Bab 12 - Benih Perasaan Baru

Start from the beginning
                                    

"Belum, masih belum. Berada dalam pelukan Anda hangat, Master. Tolong, biarkan saya terus seperti ini sebentar lagi," kataku selagi masih menggosokkan pipiku padanya. Pelukannya hangat, bukan dari panas tubuh alaminya. Kami tidak menghasilkan semua itu. Tapi, pelukannya terasa hangat dan sangat nyaman entah kenapa.

"Oke, oke, kalau begitu aku akan terus mengelusmu saat kita melakukannya," katanya dengan bercanda padaku....

"Tolong lakukan. Saya benar-benar menyukai elusan kepala Anda, Master," kataku, memintanya untuk lanjut. Elusan kepala Master adalah salah satu hal terbaik di dunia-dunia. Rasanya sangat nikmat dan menyenangkan. Aku selalu merasa nikmat setiap kali dia melakukannya padaku, dan itu membuatku tidak pernah bisa menahannya sekarang, karena dia sering melakukannya setiap kali dia bisa.

Tidak mengeluh, sih.... Aku benar-benar menyukainya... dan setiap kali dia melakukannya, aku tidak pernah ingin dia berhenti melakukannya....

Apakah jelek dimanjakan olehnya seperti ini...?

Aku tidak tahu... tapi, Master kelihatannya tidak mempermasalahkannya. Justru, dia terlihat senang dengan itu....

Jadi, aku akan terus melakukannya....

Karena rasanya sangat menyenangkan dimanjakan olehnya... (terkekeh)

"(terkekeh) Aku tahu," katanya kemudian dia lanjut mengelusku dan dengan lembut membelai rambutku. Aku terus menggosokkan wajahku di dadanya selagi Master terus memelukku. Ketika kami melakukannya, pikiranku pergi mengenang apa yang terjadi kemarin....

Kemarin... sangatlah tak terduga bagiku. Aku sebenarnya hanya berencana untuk mengejutkannya dengan pemandian air panas karena kemarin adalah hari terakhir kami bisa benar-benar hanya menghabiskan waktu dengan hanya kami berdua. Jadi, kupikir, Master akan suka bersantai saja di pemandian air panas karena dia tidak memilikinya setelah kami datang ke dunia ini. Itulah kenapa aku, dengan bantuan para dwarf, membangun pemandian air panas jauh lebih cepat kali ini, untuk mengejutkannya. Itu juga kali pertama aku akan mencoba pemandian air panas, sehingga aku sedikit bersemangat mencobanya juga....

Mulainya sedikit susah karena Master terlalu malu melihatku tanpa apa pun kecuali kalungku di leherku. Untungnya, dia hanya membatu dan tidak pingsan, meski lucu sekali melihat reaksinya, Tapi aku memang bertanya-tanya kenapa dia sangat malu tentang itu. Bukankah Master hanya berlebih-lebihan? Maksudku, tubuhku hanya seperti miliknya, tidak ada fitur gender sama sekali, hanya tubuh polos....

Tapi dia menerima banyak damage dari hanya melihatku....

Mungkin karena... Master... benar-benar melihatku sebagai seorang gadis....

Dan dia masih tertarik dengan gadis karena dia masih melihat dirinya sebagai seorang laki-laki seperti kehidupannya yang sebelumnya....

Melihat dari sudut pandang itu... membuatku sedikit malu sekarang... setelah yang kulakukan kemarin....

Memperlihatkan padanya diriku yang terbuka... tanpa ada petunjuk rasa m-malu... (tersipu)

...

Mari lupakan saja insiden itu. Setelah itu, aku bisa menenangkannya dan kami bersantai di pemandian air panas selagi aku menyandarkan diriku di pundaknya, seperti yang kuniatkan selama ini. Pemandiannya sangat bagus dan menyenangkan. Itu bahkan lebih {menyenangkan} lagi jika bersamanya. Aku akhirnya tahu kenapa Master benar-benar sangat menyukai pemandian air panas. Kami kemudian membicarakan betapa menyenangkannya bulan terakhir ini. Master juga mengatakan bahwa akan selalu menyenangkan dan tidak akan pernah membosankan sepanjang bersamaku, apa pun itu. Aku membalas dengan menggodanya bahwa dia hanya menggodaku, meski...

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Where stories live. Discover now