WARNIG! JANGAN PANGGIL AKU TOR,AUTOR DAN SEBAGAINYA YA YOROBUN,CAN CALL ME MII DOANG,SINGKAT KOK,GAK SUSAH
HAPPY READING🍜
SIJAG!
✿ฺ✿ฺ
Semakin hari Veronica semakin terpuruk,bahkan lebih parahnya lagi Veronica sudah seperti gadis introvert. Arges yang selalu menemaninya pun merasa kasihan,tak tega melihat sahabatnya yang terlalu lama terpuruk dalam kesedihan
"Vee"Arges duduk disamping Veronica,mengusap bahu gadis tersebut,sehingga membuat Veronica menoleh kearahnya,menatap mata sendu Veronica,membuat Arges juga ikut merasakan perasaan yang dirasakan Veronica
"Mau ikut gue gak?"tutur Arges tersenyum tulus"Kemana?"mendapatkan respon baik dari Veronica,senyum di bibir Arges menggembang sempurna
"Kebetulan beberapa bulan yang lalu gue diamanahin buat jadi leader perkempulan anak remaja gitu,siapa tau lo bisa sedikit menghilangkan beban yang mengganggu pikiran lo,mereka anak-anak baik kok,jadi gak perlu khawatir. Gimana? Mau ikut?"jelas Arges panjang lebar,dia sangat berharap Veronica mau ikut dengannya,alasan utama Arges bersikukuh mengajak Veronica,karena kebanyakan teman-temannya sksd
"Tapi gue takut"tolak Veronica menundukkan kepalanya,tak berani menatap wajah kecewa yang pasti akan terpatri diwajah cowo tersebut"Mereka gak makan manusia kok,mereka masih doyan nasi dan segala patnernya,lo gak usah kh-"sebelum perkataan Arges selesai Veronica sudah menyalanya terlebih dahulu"Bukan itu maksud gue! Coba lo liat! Siapa pun orang yang deket sama gue pasti pergi ninggalin gue,gue gak mau hal yang sama terulang lagi,udah cukup bunda gue aja yang pergi untuk selamanya. Jangan ada lagi korban,karena mereka ngebela dan sayang sama gue. Gue juga takut cuma dimanfaatin doang"tutur Veronica putus asa,menundukkan kepalanya lebih dalam lagi,menyembunyikan wajah menyedihkan nya dari Arges,air mata yang sudah ditahannya setelah dua hari kepergian sang bunda,kembali luruh
Melihat Veronica yang kembali terpuruk,Arges pun membawa tubuh rapuh itu kedalam pelukannya,mengusap punggung Veronica,berniat menenangkan gadis tersebut"Stttt.... Udah,gak akan ada lagi yang bakal jadi korban,jangan khawatir,semuanya bakalan baik-baik aja kok,mau ya ikut gue hem"Arges mendongakkan kepala Veronica,agar lebih leluasa memandang wajah gadis tersebut,perbedaan tinggi mereka membuat Arges harus sedikit menunduk"LO gak perlu khawatir,teman-teman gue jago bela diri kok,jadi gak bakalan ada lagi korban yang selanjutnya"ucap Arges meyakinkan Veronica,menghapus air mata yang mengalir dipipi putih gadis tersebut dengan pelan
"Udah,gak usah lama mikirnya,ayo"melihat Veronica yang tak bergeming,membuat Arges gamas,mengubah posisi Veronica yang awalnya duduk jadi berdiri tegak dengan lurus,dengan sedikit paksaan Arges menarik tangan Veronica,sehingga membuat gadis tersebut hanya menurut saja,mengikuti langkah Arges menuju motor yang sudah siap berangkat
Dalam perjalanan menuju kebascame tak ada yang membuka obrolan,hening,itu lah yang menggambarkan suasana mereka saat ini. Padahal dulu ketika naik sepeda motor seperti ini mereka akan heboh,tak peduli siapa yang memulainya duluan,sehingga perjalanan mereka dulunya terasa menyenangkan,Arges sangat merindukan suasana yang seperti dulu dengan Veronica,tapi tampaknya gadis tersebut tak tertarik mengobrol dengannya
"Veey mau pindah kesekolah Arges gak? Seru loh sekolah disana,gue jamin lo gak bakal ketemu sama orang yang kayak disekolah lo sekarang. Kalo lo mau,entar gue minta tolong mamah buat bantuin ngurus kepindahan lo"Arges mencoba membuka obrolan diantara mereka
Veronica mengangguk,dan untungnya kaca spion menghadap kearahnya,sehingga Arges dapat melihat anggukan gadis tersebut"Tapi gue mau berubah kayak dulu lagi. Gue udah gak mau kejadian kemaren keulang ditempat lo sekolah,gak masalah kan?"
STAI LEGGENDO
LET GO
Teen FictionSTORY 3. GENGRE=Fiksi Ramaja Cover by;PINTEREST 안녕(annyeong) |FOLLOW SEBELUM MEMBACA!| WARNING: HARGAI KARYA ORANG! JANGAN SEENAKNYA MENCOPPY KARYA ORANG! HARGAI PENULIS YANG SUDAH SUSAH PAYAH MEMIKIRKAN ALUR CERITA TERSEBUT! _...
