Fall

679 82 26
                                    

Pekikan wanita-wanita di lapangan ujung sana membuat Yerin mendengus sebal. Melirik sinis pada segerombolan gadis yang menutupi lapangan dimana terjadi kegiatan lari-larian di lapangan.

Yerin sekarang lagi jalan-jalan keliling Fakultas Teknik bareng sahabatnya, Hwang Eunbi atau yang lebih akrab dipanggil Sinb.

Mereka merupakan mahasiswa semester 7 yang sebentar lagi mungkin otw direpotkan sama yang namanya skripsi.

Sinb dan Yerin jurusan Ilmu Politik. Dua wanita yang menjadi andalan Fakultas mereka karena kecantikan dan kepintarannya, terlebih Yerin yang berprestasi sering ikut ajang lomba debat dan keilmiahan lainnya.

"Dimana sih pangeranmu itu?" Kesal Yerin

"Katanya lagi main Rin, ayo ke sana" ucap Sinb menarik tangan Yerin

"Ogah yah, aku udah cantik dan wangi gini gak mau dempet-dempetan sama mereka" ucap Yerin nahan langkahnya

Dia emang udah kelihatan modis dengan kemeja yang dimasukkan dalam rok putih sebatas lututnya memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih menambah kesan feminim, juga rambut yang tergerai indah.

"Ya kan tujuan kita ke sini kan cari J-Hope, dia bilang lagi ada di lapangan, bertanding" ucap Sinb

"Ngapain sih nyuruh kita nyamperin kalau emang dia lagi sibuk main" kesal Yerin

"Kamu aja kesana, aku ogah mau balik ke Fakultas aja" balas Yerin

"Jangan gitu dong Rin, kan aku malu apalagi gak kenal siapa-siapa di Fakultas Teknik kecuali J-Hope" ucap Sinb memelas

"Resiko kamu sih pacaran sama cowok petakilan kek dia ihh" ucap Yerin melangkah karena Sinb menariknya

Ketika udah hampir sampai di lapangan, tiba-tiba ada sesuatu yang menggelinding mengenai kaki Yerin.

Yerin nunduk dan melihat bola basket yang sepertinya terlempar jauh.

"Hei...tolong kemarikan bolanya" ucap pria yang berkulit putih mata elang melambai pada Yerin

"Oke" gumam Yerin memberikan tendangan Ronaldo pada bola itu dan

Fyuhh...

Bughhh

"Awwww bangsat"

Yerin berjengit kaget ketika bola yang dia tendang tadi bersundulan dengan kepala, untung aja bukan kepala botak.

"Bangsat yah sini kamu" teriak seorang pria berkulit agak hitam dari yang lainnya segera jalan menghampiri Yerin yang terdiam tapi dalam hati mah puas banget karena tendangannya enggak meleset. Kena dong...

"Kamu punya mata enggak sih? Sakit ini anjing" teriak pria itu memegang kepalanya yang habis kena sundulan bola

Teman-temannya yang melihat itu segera berlari kecil mendekati Mingyu yang sudah berapi-api.

"Mingyu tenang, dia cewek bro" ucap pria agak pendek

"Itu bola basket, ngapaian kamu tendang? Emang ngeselin nih cewek" ucap pria yang Yerin tahu barusan namanya Mingyu

"Heh, aku cuman bantuin kembaliin bolanya yah bangsat anjing juga kamu ngatain aku" ucap Yerin tidak mau kalah

"Yah gak harus ditendangkan? Lihat nih, kepala aku bentar lagi benjol denyut-denyut gini" ucap Mingyu sengit

"Yah mana aku tahu tendanganku tepat sasaran ke kepalamu" ucap Yerin memutar bola mata malas

"Emang anjing nih cewek. Siapa sih kamu? Anak Fakultas mana? Gak bakal lolos kamu..." Tanya Mingyu maju tapi di belakangnya ada Hoshi yang dari tadi nahan-nahan tangan Mingyu

WonRin Story ✓Where stories live. Discover now