Bab 14 - Kecemburuan | Saudara vs Saudara

Mulai dari awal
                                    

Cemburu.... Benar-benar cemburu....

Lebih dari sekali pula....

Aku tentu saja menyadari itu salahku semuanya. Tapi, aku tidak menduga dia menjadi benar-benar cemburu seperti itu sebelumnya. Ciel selalu cemburu setiap kali aku mencoba mendekati, atau menunjukkan kasih sayang pada gadis lain sejak... dia masih [Raphael]... kupikir. Aku selalu mengabaikan kemungkinan itu sebelumnya, karena tidak mungkin dia akan menjadi seperti itu. Dia juga selalu menyangkalnya. Tapi, aku tidak pernah gagal menyadarinya setiap kali dia cemburu, meski aku selalu mengabaikannya pada akhirnya.

Akan tetapi, itu benar-benar jelas tadi....

Dia bahkan jadi benar-benar marah padaku...

Sangat menakutkan pula... karena semua kemarahannya diarahkan hanya padaku....

Bukan gadis yang kudekati... alias Shizu-san... hanya padaku....

Aku tidak tahu alasan tepatnya kenapa Ciel menjadi secemburu itu. Tapi, kupikir itu karena kami telah menjadi benar-benar dekat sekarang, lebih dekat dari sebelumnya. Dan Ciel tidak ingin itu berubah. Dia ingin tetap seperti itu dan meningkatkannya. Dan jika ada batu besar {halangan}, dia akan mencoba membuatku menjauh dari itu, daripada mencoba menghilangkan batu-batu besar itu.

Maksudku dengan batu-batu besar adalah... gadis-gadis lain....

Ciel tidak mempunyai masalah dengan gadis-gadis lain....

Tapi, dia akan mempunyai masalah jika akulah yang dengan sengaja mencoba mendekati mereka...

...

Atau kau bisa bilang...

Ciel seorang gadis yang posesif....

Benar-benar gadis yang posesif....

...

Aku tidak tahu jika dia menyadarinya atau tidak, tapi itu tidak bisa disangkal. Ciel mungkin takut jika ada gadis lain yang kudekati, dia akan kehilangan beberapa perhatian dan kasih sayang yang selalu kuberikan padanya. Aku tahu kalau dia sudah menyadari apa yang coba kutunjukkan di pemandian air panas sebelumnya, bahwa dia adalah orang paling penting bagiku, Ciel-ku. Namun, meski mengetahui fakta itu, perasaan bahwa dia mungkin akan kehilangan sesuatu yang merupakan hal terpenting baginya pula, masih ada. Itu terlalu berlebihan baginya. Dia tidak ingin mengambil risiko, meskipun kemungkinannya sangat kecil pada akhirnya.

Ciel masih serapuh dulu jika menyangkut emosinya....

Bahkan setelah bertahun-tahun ini...

...

Aku mengerti semua itu... dan aku tidak punya masalah dengannya...

Malahan... aku sebenarnya merasa senang bahwa Ciel merasakan semua itu....

Sifat posesif... itu.... Perasaan kehilangan...

Kecemburuan... itu...

...

Hal itu menunjukkan bahwa aku, pelaku dari semua itu, telah menjadi orang yang benar-benar spesial baginya. Bukan hanya Masternya, bukan hanya Partnernya, tapi lebih dari itu, lebih spesial dari itu. Dan ketika aku memikirkannya lagi, aku berpikir pada diriku sendiri, kupikir Ciel telah menjadi seseorang yang benar-benar spesial bagiku pula.

Mungkin...

Aku tidak terlalu yakin...

Meskipun aku mengatakan... 'Masih belum'... tadi, untuk pertanyaan Shizu-san... tentang misal jika memang begitu adanya...

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang