Anggap saja Kencan

Start from the beginning
                                    

Belum saja Yoona menjawab, Jaemin sudah lebih dulu menuju pintu utama. Benar saja, Mark sudah di depan dengan casualnya, terlihat sangat pas dan lebih tampan.

"Hyung, ayo masuk dulu." Ajak Jaemin.

Mark mengangguk dan mengikuti Jaemin, "Selamat malam Imo," sapa Mark, lantas membungkuk sopan di hadapan Yoona.

"Malam juga sayang,"

"Loh ada Mark, udah lama?" Tanya Yunho yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya.

"Baru sama sampai Samchon." Jawab Mark.

"Imo kan pernah bilang, temennya Nana panggil aja Eomma." Kata Yoona.

Mark terkekeh dan mengangguk, "nde Eomma, kalo begitu Mark mau pinjam Nana dulu Eomma, Appa."

"Mau di bawa kemana Mark?" Jaehyun yang tiba-tiba datang langsung menyahuti.

"Jalan saja Hyung-ssi."

Jaehyun berdecak, "ini bukan di kampus Mark."

"Ih udah ah, Nana mau jalan dulu sama Minhyung Hyung. Dadah Eomma, Appa, Hyung."

Lantas Jaemin langsung menarik Mark, keduanya membungkuk dan pergi dari sana.

🐰🐰🐰

Jika Jaemin sedang ngedate (?) Lalu Jeno, pemuda itu sedang bersantai di ruangan rahasia miliknya. Di ruangan itu terdapat lemari kaca, isinya berbagai pisau lipat dan beberapa pistol. Ada juga belati yang tak kalah tajam.

Saat ini lupakan sejenak tentang Jung Jaemin, dirinya tengah asyik mengamati berbagai macam senjata yang dia rancang dengan tangannya sendiri.

Tidak lupa, banyak foto-foto yang sudah dia deklarasikan sebagai mangsa. Termasuk dua sahabat Jaemin, Jeno tidak mengetahui bahwa Haechan dan Renjun adalah sahabat Jaemin.

"Apapun caranya, Jung Jaemin harus jadi milik Lee Jeno. Jika aku tidak dapat mendapatkan Jaemin, maka tidak akan ada yang mendapatkannya." Monolog Jeno dengan wajah datarnya, matanya menatap Haechan dan Renjun tajam.

Sudah banyak foto yang dia beri tanda 'X' dengan spidol permanen warna merah. Itu artinya, orang tersebut telah meregang nyawa di tangan Lee Jeno.

Namun, di dalam deretan foto itu, terdapat foto Jaemin. Jeno tidak akan segan melukai Jaemin jika Jaemin berani menolaknya.

Katakan pada Jaemin jika dirinya sedang dalam bahaya.

🐰🐰🐰

Di sinilah pemuda manis itu berada, Cafe Midnight. Mark mengajak Jaemin Dinner, tentu Jaemin tidak akan menolak pemuda di hadapannya ini. Pesona Mark tidak main-main.

"Kau mau apa Na?" Tanya Mark.

Mata Jaemin masih terfokus pada menu, namun dia menyimpan menu itu di kemudian. "Yang biasa saja Hyung, aku tidak mood untuk makan yang lain." Jawab Jaemin.

"Hey kenapa? Kau ada masalah?" Tanya Mark menggenggam tangan Jaemin.

Jaemin menghela nafas dan menggeleng, "tidak Hyung."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Young psycho (Nomin) (HIATUS)Where stories live. Discover now