⁰⁷ Happy Birthday

130 6 6
                                    

You want, this chapter end ?
I hope yes. But, it's not ending ✧

 But, it's not ending ✧

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

|

|

|

"Hadiah darimu memang membuatku terkesan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Hadiah darimu memang membuatku terkesan. Tapi, aku lebih menginginkan kehadiran dirimu daripada banyak hadiah yang kau kirim. Bisakah, kau kembali untukku?"

- Na Jaemin -

"Happy Birthday, Na Jae Min."

Jaemin tersenyum miris kala suaranya mengucapkan kata itu. Hari ini tahun pertamanya di hari ulang tahunnya, Papa dan Mamanya ada di rumah setelah tahun-tahun ia lalui sendirian. Namun, juga tahun pertamanya merayakan hari kelahirannya tanpa sosok Jeno.

Entah sudah berapa banyak air matanya jatuh membasahi pipi, kali ini ia kembali menangis dalam diam di ruang sunyi tanpa sesegukan. Tangannya menggenggam erat figura fotonya dengan Jeno.

"Nono, Nana kangen. Nana benar-benar gak bisa hidup tanpa, Nono."

Seakan tidak ada habisnya, air bening itu terus menetes dari matanya, bahkan semakin deras. Jaemin tidak peduli kalaupun harus kehilangan air asin dari matanya ini karena kehilangan Jeno jauh lebih menyakitkan dari apapun.

Katanya, kepergian seseorang hanya akan mempengaruhi hidup seseorang dalam beberapa hari. Tapi, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Jaemin. Bahkan sudah tepat seminggu setelah hari itu. Jaemin masih saja berharap Jeno selamat dari kecelakaan.

Semua orang mengkhawatirkannya karena Jaemin sempat di opname selama 2 hari. Semua orang hanya mengkhawatirkan fisiknya. Tapi, Jaemin mengkhawatirkan hari-harinya. Jika harus hidup tanpa Jeno kedepannya.

LIMERENCE ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora