42 › jung jaemin interaction with jung sungchan

Start from the beginning
                                        

"yang itu.. "

"astaga! berapa banyak pacar Sungchan? apa brandalan itu sering membawa gadis yang berbeda setiap berkunjung ke panti sampai membuat anak panti berkata begitu, huh?!"

Renjun merasa sebal secara tiba-tiba, ia menarik nafas panjang lalu dihembuskan, "aku tidak peduli tapi untuk apa peduli?!"

"laki-laki brengsek seperti Sungchan kan memang wajar memiliki banyak pacar!"

tapi..

"tapi kenapa dia punya topeng tebal? berlagak seperti pria baik didepan anak-anak, huh?!" 

Renjun menghentakan kaki sambil berteriak diakhir kata, beruntung karena teriakan Renjun tidak sampai terdengar keluar kamar.  Pemuda blasteran China dan Korea itu mengambil kotak kecil yang tadi diberikan Junyi, oleh-oleh dari Jepang katanya.

sebuah kalung, em.. oke, tidak ada salahnya juga kalau Renjun memakai kalung pemberian Junyi, kan?

ㅡhow to share?ㅡ

selepas kain yang menutupi kedua netranya itu lepas, orangㅡpaman Zhang itu menatap lekat anak kecil yang berada dihadapannya ia yakini keponakannya.

"Junyi? ini paman.. bantu paman, tolong lepaskan ikatannya dan kita pergi dari mereka! mereka orang jahat Junyi.."

Junyi termangu melihat pamannya, sangat familiar.. "kau, pamanku?" tanyanya ragu sebab otaknya sedang mengingat-ingat seseorang.

"aku, pamanmu! apa kurang jelas?!" bentak si paman membuat Junyi tersentak.

Sungchan nyaris ingin menendang kursi yang diduduki paman Junyi jika tidak ditahan Taeyong, "clam down.. boy."

Junyi memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, "pamanku? bukan kah kau ayahnya Guo Dianjia?"

glup..

"Dianjia? temanmu, sweeties?" Jaehyun bertanya penuh tanya karena tak tau menau tentang siapa teman anak anaknya.

"yaaa, dia pergi ke China beberapa hari lalu.. aku melihat pria ini didalam mobil yang akan ditumpangi Dianjia dan ibunya." jelas Junyi dengan tatapan sendu menatap sang paman sembari mengingat kejadian dimana ia memberi salam perpisahan untuk Dianjia didepan gerbang sekolah, "dimana.. bibi Zhang?"

"lepaskan ikatannya dulu baru paman pertemukan kamu dengan Zhang Yuxi!?"

"lepaskan?" lugu Junyi, "aku tidak sangup melepaskan ikatan itu kecuali kau meminta tolong dengan sopan.

Jeno bertepuk tangan sampai membuat seisi ruangan kebingungan, "great word."

jika kalian pikir hubungan Jeno dan Junyi itu tidak dekat? itu salah, Jeno selalu menyempatkan diri untuk mengajari tata krama yang benar saat berhadapan dengan orang tak tau diri.

"Zhang Junㅡ?!"

"tutup mulutmu bajingan, dia Jung Junyi..!!"  Taeyong berteriak tak terima meski nyatanya memang putra bungsunya itu keturunan Zhang, "Zhang mana yang kau sebut?! kau bilang kau pamannya tapi mengapa kau tega membuang bayi ke panti?! dan sekarang kau kesini untuk merebut hak waris resmi Junyi?!"

2. How to share? Where stories live. Discover now