prat 43

1.6K 130 7
                                    

Happy reading
******

"DOKTER"teriak Rasya menggema di lorong rumah sakit

"BAJINGAN MANA DOKTER NYA"teriaknya

"Maaf dek,ini rumah sakit di harapkan jangan berteriak"ucap suster

"GUE GABAKAL TERIAK KALO DOKTERNYA SIGAP!"

"Mana dokternya!"bentak Rasya

"Mari tidurkan dulu Adek ini nya brankar"pinta suster

Setelah itu mereka pun mendorong aqela menuju ruangan IGD

•••••••

Selang beberapa menit lamanya menunggu di depan ruang IGD akhirnya dokter pun keluar.

"Bagaimana dok,keadaan adik saya?"tanya Rey dengan raut wajah panik

"Tenang dek,saudari aqela baik² saja,itu hanya luka ringan dan hanya butuh istirahat saja"jawab dokter itu dan membuat mereka bernafas lega

"Tapi.....

"Tapi apa dok?"tanya Rasya

"Maaf saya harus mengatakan hal ini"ucap dokter tersebut

"Apa dok?"tanya Rasya begitu penasaran

"Sebelumnya saya mau bertanya"

"Apakah di antara kalian ada pacar saudari aqela?"lanjut dokter itu membuat mereka semua menggeleng termasuk Rasya

Memang bener kan aqela tidak mempunyai pacar.yang dia punya suami wkwk..

"Tidak ada?"tanya dokter itu memastikan kembali

"Iya dok,emng nya knpa?"tanya Rasya

"Pasien sedang hamil,usia kandungannya baru menginjak satu Minggu"ucap dokter tersebut padat dan jelas

"HAH"pekik mereka semua

"B-beneran dok?"tanya Rasya antusias

"Benar dek"

"Oh ya,lebih baik kalian cari tau siapa ayah dari anak yang pasien kandung"ucap dokter itu terkesan pedas

"HAH"lagi² mereka di kejutkan oleh omongan dokter

"Benar kan,ayah dari anak itu harus tanggung jawab,jangan seenaknya melakukan itu tapi tidak mau bertanggung jawab"ucap dokter itu

"Pastilah dok,saya kan ayahnya pasti akan bertanggung jawab"pekik Rasya

"Loh,tadi kan kamu bilang kalo kamu bukan pacarnya?"tanya dokter itu heran

"Saya emng bukan pacarnya dok"samber Rasya

"Terus?"

"Tapi saya suaminya"ucap Rasya membuat dokter itu terkejut

"K-kalian sudah nikah?"tanya dokter di angguki Rasya

"Hm"dehem Rasya

"Dok apa bisa kami masuk?"tanya ratu

"Oh, silahkan,tapi jangan menggangu pasien,karna pasien butuh istirahat,kalo gitu saya permisi"pamit dokter itu masih merasa malu

••••••

"Sayang"panggil Rasya lembut

"K-kak sya"irihnya

"Masih sakit hm?"tanyanya

"G-gak ko,cuma pusing"sahutnya di angguki Rasya

Keheningan terjadi dan tiba² juga Rasya menangis

"Kak,knpa?"tanya aqela

"S-sayang maksih"ucapnya memeluk aqela

"Makasi untuk apa?"tanya aqela

"Maksi,aku maksi sama kamu"

"Yang jelas deh ka, perasaan aku gak bikin kejutan"pekik aqela

"Ini lebih indah dari kejutan"ucapnya membuat aqela mengerutkan keningnya

"Di dalem sini"mengelus lembut perut rata aqela"ada Beby nya"lanjutnya membuat aqela diam membisu

"Sayang hei"panggil Rasya

"K-kak ini gak mimpikan?"tanya aqela antusias

"Gak sayang,kita bakalan punya Beby"sahut Rasya senang

"Hiks,qela bahagia"ucapnya sambil terisak di dekapan Rasya

"Aku lebih bahagia,trimakasih sayang"ucap Rasya mengecup singkat bibir pucat aqela

"Di sini masih ada orang pak,buk"celutuk Kiesha

"Tau nih,mesra²an gak tau tempat"sahut jefan

"Cari istri Sono",ucap Rasya

"Enak sya punya istri?"tanya Kiesha

"Enak lah,makan ada yang siapin,baju ada yang siapin,tidur juga ada yang peluk"ucap Rasya

"Serius lu sya?"tanya Kiesha

"Hm"

"Kalo gitu gue mau minta Mak gue buat jodohin gue deh"seru Kiesha

Plakkk

"Bilang sekali lagi!"ucap ratu ketus

"B-bercanda yang.galak amat"ucap kiesha

"Tau ah,bdw qel selamet ya"memeluk aqela

"Makasi ratu"

"Slamet ya qel"ucap Saskia

"Maksi saski"

"Ciee,Adek kecil Abang bentar lagi jadi mama"goda Rey sambil memeluk aqela

"Selamet sayang"mengecup kening aqela

"Maksi kak"

Mereka pun asik berbincang tak lama kemudian

Cklekk

"Ekhem"

Bersambung..



















































Salam dari author cantekkkk
























𝐏𝐞𝐫𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡𝐚𝐧•SYAQEEL•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang