Avaria: windless wave

Prologue

"Dipukul mundur oleh keadaan, Dipaksa menetap oleh perasaan, Dipaksa menyerah oleh kenyataan... "

Mengapa aku menangis? Ah ini hanya mimpi. Aku harap ini hanya mimpi, yang hanya aku dan diriku saja yang mengalami.

Cerita ini sangat indah untuk dilupakan sekaligus menyedihkan untuk dikenang. Sudah berapa banyak orang yang kusayangi, yang tanpa sadar berkorban untukku. Apakah ini sepadan? Tentu tidak.

Aku terlalu egois, menyalahkannya yang sejak awal sudah terluka oleh diriku sendiri. Tak bisakah waktu berhenti agar aku bisa berjalan mundur dan memperbaiki kesalahanku? ku mohon. Aku tidak bisa kehilangnya, setidaknya tidak untuk keadaan seperti ini.

Seandainya hari itu aku tidak tertidur untuk waktu yang lama, mungkin mereka tidak akan meninggalkan ku padamu dan menghancurkan mimpimu.

Aku akan memulai cerita ini, agar aku bisa menebus kesalahanku padamu. Walaupun itu akan membuka jalanku menuju jurang itu untuk kedua kalinya.

Terimaksih, untuk mencintaiku berulangkali....

"Mengapa? Aku tidak mengingat hal penting itu?"

"...Bagaimana dengan anak-anak?"

"ada waktunya kau harus menjelaskannya smdiri padanya, agar dia tidak melupakan belahan fuzzle terpentingnya."

-------------

©Romance novel | 2021

cloe Aquani Scott | Aaron Brett Grissham

The new story of love

.

.

.

By

💛A P O O H N I E 💛