"Tidak perlu seformal itu, bahkan kau lebih tua dariku." ujar Evan menepuk pundak Chris dan memintanya untuk menegakkan tubuhnya.

Chris tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Mereka akhirnya saling berbincang satu sama lain membuat semua orang yang ada di sana menatap kagum ketampanan mereka. Mereka seperti sedang melihat para malaikat berkumpul di hadapan mereka.

Matahari telah terbenam, dan hari semakin malam, namun Evan masih setia berada di tempat itu untuk berkumpul-kumpul dengan pemimpin klan lainnya. Walaupun dia merupakan seorang raja di atas raja, namun ia tetap berteman dengan mereka semua karena umur mereka yang tidak terpaut cukup jauh.

"Apa kau telah menemukan seseorang untuk memimpin Kerajaan Vampire?" tanya Hardwin yang merupakan Alpha dari Bluemoon Pack.

"Tentu saja, mungkin lusa aku akan membuat pertemuan." ujar Evan sambil meminum segelas minuman yang ada di tangannya.

"Baguslah, lebih cepat lebih baik. Aku sudah lelah mengurus vampire-vampire sialan itu." ujar Alex, Alpha Redmoon Pack.

Evan tersenyum miring mendengar ucapan dari mereka semua. Vampire liar itu memang semakin meresahkan semenjak tidak ada pemimpin di kerajaan itu yang memusnahkan mereka semua. Tak jarang vampire itu juga menyerang kerajaan demon membuat para prajurit miliknya sedikit kewalahan karena jumlah mereka yang tidak sedikit.

*****

Keesokan harinya, Evan melangkah menuju ruang pertemuan. Di mana seluruh petinggi istana dan beberapa pimpinan klan telah berkumpul atas perintah dari King Demon.

Pintu ruangan terbuka, semua orang yang ada di sana berdiri dan menunduk hormat melihat kedatangan raja mereka. Evan melangkah menuju kursi kebesarannya dan menatap dingin pada semua orang yang ada di sana.

"Sesuai dengan ucapanku beberapa hari yang lalu, jika aku akan menunjukkan pada kalian semua siapa yang akan menjadi raja di kerajaan vampire," ujar Evan tegas.

Evan pun meminta penjaga untuk memerintahkan orang yang telah berdiri di depan pintu ruangan tersebut untuk masuk ke dalam ruangan. Semua orang yang ada di sana menatap ke arah pintu yang mulai terbuka. Saat itu juga semua orang yang ada di sana membulatkan matanya saat melihat siapa yang dimaksud oleh Evan.

"Dialah yang aku tunjuk untuk menjadi raja di kerajaan vampire. Jackson Smith, seorang half vampire dan wizard yang telah lama membantu kerajaan demon untuk mengawasi setiap perkembangan di kerajaan vampire." lanjutnya.

Semua orang saling berbisik setelah mendengar ucapan dari Evan. Mereka masih tidak menyangka jika Evan akan memerintahkan seorang half vampire dan wizard menjadi raja di kerjaaan vampire.

"Yang Mulia, mohon maaf jika saya lancang. Mengapa anda memilih Mr. Smith yang bukan merupakan vampire berdarah murni menjadi Raja?" tanya salah satu seorang petinggi.

"Apakah hanya orang yang berdarah murni yang bisa menjadi seorang Raja?" tanya Evan sontak membuat semua orang yang ada di sana menundukkan kepalanya.

"Maaf atas kelancangan saya Yang mulia."

"Aku tahu kekhawatiran kalian, menjadi seorang Raja bukanlah hal yang mudah. Maka dari itu aku telah mengumpulkan berbagai informasi mengenai dirinya dan aku telah memutuskan jika dia layak menjadi seorang raja." jelas Evan berusaha meyakinkan mereka semua.

"Ampun Yang Mulia, maaf jika saya menyela ucapan anda. Jika memang semua petinggi dan pimpinan klan lain tidak menerima saya untuk menjadi raja di kerajaan vampire, itu tidak menjadi masalah untuk saya." ujar Jack membuat Evan menghela nafas berat.

The Unwanted Queen || COMPLETED ✔️Место, где живут истории. Откройте их для себя