41. Ballroom

1.1K 178 7
                                    

Kuroo Tetsurou menghela nafas sambil melonggarkan kerahnya yang terkancing rapat,matanya menelusuri seisi ruangan dengan tatapan bosan.

Jika bukan karena paksaan sang sahabat,dia sangat enggan untuk berada disini,terlebih lagi harus mengenakan setelan jas berlapis dan dasi yang diikat tinggi,itu agak menyiksa saluran pernapasan nya.

"Kenapa aku harus mengenakan semua ini?"

"Diamlah,disana banyak orang-orang penting, setidaknya kau harus berpenampilan rapi" ucap Yaku sambil mengencangkan dasi pada kerah Kuroo.

"Kau tau aku paling malas menghadiri pesta dansa"

"Jangan banyak bicara dan lakukan saja,kau tidak melakukannya setiap hari,dan lagi 'Kenma'-mu pasti berada disana"

Maka dengan begitu,Kuroo setuju untuk datang ke perjamuan bangsawan ini.

Ngomong-ngomong tentang Yaku,orang itu sudah pergi meninggalkan Kuroo dan memilih untuk bercengkrama dengan anak bungsu keluarga Haiba,Levochka Haiba.

Menyesap wine ditangannya saat matanya menangkap sosok yang sangat dikenalinya,tersenyum enggan menyapa tamu didepannya.

Kozume Kenma,anak tunggal dari keluarga bangsawan Kozume itu sebenarnya sebelas duabelas dengan Kuroo,mereka sama-sama tidak menyukai perjamuan yang isinya hanya saling memamerkan kekayaan dan kekuasaan.

Tapi sebagai pewaris tunggal,dia harus selalu hadir dalam setiap undangan perjamuan.

Dengan langkah ringan Kuroo berjalan menuju ke arah Kenma,berdiri tepat dibelakangnya dengan tangan yang masih menggenggam segelas wine.

"Kozume-san"

Kenma berbalik hanya untuk melihat Kuroo yang tersenyum sambil menyodorkan gelas wine padanya.

"Kuroo-san,aku tidak minum alkohol"

"Aku tahu" ucap Kuroo,mengambil kembali gelasnya dan meletakkannya pada nampan diatas meja.

Mereka mengobrol ringan,hanya seputar kehidupan sehari-hari dan studi yang sedang keduanya jalani.

Teng

Bunyi instrumen musik menggema seisi ruangan,beberapa orang terlihat menggenggam tangan pasangannya masing-masing, bersiap untuk menari ketengah ruangan.

"Kozume-san,mau berdansa bersama ku?" Kuroo berkata sambil mengulurkan tangannya kedepan,yang disambut dengan genggaman hangat dari Kenma, membiarkan kedua tangan itu saling membungkus satu-sama lain.

"Itu adalah pernyataan bukankah begitu?Kuroo-san" ucap Kenma sambil meletakan satu tangannya dipundak Kuroo.

"Kau mengetahuinya dengan baik"ucap Kuroo sambil terkekeh kecil,tangannya yang satu sudah berada di pinggang Kenma,alunan musik terdengar,membuat tubuh mereka bergerak seirama.

Awalnya mereka menyadari banyak pandang mata yang menatap mereka,tapi setelah beberapa lama,fokus keduanya hanya kepada satu sama lain,tubuh mereka bergerak sesuai irama musik,semakin cepat,semakin intens,dan tanpa sadar keduanya telah saling mendekap,saat musik mulai bertempo lambat,keduanya juga menari dengan lambat,menikmati setiap gerakan seolah hanya ada mereka disana.

Ditengah-tengah ruang dansa,saat ayunan tubuh keduanya bergerak perlahan,Kenma meletakkan kepalanya pada dada bidang Kuroo,menghirup aroma khas sang lelaki dan tersenyum.

Kuroo secara hati-hati menempatkan ciuman lembut pada dahi Kenma,saran Yaku untuk datang ke pesta dansa tidak buruk juga.

"Kenma,aku mencintaimu."

"Aku juga,Tetsurou."












-END-

KUROKEN FANFIC | ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang