Marcus Cho adalah keturunan Mafia pada hari itu sang ayah pun menemui kematian nya, tak mengenal takut tak tanggung-tanggung dendam itu akan dibalas oleh Kyuhyun.
Gadis yang tersenyum dalam mimpinya membuat nya bangkit dari ambang kematian, bahkan K...
Kyuhyun menusuk ujung pisau makan diatas daging milik Hye In membuat Hye In berkedip terkejut, pisau itu berdiri setelahnya Kyuhyun bangkit dengan wajah kesal nya.
"Lukamu harus diobati, dan habiskan makanan mu, beberapa jam lagi akan sampai, karena terkadang Kyuhyun bisa, tidak memberimu makan" pungkas Jung Hyun yang ikut pergi.
Hye In mencabut pisau makan diatas daging miliknya, mata berkaca-kaca ia memotong daging nya dan memakan nya mungkin ini sama rasanya memakan Ramyeon sambil menangis.
Diruang sebelah jet, Kyuhyun membasuh wajahnya dengan air, sedangkan Jung Hyun ia meracik minuman.
"Kau tahu kan, dia tidak akan berani mengambil tindakan yang lebih jauh?" Tanya Jung Hyun yang menyodorkan segelas minuman.
"Hm. Goresan nya sengaja tidak dalam dia melakukannya" terang Kyuhyun yang meminum pemberian Jung Hyun.
"Dia mengancam dirinya sendiri dengan wajah datar" pikir Jung Hyun membayangkan tadi ia lihat.
"Jadi kau sangat panik? Itu tidak pertama kalinya, kau sama sekali tidak membantu. Lagipula dia tidak akan berani jika adiknya akan menggantikan dirinya" ungkap Kyuhyun yang duduk disofa.
"Apa maksudmu? Aku juga membantu, membantu suasana menjadi tegang" jelas Jung Hyun tak ingin membuat Kyuhyun marah.
Jet pribadi itu sudah sampai di bandara, semua pun turun termasuk Hye In, ia langsung terasing berada disini, udara, langit, bangunan yang asing dan berbeda ini kah yang maksud keluar negeri? Oke mungkin ia terlihat norak, namun setelah menginjakkan kakinya ke tanah Hye In merasa takut.
Tak melawan Hye In melihat bandara, bertuliskan huruf aneh Barcelona El Prat Aeroport de Barcelona.
Kata berfokus Barcelona, Hye In terkejut ia sekarang berada di Spanyol sepanjang berjalan di bandara Hye In melihat-lihat hingga mobil hitam sudah terparkir didepan bandara, tanpa paksaan Hye In naik mobil tersebut dan diikuti Kyuhyun.
Selama ini Hye In yang selalu berada disekitar Seoul tak pernah keluar negeri, melihat hal baru didepan matanya membuat penat nya hilang sekejap meski nanti nya akan datang kembali, suasana, kebudayaan, bahasa, makanan enak, menyatukan orang-orang.
Laju mobil terus melaju sampai kanan kiri sudah tak terlihat rumah bergaya Spanyol, melainkan sebuah hutan, Hye In menoleh ke Kyuhyun.
"Kita kemana lagi?" Tanya Hye In sambil melihat Kyuhyun.
"Jika sudah sampai kau akan tahu" ucapnya tanpa melihat Hye In melainkan sibuk dengan ponselnya.
Tak lama sebuah mansion mewah berdiri diatas tanah luas dengan taman yang luas juga.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hye In keluar dari mobil baru melihat daerah sini lagi-lagi ia dipaksa masuk ke dalam rumah oleh pesuruh Kyuhyun.
Saat sampai diruang tengah mansion itu terlihat sangat berkelas, lalu Hye In melihat Kyuhyun memberikan kode pada pesuruhnya, lalu Hye In dibawa ke sebuah kamar luas dan lagi-lagi mereka mengunci dari luar.
"Haaahh.. lagi dia mengurungku lagi" hanya gumam man yang Hye In keluarkan.
Hye In berjalan mondar-mandir didalam kamar, karena tak ada yang ia lakukan selain berdiam diri.
Diluar Kyuhyun duduk disofa, ia mencoba menyeselesaikan masalah yang mengharuskan ia datang kemari, dan memeriksa persediaan nya dan menyuruh orang mencari dalang kecerobohan tersebut.
Didalam kamar Hye In hanya diam, mondar-mandir didalam kamar, tak tahu apa yang harus diperbuat, jika dia melarikan diri ia tak tahu harus kemana.
Kemudian ia teringat sesuatu yang tujuannya harus kemana ia harus lari.
"Benar, kedutaan Korea, aku akan aman di sana" teringat Hye In dia akan benar-benar aman disana karena mereka akan melindungi setiap warga negaranya, tempat yang akan sulit ditembus, atau di masuki secara ilegal.
Hye In melihat sekeliling, lalu terdengar suara mobil keluar dari mansion mewah ini, dan dari balkon tinggi Hye In melihatnya.
"Dia pergi" gumam nya karena tau ini saat nya untuk melarikan diri lagi.
Kemudian pintu terbuka lalu ada pria yang selalu dekat dengan kakaknya Eun Ji ia masuk.
"Kau tau rupanya, Kyuhyun pergi" pungkas Jung Hyung.
Dalam hati Hye In rupanya nama nya baru terdengar olehnya, namanya sangat baik artinya kenapa sifatnya seperti itu, nama tidak mencerminkan sifat kah.
"Aku ingin menyampaikan ini" menyodorkan ponsel miliknya lalu terpampang jelas disana panggilan video call dengan Kyuhyun.
"Jangan senang aku hanya pergi sebentar, dan aku akan menyingkirkan barang-barang yang akan membahayakan mu, ingat jika kau melanggar peraturan yang kusampaikan, sepulang nanti akan kuberi hadiah yang tak pernah kau bayangkan, aku selalu mengawasimu" ucapnya sambil tersenyum lalu mematikan sepihak.
Jung Hyung mengambil ponselnya lalu tersenyum simpul menatap Hye In.
"Jadi, ikuti peraturannya, jika kau melanggar, Kyuhyun akan menghukummu, tanpa terkecuali wanita sekalipun, kau pasti sudah tahu sifatnya terhadapmu, jika ingin hidup lebih lama aku sarankan itu" tambah lagi Jung Hyung lalu tak lama beberapa orang datang masuk tepatnya pelayan menyingkirkan kursi, meja, seprai, bahkan hordeng menyisahkan satu ranjang kasur, lemari pakaian, nakas, dan bantal.
Hye In hanya bisa terdiam saat orang asing menyingkirkan barang bukan milik Hye In, bahkan dengan cepat dan rapih.
"Dan benar, Kyuhyun selalu mengawasimu" Jung Hyung mengeluarkan telunjuknya lalu mengarah ke belakang nya ditembok dekat langit-langit terdapat kamera CCTV yang aktif merekam saat Hye In baru tiba aktif selama 24 jam.
Hye In dibuat terperangah dengan keadaan ini, disini adalah penjara sebenarnya yang akan membunuhnya secara perlahan namun pasti.