48. Rintik,Retak dan Sendu (2)

920 129 31
                                    

"Salam kenal,namaku Nadin,semoga kita bisa berteman baik ya, teman-teman"

Kenma hanya bisa menatap kosong pada seorang gadis yang baru saja menjadi teman sekelasnya.

Nadin adalah anak pamannya,dalam artian lain Nadin adalah sepupunya.

Setahu Kenma,Nadin bersekolah diluar kota sebelumnya,dan tidak ada kabar apapun tentang kembalinya gadis itu.

"Halo Kenma sayang,senang melihatmu disini." Bisik Nadin sambil tersenyum saat melewati bangku tempat Kenma duduk.

Senyum itu mungkin bagi orang lain yang melihatnya adalah senyum malaikat,tapi dimata Kenma senyum itu tidak lain adalah senyuman seorang iblis.

"Nadin-san kamu...."

Kenma tidak bisa mendengar lagi apa yang teman-teman sekelasnya bicarakan dengan Nadin,seluruh tubuhnya saat ini bergetar karena ketakutan,Kenma tidak bisa menyingkirkan bayangan masa lalu tentang apa yang telah gadis itu lakukan padanya.

Flashback on

Kenma yang berumur 11 tahun itu mengintip malu-malu pada seorang bocah perempuan yang seumuran dengannya dari balik tubuh sang paman,bocah perempuan itu terlihat sangat cantik sekaligus manis dengan tangan memegang boneka beruang coklat.

"Nadin,mulai sekarang dia bakal tinggal disini,jadi baik-baik sama dia ya."

Nadin hanya memandang kosong pada sang ayah dan tatapannya berubah tajam saat melihat Kenma.

"Nah Kenma,kamu bisa main sama Nadin,oke."

"Halo Kenma-chan!namaku Nadin,mulai hari ini kamu jadi adik aku ya!hehe" ucap Nadin dengan ceria,tatapan tajamnya tadi hilang entah kemana.

Kenma melirik pada sang paman yang sudah berjalan pergi, kemudian berbalik lagi pada bocah perempuan didepannya.

"Halo,Nadin"

"Hmm?panggil aku nee-san."

"Ah,ha'i"

"Bagus,Kenma anak baik,adik nee-san." Ucap Nadin sambil menepuk kepala Kenma sayang.

Kenma yang diperlakukan seperti itu tentu saja merasa senang, apalagi setelah kematian orangtuanya,dia tidak memiliki saudara lain.

"Ayo kita bermain!"

Kenma mengangguk sebagai jawaban, kemudian keduanya pergi ke kamar Nadin untuk bermain.

"Kenma-chan,aku akan memasak sesuatu,kamu jadi pelanggannya ya"

"Um" Kenma mengangguk mengiyakan sambil menyusun puzzle milik Nadin.

"Taraa!" Nadin berseru senang sambil menyodorkan hasil karyanya kearah Kenma.

"Kenma,aaa"

"Em,Nee-san,aku hanya berpura-pura memakannya kan?" Tanya Kenma hati-hati.

"Eh?" Ekspresi Nadin yang tadinya ramah dan ceria berubah seketika,tatapan itu menjadi kosong dan tajam.

"Are,Kenma-chan,siapa yang bilang ini hanya pura-pura?kamu harus memakannya loh." Ucap Nadin sambil menyodorkan sendok pada Kenma dengan ekspresi tersenyum.

"Nee-san,bercandamu tidak lucu" ucap Kenma mulai ketakutan.

"Kenma-chan" ekspresi pada wajah Nadin benar-benar mengerikan,tidak ada senyuman lagi disana,dia seperti orang gila.

KUROKEN FANFIC | ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang