-----------------------------------------------------------

Chat :

Ignartius V :
Iya, ga percaya? 😌

Shanette Amarris :
Aku percaya kok ☺️☺️😛

--------------------------------------------------------

"Kalau mau nyebur tuh sekalian, jangan nanggung-nanggung!" ucap Karine pelan sambil membalas pesan dari Igna di handphone Shane

Karine memang terkadang menyebalkan menurut Shane, tapi semua itu dia lakukan demi kebaikan Shane. Karena menurutnya selama ini hati Shane sudah dipenuhi oleh luka dan duka. Karine mau saat ini Shane kembali merasakan kebahagiaan yang sempurna. Tante, om ga perlu khawatir sama Shane. Karine sama orang tua Karine janji akan selalu menjaga Shane disini. Batinnya.

"Kar, lo mau makan calamary rice bowl ga? Gua laper lagi nih, kalau mau gua pesan buat makan berdua" ucap Shane sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk

"Kar..."

"Kar, tumben lo ga ada suara soal makanan? Biasa paling cepet"

"Kar...."

"Hadeh, pantes gada suaranya. Nih beruang madu udah tidur ternyata" gerutu Shane

"Yaudahlah, ga jadi beli. Mending tidur juga" ucap Shane pada dirinya sendiri sambil bersiap menyusul Karine ke alam mimpi.

[•🖍️•]

Shane terus mengikuti langkah wanita dengan postur tubuh yang cukup tinggi semampai itu dari belakang. Entahlah, dia tidak peduli apakah wanita itu menyadari kehadirannya atau tidak. Yang ingin dia lakukan hanyalah menuntaskan rasa penasarannya akan wanita tersebut.

Wanita itu terus berjalan menyusuri jalanan yang luas nan indah itu dengan tenangnya. Semakin dia berjalan jauh, semakin terang pula cahaya yang bersinar di ujung sana.

"MAMA!!!!" terdengar teriakan seorang anak laki-laki yang membuat Shane tercekat. Langkah Shane seketika terhenti ketika melihat anak itu berlari menghampiri wanita tersebut. Wanita itu memeluk anak laki-laki yang tadi memanggilnya dengan sebutan mama dalam dekapannya.

Rasa hangat menjalar di dalam hatinya kala melihat dua orang manusia tersebut berpelukan seakan meredam rindu yang sudah lama terpendam di hatinya masing-masing. Terlebih saat tatapan keduanya bertautan seakan telah menemukan apa yang telah hilang dari mereka selama ini. Benar-benar membuat hati Shane terasa semakin hangat damai.

Cukup lama Shane memandangi kebersamaan wanita dan anak laki-laki tersebut, hingga akhirnya Shane melihat wanita itu melepaskan pelukannya dan berjalan menjauh dari anak laki-laki tadi. Tangisan dan raungan yang terdengar sangat memekakkan pun keluar dari bibir kecil anak tersebut, membuat hati Shane berbalik seperti disayat dengan pisau tajam, sangat perih.

Tanpa pikir panjang, Shane segera menghampiri dan langsung memeluk anak laki-laki itu tanpa melihat lagi wajahnya. Dari kejauhan Shane melihat wanita tersebut sempat menghentikan langkahnya dan memalingkan wajahnya sesaat ke arah Shane, hingga akhirnya dia melanjutkan langkahnya sampai tak lagi terlihat oleh Shane dan anak laki-laki yang terus menangis dalam dekapannya itu.

KITA YANG TAK SAMAWhere stories live. Discover now