Dalam kelas cukup berisik entah mereka menyadari kehadiranku atau tidak

" ya...k kalian bisa diam tidak!! " seisi kelas terdiam. karena cukup berisik guru yang bernama jhony  itu berteriak cukup keras,  ya seperti dugaan ku seisi kelas melihat ku dengan tatapan aneh

" ini murid baru yang akan belajar bersama kalian,  silahkan perkenalkan dirimu "

Cukup gugup ku perkenalkan diriku dengan singkat

" Hai aku Song Yuqi, "

" ya hai.." secara bersamaan mereka menjawab perkenalan ku

" yuqi kamu duduk di sebelah shu-hua " ( menunjuk kursi kosong dan seorang perempuan duduk di sebelah kursi itu )

Aku berjalan ke kursi itu tanpa ku sengaja aku mendengar samar samar suara mereka

" ya apa dia habis berkelahi ?"

" kenapa dia terluka ?"

" apa dia berandal ?"

Tapi beda dengan teman sebelah ku dia tampak cukup welcome dengan kehadiran ku

Tapi beda dengan teman sebelah ku dia tampak cukup welcome dengan kehadiran ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" hai.. Aku shu hua "

" hai.. Gue yuqi "

Dia cukup crewet sepanjang kelas dia banyak bicara dengan ku itu membuat ku merasa sedikit tenang

Kri..ng Kri..ng (bel istirahat )

" lo mau ke kantin bareng gue "

Tanpa keberatan aku meng iya kan ajakan gadis berambut panjang itu

" lo mau makan apa gue pesenin,  tapi bayar sendiri hehe " (nyengir tanpa dosa)

" bakso aja sama cola "

Dia memgangguk dan pergi menjauh,  aku mencari tempat duduk kosong , dari belakang gue ngerasa parfum yang gak asing

" Yuqi...!! "

Benar saja dia min-gi,  dan teman satu geng nya

" yak yuqi lo luka "

" hem "

" lo tadi ke sekolah naik apa "

" motor "

" lo ngebut ya?  "

" hem "

" yuqi mereka siapa lo " gue denger bisikan shu hua

" gak tau "

Tempat cukup sempit kak min-gi ke kantin di kawal dengan para fansgirl nya

" ya..k lo pergi dulu mood gue gak bagus "

Kak min-gi mengusap rambut ku dan tersenyum  dia langsung pergi beserta grombolan nya . Ada beberapa gadis gadis itu menatapku sinis

Setelah kak min-gi pergi aku habiskan makanan  tapi pandangan ku teralih oleh suara keributan dalam kerumunan yang tak jauh dari tempat duduk ku

" mereka sedang apa ? "

" entahlah "

Aku mendengar beberapa kata umpatan dari salah satu orang di kerumunan itu,  itu membuat ku sedikit kesal karena traumaku di sekolah lamaku

Aku gak tahan dengan semua umpatan yang di berikan kepada salah satu siswa di sana, tanpa memikirkan apa yang bakal terjadi selanjutnya aku berjalan ke dalam kerumunan itu,  saat seseorang hampir menampar nya tanpa di suruh tangan ku menahan tangannya

" ya..k lo siap ?  "

" entahlah " smirk

Laki laki yang disebut yongbok oleh teman temanya,  tampak kesal karena perbuatan ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki laki yang disebut yongbok oleh teman temanya,  tampak kesal karena perbuatan ku

" lo mau jadi pahlawan  di sini? "

" apa lo jalang baru di sini...! "

Ucapan nya cukup membuat emosi ku meledak tanpa di duga gue  meluncurkan satu kepalan tangan ke wajahnya hingga dia jatuh

Aku ulurkan tanganku untuk membantunya bangun setelah bangun yongbok menyerang ku balik dengan pukulan di pipi kanan

" lo salah orang bang "

Tanpa ada rasa kasian aku memukul, menendang tanpa ampun meski sempat jatuh tapi aku masih bisa berdiri

" ya..k kalian ikut saya ke ruang guru "

Suara guru memecahkan perkelahian,  entah apa yang akan aku hadapi di ruang guru  berharap kak min-gi gak mendengar berita ini
Tapi salah setelah aku masuk ruang guru kak min-gi sudah ada di sana , dia hanya diam entah memikirkan apa,  aku dan yongbok hanya mendapat surat peringatan ,setelah keluar kak min-gi mengantarku ke UKS

Kak min-gi mengobati luka ku dengan tatapan sedikit sedih

" kak "

" hem "

Dia mungkin kecewa dengan ku

" maaf kak "

" jangan beritahu papa tentang ini "

" kenapa lo betkelahi "

Gak mungkin aku beritahu kalo yongbok sempat mengumpat ku

" tadi mereka membuly salah satu murid di sana "

" kakak mengerti jangan di ulangi,  biarkan dia mau membuli atau membuat masalah lain lo gak usah ikut campur "

" kenapa ? "

" gue nggak mau lo kanapa kenapa " dia mengatakan itu dengan nada sedikit tidak meyakinkan, tapi gue gak mau memperburuk keadan aku hanya meng iya kan perkataan nya

" lo ikut gue ke bascame "

Aku hanya mengangguk











Jangan lupa vote ya happy reading  )

ANGIN MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang