18 - we finally made love 🔞

11.7K 437 23
                                    

"Pembaca yang cerdas tahu bagaimana cara menghargai karya seseorang"

Vote sebelum membaca yaa chingu..

Vote sebelum membaca yaa chingu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

BRAK!

"KAMJAGIYA!" Jihye berteriak saat seseorang mendobrak pintu apartemennya dengan tidak estetik, tangannya mengusap dada mencoba menetralkan detak jantungnya.

Wanita itu kemudian berbalik ke belakang saat mendengar derap langkah yang mendekat, seorang pria dengan topi dan masker yang menutupi wajahnya kini berjalan mendekatinya.

Keringat dingin mulai membasahi pelipis gadis itu, aura dari lelaki dengan masker dan topi itu sangat mengerikan, berkali-kali Jihye menelan ludahnya sendiri.

"Jelaskan apa ini" Pria itu menyerahkan ponselnya yang menampilkan sebuah foto yang bahkan Jihye tidak sanggup untuk melihatnya.

"Kau tidak ingin menjelaskannya huh?" Tanya pria itu dengan suara yang sedikit membentak bahkan Jihye terkejut karena ini pertama kalinya dia dibentak oleh lelaki itu.

"SIAL!" Teriak pria itu sambil mengusap wajahnya kasar.

Jihye menunduk takut "M-maaf aku juga tidak tahu jika dalam pemotretan itu harus beradegan seperti itu" Lirih gadis Byun itu berusaha menahan air mata.

"Pihak majalah juga tidak menjelaskan secara detail tentang pemotretan itu, aku sudah berusaha menolaknya tapi mereka mengatakan bahwa aku harusnya profesional karena aku masih junior" Jelas Jihye.

Lelaki yang tak lain adalah Taeyong itu memijit kepalanya kemudian duduk di samping Jihye setelah melepas masker dan topinya dan meletakkan dua benda itu ke atas meja.

Hampir lima belas menit lamanya mereka duduk berdampingan ditemani keheningan. Tidak ada seorang pun yang berniat membuka suaranya.

Selang dua menit kemudian Taeyong berdiri lalu mengambil masker serta topinya yang ada di atas meja "Aku akan pulang"

Jihye terkejut kemudian segera menahan tangan pria itu mendongak menatapnya dengan mata berkaca-kaca hampir menangis  "Apa kau tidak mau memaafkan aku?"

Pria itu memejamkan matanya kemudian menghela napas. Taeyong kembali duduk disamping Jihye lalu menangkup dan dengan secepat kilat pria itu menciumi gadis itu.

Jihye mengalungkan tangannya dileher Taeyong, membalas ciuman lembut sang kekasih. Pria itu membawa Jihye bersandar pada boneka besar di belakang wanita itu.

 Pria itu membawa Jihye bersandar pada boneka besar di belakang wanita itu

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Red Lipstick  》Taeyong ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora