Bab 10 - Saudara dan Partner... atau Lebih?

Start from the beginning
                                    

"Jadi, Veldora?" tanya Master pada Veldora yang masih tak berdaya tadi. Kemudian, Master berhenti menggunakan [True Dragon Haki] miliknya untuk membuatnya kembali ke kenyataan....

"Oh, iya, Rimuru (sok-sokan batuk)... Begitu, jadi Rimuru adalah penerus kakakku? Dan Ciel adalah mantan penanggung keinginan istrinya atau apa?" Veldora kembali ke indranya dan bertanya untuk mengonfirmasi apa yang dia dengan tadi.

"Ya, itu benar Veldora," jawabku padanya setelah menenangkan diriku.

"Apa kalian ditakdirkan menjadi satu atau apa? Seperti kakakku dan istrinya?" tanya Veldora tanpa ada keraguan, sebuah pertanyaan yang paling membuatnya penasaran setelah mendengar perkenalan kami sebelumnya... tapi...

H-hei... V-Veldora... apa yang baru saja kau tanyakan?

Ditakdirkan!? Untuk menjadi satu!? Seperti Veldanava dan Lucia!?

A-a-aku... tidak bisa menyangkal kemungkinannya... tapi... tapi... aku hanya terlahir untuk Master karena dia menginginkan aku....

I-itu masih terhitung? A-aku tidak tahu... m-mungkin tidak... m-mungkin iya.

"Ah—t-tidak... i-iya... m-mungkin.... A-aku tidak bisa menyangkalnya." Master juga tidak bisa memberikan jawaban yang pasti. Dia mengalihkan pandangannya dari Veldora dan aku dengan wajah memerah.

"...." Aku yang dimakan oleh rasa malu juga melakukan hal yang sama.

"Jadi?" Veldora, yang tidak mengerti apa yang terjadi, bertanya sekali lagi pada kami.

"...." Master tidak merespons.

"Oh, aku mengerti...." Setelah melihat reaksi kami seluruhnya, Veldora mengisyaratkan dengan memukul telapak tangannya dengan tinjunya yang lain secara vertikal, mengisyaratkan bahwa dia mengerti.

"Kalau begitu, kuharap kalian berdua menjadi satu seperti Kakak Veldanava dan istrinya, Lucia, suatu hari nanti. Kuahahaha," katanya dengan riang, berharap kami berdua...

M-menjadi satu seperti Veldanava dan Lucia.... A-apa maksudmu dengan itu!!??

Apa maksudmu 'hubungan' itu...? Itu... itu...

T-terlalu berlebihan!!...

Tapi... aku... aku...

"Eh!!?? V-Veldora... i-itu... i-itu...." Mendengar harapan Veldora untuk kami berdua, Master kembali ke indranya, ingin menyangkal... tapi dia tidak bisa.... Wajahnya hanya terlukis dengan merah tua dan suaranya tidak bisa keluar dari mulutnya....

"Kuahahaha. Sudah, sudah, Rimuru. Kau tidak perlu semalu itu.... Aku sebagai teman tersumpahmu, sangat mengerti apa yang terjadi, benar, Ciel?" Veldora hanya mengabaikan Master mengganti perhatiannya padaku.

"...." Aku hanya berpaling dengan wajah memerah darinya dan tidak merespons dengan apa pun.

"Kau juga, seorang gadis pemalu. Kuahahaha." Melihat reaksiku, Veldora hanya menertawakannya.

Kemudian, setelah beberapa waktu sunyi, Veldora memecahkan es dengan pertanyaan lain....

"Oh, iya. Ngomong-ngomong, apa yang terjadi pada mereka? Jangan bilang, mereka...." Veldora sadar kalau dia tidak menanyakan kondisi saudaranya sebelumnya. Jadi, dia bertanya dengan nada bersedih... tapi...

"Ah—tidak, Veldora. Mereka baik-baik saja. Mereka berdua sekarang hidup bahagia bersama di dalam kami, di sebuah pojok spesial dari [Imaginary Space] ini. Tapi, mereka tidak bisa meninggalkan tempat itu, sehingga mereka tidak bisa kembali ke Dunia Material." Sebelum Veldora menyelesaikan kalimatnya, Master langsung menjawab pertanyaannya tentang kondisi Veldanava dan Lucia saat ini untuk menentramkannya.

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Where stories live. Discover now