46 › jung jaemin arguing with jung sungchan, again

Start from the beginning
                                        

Mark mengusap tengkuk melihat dua adiknya berargumen.

"harusnya aku, kenapa hyung mendiamkan aku dua hari ini? wae? apa aku melakukan kesalahan? lebih baik pukul saja, jangan diam kan begini." lanjut Sungchan kesal.

bagaimana tidak? selama dua hari ini Jaemin menghindarinya, selama dua hari ini juga Jaemin menyibukkan diri didalam kamar maupun rumah sakit dan karena itu Sungchan menjadi merasa ada hal yang kurang, jika menyangkut Renjun biasanya Jaemin selalu memukul tapi kemarin kenapa tidak?

"haha, apa kamu baru saja jatuh? kesambet? atau apa?" saut Jaemin santai diiring kekehan, "tiba-tiba menjadi dramatis begini." dan Mark semakin tidak mengerti.

"hyung, do not lie to me."

"a-aniya."

"tell me what's the problem, hyung? masalah apa sampai bisa membuat hyung masuk ke club malam?" skak, Sungchan berhasil membuat Jaemin diam membeku.

Mark menoleh kearah Jaemin dengan tatapan sulit. "Wtf? jadi kemarin-kemarin kau bilang ada jadwal operasi ternyata pergi ke club?"

"come on, bubu sampai panik dan pingsan karena menunggu kau yang tidak bisa dihubungi!" bentak Mark seketika itu juga.

"hyung, jangan memperkeruh." sebisa mungkin Sungchan menahan Mark.

Jaemin berdehem.

"apa yang aku dapatkan jika aku memukul mu? imej dokter ku semakin jelek, aku tidak mau itu tapiㅡitu sudah terlambat, imej dokter ku sudah jelek dan aku tidak mau menambah jelek karena kekerasan yang ku lakukan." ujar Jaemin dengan tenang.

"wtf, klise.. bahkan tidak ada yang tau kalau hyunㅡ"

"Renjun tau," sela Jaemin cepat.

"tapi dari siapa??" tanya Sungchan lagi.

"dari kau!"

glup.

"aku?" Sungchan tak terima.

"iya kau! kurang jelas?"

"tapi, aku tidak sebodoh itu untuk mengungkapkan hal yang terjadi diantara kita!" sanggah Sungchan.

sontak tangan Jaemin mengepal erat atas sanggahan Sungchan, "kau! kau mengadu pada Renjun kalau aku sering memukulmu bahkan membencimu kan?!"

"aniya! bukan aku!"

"do not lie to me, Sungchan-a."

"hyung, aku serius bahkan bersumpah sejatinya aku tidak pernah mengatakan kondisi dan keadaanku pada siapapun termasuk Renjun."

sial, sumpah.

Mark menarik nafas. "Hentikan! cukup pertengkaran ini! sampai kapan kalian akan bertengkar seperti ini?" lerainya.

"sampai dia mengakui kalau dia mengadu pada Renjun." sinis Jaemin.

"tapi aku tidak melakukan itu! sumpah sampai kapanpun aku tidak akan melakukan itu!" sanggah Sungchan dengan tegas.

Jaemin berdecak, "Sungchan! berhenti mengumamkan sumpah jika kau tidak serius!"

"aku serius! sejak kapan aku bercanda?"

"akui saja! kau melakukan itu demi mendapatkan attention Renjun kan? kau egois! kau ingin Renjun sepenuhnya milikmu kan?!" seru Jaemin yang kali ini termakan emosi.

"aniya! tapi, jika aku ingin mungkin iya,"

"bangsat!"

bughh

2. How to share? Where stories live. Discover now