Missing you will always be

97 24 72
                                    

❛❛No matter where you are or what you are doing or who you are with

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❛❛No matter where you are or what you are doing or who you are with. I'll always honestly, truly, completely love you.❜❜

***

"Echa! Kamu dimana sayang??"

Aku memanggil sebuah nama. Berkeliling mencari pemilik nama itu. Sudah lima belas menit tepat, aku mencari sang pemilik nama namun nihil.

Sepanjang jalan, aku terus meneriaki namanya. Sesekali bertanya pada orang sekitar yang hadir di tempat ini. Dengan waktu yang cukup lama, aku mulai merasa panik. Bagaimana jika pemilik nama yang ku cari itu benar-benar hilang?

"Echa!!" Teriakku sekali lagi.

"Iya??"

Itu dia. Aku mendengar sahutan orang diseberang sana. Dalam jarak lima meter aku melihat orang itu. Satu detik kemudian, orang itu berbalik. Menoleh ke arahku.

Tidak, bukan. Orang itu, bukan orang yang aku cari. Orang yang berdiri berjarak denganku saat ini adalah seorang perempuan dan sudah berusia legal. Dia bukan orang yang asing bagiku, aku mengenalnya.

Aku terdiam terpaku, ditempat tepat aku berdiri sekarang. Tak berniat mendekat ataupun merespons gadis di seberang ku. Sama halnya dengan gadis itu. Ia nampak tertegun.

Saat ini, di koridor yang sepi tidak ada orang satupun. Hanya kami berdua, dua orang yang berlawan jenis saling menatap satu sama lain.

"Reyhan..." Gumam gadis tersebut, sangat pelan.

Sekali lagi, aku menatap netra gadis itu. Menatap surai rambut yang tergerai bebas. Menatap wajah yang tidak ada perubahan sama sekali. Menatap kedua tangannya yang selalu ku genggam dahulu.

Di tempat ini, hari ini, saat ini juga. Aku bertemu dengannya kembali.

Dia, Echa. Arescha Bella.

Seorang perempuan yang selalu membuatku candu akan semua hal dahulu. Sekaligus, perempuan yang membuatku selalu menyalahkan takdir Tuhan yang begitu kejam.

Sontak, bayangan-bayangan beberapa tahun lalu memutar kembali didalam memori ingatanku. Tolong, aku sudah berusaha hampir sepuluh tahun melupakan ini semua.

~~~

"Ca, nanti kalo misal Tuhan ngga mengizinkan kita bersama. Tolong, izinin aku pakai nama kamu buat anak aku, ya, Ca."

"Rey.. ngga ah, jangan bahas kaya gini,"

"Caca, semesta itu suka bercanda, ya? Aku takut, Ca."

KENANGLAH AKU : Jay OneshootWhere stories live. Discover now