4. Dianya merajuk :v

58 13 0
                                    

Disclaimer :

Aku ga tau ini masih nyambung apa enggak, soalnya udah lama ga buka ini cerita. Jadi, kalau menurut klian kurang nyambung, buat haluan baru aja.. Meheheh.. So happy reading!

¤¤¤

Awas! Panas!

¤¤¤

...

“Samantha! Kau datang!” Thana bergegas menghampiri Samantha yang berdiri didekat pintu masuk. Samantha tersenyum dan memeluk Thana.

“Kau kurusan. ” Samantha melepas pelukan itu, lalu menatap tubuh Thana yang sedikit lebih kurus. Thana tersenyum dan menggeleng.

“Tidak. Aku masih sama!” lalu Thana membawa Samantha untuk duduk. Lalu, Thana berjalan keluar.

Tak lama Thana kembali dengan Yacht disampingnya. Samantha melihat Yacht membuatnya tersenyum dan menutup muka.

“Seperti seseorang meninggalkan sesuatu.. ” Thana menyuruh Yacht masuk dan duduk didekat Samantha.

“Maaf, aku lupa. ” saut Samantha, Yin menatap Samantha sambil mengeleng. Lalu, tangan Yin menggapi tangan War yang tersimpan dibawah meja.

War mendongak, menatap Yin. Yin tersenyum namun tidak menatap War. Dia menatap kedepan dengan genggaman tangan yang semakin erat.

War tersenyum dan menatap genggaman tangan itu. Disaat menikmati genggaman tangan itu. Mella memotong momen itu.

“P'Yin, P'War. Sudahlah.. Mella lelah melihat kalian. ” Setelah mengucapkan itu, Mella berdiri dan mendekati Yin dan War. Lalu, melepas genggaman tangan keduanya.

“Ganggu aja! ” Yin menatap datar adiknya. War hanya tersenyum. Mama Yin menatap kedua anak dan satu menantunya itu membuatnya tersenyum dan menggeleng saja.

“Ah, aku lupa. Sebentar ya.. ” Thana berdiri dan meninggalkan meja. Lalu, berlari menuju dapur.

“Ah, apakah kau akan segera lahiran? ” Yin bertanya. Menatap Samantha yang diam. Yacht sebagai suami yang baik, mengangguk dan tersenyum.

“Ya, tidak lama lagi. ” jawaban Yacht membuat mereka mengangguk dan tersenyum. Terlebih Mama Yin.

“Semoga baby yang akan lahir, sama imutnya seperti ibunya.. ” ujar Mama Yin, yang kebetulan duduk didekat Samantha. Lalu, dengan lembut mengusap rambut Samantha.

Kemudian hening, tak ada sesiapa yang mencoba untuk berbicara lagi. Namun, disaat semua hening, Thana datang dengan beberapa pelayan dibelakangnya.

“Eum, semuanya aku membuat CreakBoy. Entahlah, ini hanya makanan biasa. ” ujar Thana seraya menjelaskan bahan-bahan yang dipakainya untuk membuat.

“...dan yang pasti ada taburan cinta anak laki laki. ” tiba-tiba semua mata tertuju kepada Thana. Thana tersenyum canggung, dan menatap mereka dengan tanda tanya.

War menatap Thana dengan muka memerah menahan tawa. Sungguh, resep yang diberikan Thana begitu menggelikan.

“Thana, anak siapa yang kau ambil untuk dijadikan taburan dimakanan ini? ” War sudah tak bisa menahan tawa. Tapi, spontan War tidak tertawa dengan keras, ia menutup mulutnya dan berhenti tertawa.

SCHOOL LOVER [YINWAR] MUSIM KE-2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora