"Apa yang kamu rasakan setelah lihat dia?Dia musuh kamu?Atau kamu benci dia?"


"......................"


"Kamu ok?"


"......................"


"Tak apa,kamu boleh lepaskan tangis hingga kamu puas"



"Aku tak sepatutnya kenal dia".

.

.

.

Pangkat Ternama

Kadang manusia sanggup melakukan apa saja untuk dapatkan gelaran ini, mereka sanggup melakukan hal kotor atau bahkan menghancurkan sesama sendiri hanya untuk dapatkan gelaran yang dikagumi semua manusia.

Hanya dengan gelaran ini,kau akan dipandang tinggi.

Semua akan tunduk pada arahanmu, akan ikut telunjukmu.Taksub pertahankanmu

Hanya dengan pegang ini saja,kau tahu kau boleh musnahkan siapapun yang kau mahu dengan mudah.Kau ada kuasa.

Waktu itu,Hari yang mengisi cerahnya hingga senja bertukar malap pada malamnya,mengisi kegelapan yang kian hening,mendungnya awan sedang- sedang tika berlaku satu pangkat baru yang bakal berjaya dipegang,dan turunnya darah sebagai ganti.
.

.
Korea selatan,

Sehari sebelumnya,
Pukul 2.00 Pagi.

Tak jauh dari bangunan apartment kos rendah,ada kereta hitam jenama Lamborghini terparking di satu sudut yang jauh di ceruk dekat hutan.

Di dalamnya ada seorang namja yang memerhati skrin di dashboard sambil mengunggah chewing gumnya,sesekali mata gelapnya melirik,bila Airpod yang dipasangkan ditelinga langsung tak mengeluarkan suara arahan dibalik sana.

Tangannya bergerak mengeluarkan sesuatu dari komper hitam dan telinga tajamnya sempat menangkap percakapan disana yang seakan berbalah tentang sesuatu sebelum berkomunikasi dengannya.

"Jeffrey apa kau yakin mahu bergerak solo kalini?silap melangkah kau akan termasuk dalam jerat bahaya,Ketua Stephan juga tak beri arahan tentang ini.."terang suara dari airpodnya.

"Aku tak bodoh bergerak ke sana tanpa persediaan"kata Jaehyun sambil tangan nya liat mengisi beberapa peluru di revolvernya."Cukup kau awasi litar cctv agar tak terlihat kelibatku,masanya 30 minit dari sekarang" arahnya lagi.

"Errr..baiklah"

Setelah itu Jaehyun menarik pelatuk pistolnya,memastikan pistol dalam keadaan berfungsi dan bersedia dengan baik,dia melangkah keluar dan membuang chewing gum ke sebarang arah sebelum menyarungkan penutup hoodienya di kepala hingga tertutup separuh mukanya.
.

.

.

Di satu tempat lain pula,namja yang baru berkomunikasi dengan Jaehyun tadi, sedang memasang tatapan maut sambil matanya lekat memandang skrin anak buahnya yang berusaha menceroboh sistem pengawasan di kawasan itu.

UNKNOWN Where stories live. Discover now