painful Incident?  Where stories live. Discover now