The Unwanted Queen || 3

Start from the beginning
                                    

Tubuh gadis itu bergetar hebat. Ini pertama kalinya ia melihat serigala yang berukuran tiga kali lipat dari tinggi tubuhnya. Perlahan Alissya memundurkan langkahnya saat merasakan serigala itu mulai mendekatinya.

"Aku mohon jangan sakiti aku." ujar Alissya dengan suara bergetar.

Perlahan bulir air mata mulai jatuh dari sudut mata gadis itu. Saat ini Alissya benar-benar ketakutan. Ia tidak tahu harus melakukan apa karena ia sama sekali tidak mengerti cara bertarung, apalagi harus melawan makhluk besar dihadapannya. Tentu ia akan kalah.

Ggerrr...

Suara geraman serigala itu membuat Alissya semakin ketakutan. Saat itu juga Alissya langsung melesat dengan cepat menjauh dari serigala itu. Namun serigala itu dengan mudah menyusul Alissya lalu mencakar punggung gadis itu hingga ia tersungkur di atas tanah.

"Akh!" Pekik Alissya saat merasakan sakit pada punggungnya.

Alissya merintih kesakitan namun gadis itu terus berusaha untuk menjauh dari serigala itu. Bahkan gadis itu tidak menghiraukan kakinya yang juga telah terluka akibat terkena ranting-ranting pohon.

Hingga akhirnya Alissya telah terpojokan di tepi jurang yang ada di belakangnya. Tubuh gadis itu semakin bergetar saat tidak melihat jalan keluar lagi. Saat itu juga Alissya membalikkan tubuhnya menatap serigala yang ada dihadapannya.

Tubuh gadis itu terjatuh, bersimpuh dengan tenaga yang telah terkuras habis. Ia bahkan sudah tidak bisa menahan rasa sakit pada tubuhnya.

"Hikss tolong jangan sakiti aku." lirih Alissya lemah.

Ggrrr...

Alissya kembali menatap serigala yang ada dihadapannya saat mendengar geraman hewan itu yang semakin keras.

'Apa hidupku akan berakhir seperti ini Moon Goddess?' Batin Alissya.

"Lebih baik aku mati karena melompat ke bawah sana dibandingkan mati ditanganmu." lirih Alissya yang mulai kehilangan tenaganya akibat luka yang diberikan oleh serigala itu. Saat itu juga tubuh Alissya langsung terjatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.

'Maafkan Alissya mommy.' batin Alissya sebelum kehilangan kesadarannya.

Sedangkan di sisi lain, Charlotte baru saja tiba di rumahnya menatap bingung saat tidak melihat keberadaan Alissya. Matahari hampir tenggelam namun ia tidak kunjung melihat kedatangan putrinya. Charlotte mulai gelisah, pikiran wanita itu mulai berkelana memikirkan keadaan putrinya di luar sana.

"Kenapa Alissya belum juga datang?" Lirih Charlotte memegang dadanya gelisah.

*****

Beberapa hari kemudian, Alissya mengerjapkan matanya saat merasakan sebuah tangan meraba tubuhnya. Saat kesadarannya terkumpul, ia membulat saat melihat seorang gadis tengah berdiri dihadapannya dan berusaha melepas pakaiannya.

"Anda siapa? Akh!" Ringis Alissya saat merasakan sakit disekujur tubuhnya.

"Hei jangan banyak bergerak, nanti lukamu akan bertambah parah." ujar gadis itu dengan raut wajah khawatir.

Alissya yang mendengar itu mau tidak mau mengikuti ucapan gadis itu. Saat ini ia benar-benar merasa sangat kesakitan, bahkan untuk menggerakkan tangannya sedikit saja rasanya seperti seluruh tulangnya remuk.

"Akhirnya kau sadar juga. Biarkan aku mengobati lukamu jadi kau diam saja." Alissya yang mendengar itu hanya mampu menganggukkan kepalanya.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Where stories live. Discover now