1. Hitam dan Putih

15 7 10
                                    

Klan Ave memiliki ciri khusus, yaitu warna mata mereka sering berubah-ubah sesuai emosi mereka. Klan Ave memiliki kapasitas sihir yang tidak biasa, menjadi klan terkuat selama 5 dekade berturut-turut. Namun akibat peristiwa tragis yang menewaskan hampir 80% klan tersebut, mereka jadi melemah dan berpencar keseluruh wilayah negri sebagai orang biasa. 

Peristiwa tragis apa yang mampu menghancurkan klan terkuat itu? Bukankah ini menarik? Tapi sayangnya tidak ada yang mengetahui kenapa, dan siapa yang menyebabkan semua itu.

~~~

   Akademi sihir kerajaan Varelen, Vermond Academy, merupakan akademi terbesar di Varelen. Siswa disini tidak hanya dari kalangan atas, namun juga dari masyarakat biasa dan murid beasiswa.

   "Tolong cek dokumen dan proposal yang ini Mer." Ujar laki-laki tampan dengan rambut pirang mengkilau. Semua orang di akademi mengenalnya. Dia adalah Alvin, ketua OSIS Vermond. Orangnya berwibawa, dikenal sebagai sosok yang jenius, tampan, dan berasal dari bangsawan kelas atas.

    Gadis  bersurai putih lembut itu menerima dokumen dan menaruhnya diatas meja. "Nanti saya periksa." Ucapnya dengan eksperesi datar. Dia adalah Merolika Ave, salah satu dari sedikit anggota klan Ave yang selamat dan masih menjadi penyihir. Di akademi, Mer adalah sekretaris OSIS dan dekat dengan semua member OSIS walaupun ia jarang berbicara dan menampakkan eksperesi.  Berada didekatnya membuat kita menjadi nyaman, ditambah lagi Mer sangat sosialitas. Dia tidak segan-segan mendatangi desa terpencil untuk mengulurkan tangan, membantu mereka yang tertimpa musibah.

     Saat ini hanya mereka berdua di ruang OSIS, sebenarnya masih ada anggota yang lain, namun akan diperkenalkan lain kali.

      "Saya izin kembali ke kelas, ketua."

~~~

"Wah itu kak Mer!"

"Bagaimana kalau kita menyapanya?"

"Aku tidak berani, kau saja yang menyapa."

"Ish, kau saja sana."

"Aku juga malu jika harus menyapa."

    Mer yang mendengar bisikan dua murid di koridor berhenti berjalan. Dia menatap mereka. "Kalian ada perlu denganku?" Tanya Mer.

   Mereka berdua lansung terkejut. "T-tidak kak." Ucap mereka sama-sama gugup.

    "Crien dan Fran dari Kelas 1D bukan? Pelajaran Sejarah dikelas kalian akan segera dimulai. Apa kalian mendapat informasi jadwalnya dimajukan? Segeralah bergegas." Ujar Mer.

     Perempuan bernama Crien lansung mengecek kartu kesiswaannya, dia menekan tombol putih disana, hologram muncul. Ia kemudian mencari-cari pengunguman yang dikatakan Mer. Dan ternyata benar. "Benar, jadwal dimajukan." Gumam Crien, menatap Fran.

     Saat mereka menoleh kembali, Mer sudah menghilang tanpa jejak.

     Mer memiliki kemampuan untuk berpindah secara praktis ke tempat yang telah dia pasang simbol sihir khusus. Sekarang dia lansung tiba di kelasnya,5A.

     Vermond membagi kelas menjadi 5 tingkatan sesuai dengan tingkat kekuatannya. Kelas 5 adalah kelas terakhir, dimana penyihir dengan level diatas 50 ditempatkan disini.  Sistem kelulusannya ditentukan oleh akademi, bukan berdasarkan sudah berapa lama belajar. 

Putri Legendaris Klan AveWhere stories live. Discover now