1. The Beginning

2 0 0

by oathoneyy

by oathoneyy

Bugh!

Entah sudah berapa lama lelaki itu memukul samsaknya. Bulir-bulir keringat pun sudah membasahi bajunya hingga beberapa bagian lekukan tubuhnya tercetak. Mungkin jika para wanita melihatnya akan berteriak histeris atau bahkan pingsan ditempat. Tidak hanya bentukan tubuh yang sangat sempurna, wajah nan rupawannya itu juga yang membuat wanita tertarik padanya. Meskipun banyak wanita yang terang-terangan memuji dirinya, menyatakan cinta padanya, bahkan ada juga yang terang-terang untuk mengajaknya melakukan sex. Sayangnya lelaki itu tidak tertarik sama sekali. Justri ia merasa jijik dengan wanita-wanita seperti itu.

ALVERO MARCELL DELIO lelaki berumur 26 tahun itu yang sedari tadi dibicarakan. Vero bekerja sebagai bodyguard pribadi keluarga The Hill. Lebih tepatnya Vero dipercaya untuk menjadi bodyguard putri sulung keluarga The Hill, ANASTASIA KELSEY HILL. Gadis berusia 22 tahun yang cantic dan memiliki segudang prestasi membuatnya disukai banyak laki-laki.

Drrtt!

Vero langsung memberhentikan kegiatannya saat mendengar ponselnya bergetar. Sambil mengelap keringatnya, dia menuju meja dimana ponselnya berada. Lalu, melihat siapa yang menelfonnya dan ternyata kepala bodyguard keluarga Hill, DAMIAN GEORGE.

"Hei, kau dimana sekarang?", tanya Damian

"di flatku", singkatnya

Sedangkan di seberang sana hanya bisa menghela nafas mendengar nada singkat tersebut,dan dia pun memaklumi akan hal itu.

"Okay, sekarang datanglah ke mansion Tuan Hill karena sebentar lagi Bloom akan berangkat ke kampusnya. Datang sebelum jam 10.30!", perintahnya.

"Baik, aku akan segera kesana." Vero mematikan panggilan tersebut, lalu ia melihat jam yang menunjukan pukul 10.10 dan dia tidak punya waktu banyak untuk bersantai. Vero langssung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Sedangkan ditempat lain, seorang gadis sedang berkutat dengan skincare dan make-upnya. Dia adalah ANASTASIA KELSEY HILL. Putri sulung keluarga Hill yang memiliki paras cantik tak lupa juga dengan prestasi yang dia miliki. Banyak laki-laki yang mengejarnya, banyak juga yang menyatakan cinta padanya. Namun sayangnya Kelsey menolak mereka secara halus dengan alasan belum bisa melakukan komitmen dan masih ingin mengejar kariernya.

Setelah menyelesaikan skincare dan make upnya Kelsey beralih mencurly rambutnya. Ritual yang harus dilakukan sebelum pergi kemana pun terutaama saat ke kampus. Karena ia merasa lebih percaya diri saat rambutnya ditata curly.

Tok!Tok!

Pintu yang diketuk memberhentikan kegiatan Kelsey.

"SIAPA??", tanyanya sambal berteriak agar terdengar sampai luar

"Ini Alvero, Bloom", balasnya

Mendengar akan hal tersebut Kelsey segera meraih ponselnya dan mengarahkan jarinya menuju FaceTime, untuk menghubungi Vero melewati FaceAudio.

Vero merasakan kantong celananya bergetar. Dia langsung meraihnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Ternyata orang tersebut adalah gadis yang barusan pintu kamarnya diketuk. Melihat itu Vero segera menggeser tombol hijau tersebut.

"Aku sedang meng-curly rambutku, sebentar lagi selesai. Kau tidak perlu menungguku di depan pintu."

"Baik Bloom. Tapi saya akan tetap menunggu didepan kamarmu",

Kelsey hanya bisa menghela nafasnya lalu melanjutkan obrolan dengan bodyguardnya itu

"Baiklah. Terserahmu saja", dan langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak.

Kelsey segera menyelesaikan kegiatannya agar Vero tidak menunggu lama. Setelahnya Kelsey mengambil tas dan iPad beserta Pen dan keyboardnya. Selesai memastikan tidak ada yang barang yang tertinggal, Kelsey menuju pintu dan membukanya. Pertama kali yang ia lihat adalah Vero dengan setelan jas dan juga earpiece yang melekat di telinganya.

"Morning Ver,"

"Morning Bloom,"

Keduanya bergegas menuju basement dengan Vero yang memimpin jalan. Tak lupa ia menekan earpiecenya untuk memberi tahu bahwa Bloom sudah meninggalkan kamar dan sekarang beserta dengannya menuju kampus.