loser=lover(2)

199 31 0
                                    





Minhee mengunci pintu, berjalan pelan menghampiri laki-laki tegap yang bersandar dipintu mobil. Tinggal 5 langkah lelaki itu menoleh dan memberinya senyum tampan.

"Minhee?"

Mengangguk sambil membalas senyum, "yunseong ya?"

"Ah, silahkan"

"Terima kasih"

Yunseong membukakan pintu mobil, bahkan juga melindungi kepala minhee agar tak terbentur-kan tinggi anaknya.








"Gimana yunseong?"

"Gila kak, kenapa nggak lo kenalin sama gue sejak lama?"

"Dia tuh baru-baru aja disini, dulunya sama bapaknya di perusahaan luar kota"

Minhee manggut-manggut. "Asik kok kami langsung akrab, dia juga soft"

Jungmo tersenyum lega, senyum minhee sudah secerah dulu. Tak ada raut terpaksa atau tatapan sendu dimata sipit cantiknya.

"Bagus deh, gue seneng kalau kalian cocok. Tinggal ngatur tanggal nih?"

Sontak saja pipi gembil sepupunya merona karena salah tingkah.

"Apasih kak! Baru juga ketemu, sana pergi aja!"

Jungmo tertawa sambil berlalu.




.



"Lihat nih lucu banget anaknya digendong semua"

Yunseong hanya tersenyum memandang tawa renyah minhee berkomentar tentang film yang mereka tonton di laptop.

Keduanya di apartemen yunseong, minhee sejak pulang kerja dibawa setelah cari makan berdua.

"Minhee udah ambil libur?"

"Udah, kenapa?"

"Minggu depan nemenin aku dateng ke pesta temen mau?"

"Boleh" jawab minhee setelah berfikir sebentar.

Raut wajah minhee berubah membuat yunseong mengernyit khawatir.

"Tadi ramnyeon aku level berapa?"

"Kenapa minhee? Perutnya nggak enak?"

"Mau eek" cicit minhee membuat yunseong terbahak.


.

Seminggu kemudian minhee betulan diajak pergi ke pesta. Ternyata salah satu rekan yunseong sedang berulang tahun. Rasanya mata minhee sakit melihat betapa glamournya tamu disana.

"Santai aja"

"Aku kaya nggak pantes disini"

"Jangan merendah deh"

Minhee mengerucutkan bibir mengeratkan rangkulannya dilengan yunseong.

Yang membuat hati minhee menghangat adalah yunseong memperkenalkan minhee kepada semua orang yang mengajaknya berbincang.

Saat tengah acara, yunseong menarik minhee ke pinggir. Duduk berhadapan dan meminum anggur yang tersedia. Lokasi mereka agak belakang membuat suasana sunyi walau sebenarnya ramai.

"Kamu capek? Mau pulang"

Minhee menggeleng sambil tersenyum manis. Ia meraih tangan besar yunseong dan menggenggamnya.

"Makasih yunseong. Kamu tadi kelihatan seneng ada aku, bangga bisa sama aku"

"Kamu berharga, minhee"

Minhee menarik maju kursinya supaya posisi mereka lebih dekat. Yunseong meraih wajah minhee yang menatapnya penuh arti.

"Do it" titah minhee pelan.

Yunseong menjilat bibirnya lalu memiringkan kepala, menubrukkan bibir mereka yang langsung saling melumat seolah lapar.

Minhee langsung menyambut yunseong dengan membuka mulut sehingga lidah tebal pria itu mengobrak-abrik mulutnya.

Sesuatu di keduanya mulai bangkit, apalagi saat minhee meremas tengkuk dan rambut yunseong.

"Sssh- kita pulang"

Yunseong mengusap sudut bibir basah minhee dengan jempolnya, menarik lengan kecil si cantik dan berjalan tergesa keluar dari acara megah itu.




.

Tbc

Kibouteki Refrain • Hwangmini✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang