BINTANG

07.

hari ini vio gasekolah karna badan nya sakit semua seperti mau remuk

dan teman teman nya pada pergi sekolah

" napa lo diem aja?" tanya rendy

" kangen vio dia mah secara kan dia bucin akut" ucap luthfi sambil makan gorengan.

" jenguk in sana bin kali aja langsung sembuh" sahut abip

" bawain apa yak" tanya bintang kepada teman teman nya

"lo nanya gue?" tanya abip heran.

"KAGA BIP NANYA TEMBOK GUE" ucap bintang emosi

"musnah aja lo dari bumi bip" kata rendy

"pantes kok lo bip musnah dri bumi" kata luthfi terkekeh

"BANGSAT"

" ka bin vio dirawat" ucap salma

"hah?! Dirawat? jangan boong lo sama gue" ucap bintang

"kak percuma juga gue bohong sama lo" ucap nayya

" yaudah ntar pulsek kesana" kata bintang

"neng gina sama Aa rendy ya?" tanya rendy

"heem" ucap ghina

"neng nayya mau ga sama abip?" tanya abip

"iya" ucap nayya

"neng s-" ucap luthfi terbata bata

"iya gue sama lo" kata salma

Jam pulang sekolah pun tiba

mereka langsung pergi kerumah sakit

saat sampai dirumah sakit

"VIOOO YAAMPUN LO NGAPA BISA GINII SI" teriak salma

"sal bacot ih rumah sakit ini" ucap ghina yang menyuruh salma diam

"lo kenapaa bep?" tanya nayya

"demam berdarah tpi gue udah jauh lebih baik ko cuma harus bedrest ajaa" ucap vio

"kamu ikut?" tanya vio

"iya" jawab bintang

"kita ke kantin ya,laper" ucap rendy

karna mereka semua paham bahwa itu waktu yang tepat buat vio dan bintang

"babe aku takut kamu kenapa napa tau" ucap bintang

"iiii aku gapapaaa" kata vio sambil menenangkan kekasihnya itu

" cepet sembuhhh nanti kita jalan lagii" kata bintang sambil memegang tangan nya vio

"by aku laper disitu ada buah apa?" tanya vio

"ada apel,jeruk,sama pisang kamu mau apa?" tanya bintang

"apel aja deh" ucap vio

"bentar ya aku kupasin" kata bintang sambil mengambil pisau didalam laci dekat nakas itu

"tapi aku gabakal kek snow white kan?" tanya vio meledek

"kamu pikir aku setega itu? ya engga lah" ucap bintang

"becandaaa" kata vio

setelah mengupas buah tersebut suster pun masuk

"ihh pacaran nya romantis banget sih" ucap salah satu suster yang sedang mengganti infus an milik vio

"apasih sus engga" ucap vio tersipu malu

"oh iyaa kamu besok sudah boleh pulang tapi tetep dijaga ya kesehatan nya nanti dokter kesini kok" ucap perawat tersebut

"iyaa sus" ucap vio

"honey besok kan libur" ucap bintang

"lohh kenapaa perasaan besok gaada tgl merah kok libur?" tanya vio

" i dont know" acuh bintang sambil mengangkat kedua bahu nya

besok adalah ulang tahun vio jadi bintang hanya diam saja karna mau membuat suprise

"yaudah kita pulangg yaa vii gws" ucap nayya

"thx guys, ka anterin temen temen gue pulang ya" ucap vio kepada temen temen bintang

"iyaa tenang aja vi" ucap rendy sambil senyum

"jan senyumin cewe gua sat" kata bintang

"iya iya kaga" kata abip

mereka semua pun pulang

Dan orang tua vio dan abang nya datang ke rs

"sayang kamu udah bisa pulang besok" --ucap bunda

"mau nya sekarang" kata vio merengek

"yaudah ayo" kata ayahnya

"yeyy" ujar vio senang

mereka semua membereskan baju baju vio dll

lalu mereka pun kerumah nya

"bang anterin adek kamu kekamar nya ya" ucap bunda

"iya bun ayo dek" kata reza yang mengajak vio

saat dikamar

"bang did u remember tomorrow?" ucap vio

"what's ? Tell me" ucap reza

"it's my birthday why u forgetting my birthdayy" kata vio

"noo im not forgetting ur birthday just kidding" ujar reza sambil mengelus rambut vio

"sleep well i love u" ujarnya lagi

vio hanya mengangguk pelan

saat pukul 00:00

hp vio ramai dengan notif

saat ia hendak mengambil minum didapur

" Happy birthday adek abang" ucap reza sambil membawa kue red velvet kesukaan vio

"makasihhh abang" ucap vio sambil memeluk abang nya itu

"tiup dulu dongg" perintah ayah dan bunda nya

vio pun meniup lilin tersebut

"anak bunda udah 17 tahunn" kata bunda

"hehe iya bunn" kata vio