✧ TWENTY FIVE ✧

298 33 4
                                    

-HAPPY READING-





Hari sudah pagi, matahari pun kian meninggi mengusik tidur namja Park di kamarnya, tentu saja. Dirasa nyawanya sudah berkumpul, Jimin beranjak dari kasur lalu meraih handuk. Tungkainya ia bawah menuju kamar mandi guna membersihkan diri.

15 menit Jimin habiskan didalam sana, kini ia telah membalut tubuhnya dengan t-shirt putih dan training hitam. Ini masih hari libur dipastikan ia akan menghabiskan waktu dengan latihan bersama Jungkook. Jimin berjalan kearah cermin besar di dalam kamarnya. Ia memperhatikan bayangannya didalam sana, seketika Jimin membelalakkan mata sipitnya lalu berteriak seakan menyadari sesuatu.

"ASTAGAAA ASTAGAAA INI BENAR-BENAR GAWATT" teriaknya heboh membuat atensi orang-orang yang dimansion terkejut juga panik. Apa yang membuat Jimin berteriak kesetanan?.

Jungkook yang baru saja datang langsung melesat menuju kamar Jimin diikuti oleh Hiro.


Brakk

Pintu dibuka dengan tidak berprikepintuan oleh Jungkook, membuat Jimin berhenti berpose aneh didepan cermin. Jimin berjalan mendekat kearah ketiganya.

"Hyung ada apa? Kenapa kau berteriak?" Tanya Jungkook agak meninggikan suara saking paniknya dia.


"Jungkook-ah, Hiro Hyung...ini gawat"


"Bicara yang jelas Jimin."Hiro memegang pundak namja Park tersebut.

"Aku melihat diriku didalam cermin dan aku baru menyadari sesuatu yang sangat penting"

"Maksudnya?"

"Kenapa aku baru menyadari bahwa selama ini aku tampan. Oh seharusnya aku menggeser posisi V BTS sebagai Kategori The Most Handsome Men in the World. hei lihat aku bahkan lebih menarik dari Idol diluaran sana.kkkkk.kau memang tampan Park."

Seketika wajah Jungkook dan Hiro jadi blank. "Jadi, karena ini kau berteriak hyung?" Jimin mengangguk polos mengabaikan raut wajah datar Jungkook.

Takk

"Ssssshh... Kenapa hyung menjitakku sih?" Kesal Jimin sedikit meringis akibat jitakan sayang dari Hiro. Sedangkan sang pelaku hanya mengedikkan bahu acuh lalu keluar dari kamar Jimin.

"Lain kali aku harus membawamu ke psikolog Hyung "

"Aku tidak gila Jung"

"Memang siapa yang mengataimu gila Park Jimin?! " Jungkook langsung berlari keluar kamar kala menyadari perubahan wajah kesal Jimin.

"YAAAA KELINCI BONGSOR KEMBALI KAU SIALANN!!!"

Jimin menghembuskan nafas kasar. Oh ayolah jangan merusak mood baiknya hari ini. Mata Jimin tiba-tiba tertuju pada ponselnya yang belum ia sentuh setelah bangun, ia harus mengecek siapa tahu ada sesuatu. Dan alisnya mengeryit melihat ada pesan dari...

[✔] MY BROTHER || PJM•MYGWhere stories live. Discover now