Part 2 - Strawberry Mint Kiss-

960 21 13
                                    

“Akhirnya aku menginjakkan kakiku lagi di negara ini, setelah lebih dari 10 tahun, tempat ini sangat berbeda jauh. Mereka menyambutku dengan hangat, mereka adalah orang-orang yang pernah menjadi bagian awal dari perjalanan karirku 10 tahun yang lalu. Aku tidak menyesal meninggalkan gemerlapnya New York yang telah membesarkan  namaku, dan aku juga tidak menyesal meninggalkan keluargaku di Kanada. Ini pilihanku, dan aku berhak untuk memutuskan” Ucap Yoorin dalam hati ditengah perjalanan menuju tempat diselenggarakannya konferensi pers.

“Aaralyn-ssi, kenapa tiba-tiba kau memutuskan untuk kembali ke Korea dan meninggalkan karirmu di negeri barat sana, Bukankah karirmu masih sangat bersinar?” tanya seorang wartawan kepada Yoorin.

“Aaralyn-ssi, ceritakan alasanmu dibalik keputusan yang mendadak ini” tanya seorang lain lagi.

“Cih, aku sudah menduga pertanyaan itu akan muncul” pikir Yoorin.

“Aku gadis berdarah Korea, Aboeji seorang diplomat, sejak masih bayi aku tidak pernah lama berdiam di suatu tempat, hidupku selalu berpindah-pindah mengikuti kemana aboeji ditugaskan, kami pulang ke korea hanya pada saat tahun baru untuk berkumpul dengan keluarga besarku. Saat berumur 10 tahun, Aboeji ditugaskan di Jepang, tempat yang paling dekat dengan Korea, saat itu juga aku meminta kepada aboeji untuk mengizinkan aku tinggal di Korea bersama dengan Halmonnie, alasanku untuk mengenal seluk beluk tanah airku. Saat itu aboeji setuju, dan mengunjungiku sebulan sekali untuk memastikan keadaanku di Korea. Saat itulah aku mulai mengenal SME , Lee Ahjussi adalah teman dari pamanku. Aku sangat suka bernyanyi hingga suatu saat ia menawarkanku untuk bergabung dengan agensinya untuk menjadi trainee. Aku menyanggupi hal itu, setelah hampir 2 tahun berlalu, Aboeji ditugaskan untuk menjadi Duta besar di Kanada, dan memboyongku serta ke sana. Dengan berat hati aku keluar dari SME dan ikut ke Kanada dengan keluargaku, dan memulai karirku disana dengan modal keberanian dan tekad aku berhasil mewujudkan impianku. Dulu aku pernah berjanji kepada teman-temanku di SME, bahwa suatu saat aku akan kembali, dan kini aku menepati janjiku. Aku tidak sepenuhnya meninggalkan karirku disana, hanya saja aku lebih ingin fokus disini, berkarir di negara ku sendiri, walaupun dari hati yang paling dalam, aku memang ingin mengakhiri karirku di dunia entertainment, namun saat ini belum waktunya.” ucapnya mengakhiri penjelasan yang diminta oleh wartawan itu.

“Apa hanya karena ingin menepati janji, kau rela meninggalkan Amerika?”

“Hmm.. aku rasa begitu.. aku sudah terlanjur banyak membuat janji disini, aku saja sampai bingung mengingat dengan siapa saja aku membuat janji” Ucapnya serius.

Konferensi pers hari ini berlangsung dengan lancar dan melelahkan, karena wartawan-wartawan itu tidak puasnya mengorek alasan Yoorin kembali ke Korea.

“Memangnya ada yang salah? Aku pikir tidak, aku hanya ingin hidup tenang, dan Lee ahjussi menjanjikan itu kepadaku. Aku diberi kekuasan penuh untuk memilih pekerjaan yang aku sukai, pihak agensi tidak akan mengaturku, dengan begitu aku bisa memiliki banyak waktu untuk mengenang masa laluku ” rutuk Yoorin dalam hati

***

Hari ini Ryeowook mengundang Yoorin ke Dorm superjunior yang hanya berbeda 1 lantai dari Dorm barunya. Ryeowook ingin mengadakan pesta sambutan, dan kebetulan beberapa diantara mereka memang sedang off. Walaupun Yoorin baru mengenal Wookie, namun ia sudah tau bagaimana Wookie itu, ia selalu mengikuti perkembangan mereka lewat siaran televisi kabel. Dia adalah ibu dari member-member yang lain, dia selalu memasak untuk para hyung dan saengnya.

Yoorin berdiri didepan pintu besar berwarna cokelat itu, sesekali ia memegangi jantungnya, takut kalau jantung itu tiba-tiba melompat dari tempatnya.

Dengan penuh keberanian, ia menekan bel yang berada disebelah kiri pintu itu.

Kyuhyun membukakan pintu dan menyambutnya dengan riang.

A Day (You're My Endless Love)Where stories live. Discover now