Lee Haechan pemuda manis yang keras kepala dan manja, tidak mau di jodoh kan dengan na Jaemin yang jelas jelas Haechan belum ketahui pasti identitas nya.
bahkan saat sudah menikah pun Haechan selalu mengejek Jaemin, bahkan selalu memperlakukan Jaemi...
"Tapi syukurlah bibi Na sudah menjodohkan mu" ujar Dongsook.
"Oh iya dimana istrimu? " Tanya Dongsook
"Mungkin sedang mengambil barang barang nya yang masih tertinggal di mall" jawab Jaemin
"Hati hati, istri mu itu kan cantik nanti dia di ganggu om om tau rasa kau" ujar Dongsook, lebih tepatnya mengejek Jaemin.
"Kau kan tidak datang ke acara pernikahan ku, lalu bagaimana kau tau bentuk rupa istri ku? " Selidik Jaemin.
"Itu karena... wajah nya terletak di lookscrean iphone mu" ujar Dongsook kemudian tertawa.
"Sudah ya, kasihan Mark hyung nya hanya menjadi nyamuk, aku pergi dulu. Sampai jumpa Jaemin" ujar Dongsook sembari melambaikan tangan dan pergi meninggalkan Jaemin.
Jaemin masuk kedalam mobil sambil menunggu Haechan.Kemudian Jaemin membuka iphone nya dan berpikir. "Kenapa bisa Jaemin, kau membiarkan Dongsookmelihat iphone mu" sungguh ia benar benar suka lupa menaruh barang,Tapi tidak dengan iPhone nya. Apakah Dongsook masuk ke dalam ruangan nya dengan meng endap endap kemudian mengecek iphone milik nya?.
Begitukah?
Sedangkan dişisi lain, Haechan kembali ke toko yerim,untuk mengambil semua belanjaan nya.
Setelah mengambil semua belanjaan itu, Haechan ditidak berpikir untuk kembali melainkan ia malah berjalan jalan di mall tersebut.
Hingga Haechan sampai ke ruangan yang cukup sepi dan tiba tiba...
"Manis, sendirian saja" tanya seorang pria, lebih terlihat seperti pria cabul. Haechan terkejut melihat ada 4 orang pria dengan umur sekitar 30 tahunan dengan gaya seolah olah menggoda Haechan.
Haechan tidak menghiraukan pria pria tersebut ia melangsungkan perjalanan nya. Baru saja Haechan akan mengambil langkah pria tersebut menghadang Haechan.
"Tidak usah sok jual mahal, manis" ujar salah satu pria sambil mencolek dagu Haechan. Haechan menepis nya kuat kuat.
"Biarkan aku pergi" ujar Haechan.
"Boleh, boleh saja, tapi... ada syaratnya" ujar pria pria tersebut sambil tertawa.
"Bokong mu berisi juga ya" ujar salah satu pria tersebut sambil mengamati Bokong Haechan.
"Kalian semua jangan kurang ngajar ya!!, jika kalian ingin tau aku adalah istri dari Na Jaemin. Pemilik mall ini!" Ancam Haechan. Pria pria tersebut malah tertawa terbahak bahak.
"Hahaha, jangan mencari alasan untuk kabur dengan mengaku sebagai istri pemilik mall ini" ujar pria pria tersebut.
Salah satu dari pria tersebut sebut saja namanya, mingyu. Maju kemudian menarik kemeja Haechan yang memang sedari awal sudah tidak di kancing di tambah lagi kemeja itu milik Jaemin yang mana sangat besar jika Haechan yang memakainya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Abaikan mic nya)
"Witwiu" siul salah seorang pria lagi, coups. Saat mereka melihat tulang selangka Haechan yang sangat mulus dan sexy. Haechan kemudian langsung membenarkan letak baju nya lagi.
"Leher mu?, oh ternyata kau itu suka bekerja di bar ya?, bar mana yang kau pijak?" Tanya Dokyeom salah satu dari pria tersebut, sambil menatap Haechan dengan pandangan liar.
"Berapa harga mu manis?" Tanya minghao.
"Aku bukan jalang asal kalian tau, jaga ucapan kalian jika masih sayang nyawa kalian" ujar Haechan,Mengancam.
"Benarkah itu?" Tanya mereka ber empat seraya maju dan mulai mengikis jarak antara ke empat pria cabul tersebut dengan si manis Haechan.
Haechan juga mulai memundurkan langkah nya. Haechan ingin meminta tolong tapi sayang nya disini terlalu sepi.
"Jangan mendekat atau aku akan berteriak" Ancam Haechan.
"Berteriak lah sesukamu, manis"
"Tidak akan ada yang mendengar mu, tempat ini sepi" lanjut pria pria cabul tersebut.
Pria tersebut terus memajukan langkahnya sampai Haechan terpojok.
Saat itu juga satu pria maju dan langsung mengukung Haechan. Ia membuka satu persatu kancing kemeja Haechan dan. .....
/bugh /bugh /bugh /BUGH
Pukulan berurut turut di terima ke empat nya. Saat mereka berbalik dan akan menghajar balik, mereka malah di kagetkan oleh sosok itu sendiri.
"B-bos?" Ucap salah satu nya.
"Jadi begini kelakuan kalian jika sedang di luar?" Tanya orang yang memukul mereka tadi.
"B-bukan be- gitu bos" ujar sang ketua geng, Mingyu.
Orang yang tadi memukuli empat pria mesum tadi langsung menatap ke arah Haechan dengan pandangan datar.
Haechan hanya bisa menunduk sambil meremat ujung pakaian dan juga dengan air mata yang sudah dari tadi mengalir.
Sosok tersebut mendekati Haechan, kemudian menarik tangan Haechan hingga jatuh kedalam dalam dekapannya.
"Aku mencemas kan mu" ujar nya sambil membelai pelan surai Haechan.
"Ma-maaf hyung" jawab Haechan masih dengan posisi di dalam dekapan orang tersebut, kalian pasti tau kan orang tersebut siapa?!.
Diangkat nya wajah Haechan pelan, dan dihapus nya jejak air mata Haechan menggunakan ibu jarinya.
Jaemin, orang tersebut adalah Jaemin,Suami Haechan sendiri .
Jaemin membalikkan badan nya dan menatap Mingyu, Dokyeom, coups, minghao dengan tatapan membunuh miliknya.
"Kembali kemarkas!, jika sampai markas nanti aku tidak menemukan kalian, maka akan ku sakiti keluarga kalian, kalian tau kan apa yang sering aku lakukan kepada pemberontak!" Ujar Jaemin dengan nada yang lebih rendah tepat di telinga mereka ber empat.
