The Ceo

711 79 25
                                    

Pria itu menatap dari ujung rambut hingga ujung kaki wanita cantik dengan rok sebatas lutut, kemeja putih polos yang gak kebesaran gak ketat juga sih, dipadukan flat shoes. Wanita itu berdiri memegang map disebelah wanita tinggi yang langsing bak model.

"Ini dia orang yang sudah kami pilih pak dari sekian banyaknya yang mendaftar" ucap wanita langsing itu, Kim Sowon.

"Berapa pendaftar?" Tanya pria putih bermata elang itu, tangannya masih sibuk memegang pulpen dan menandatangani berkas-berkas

"Lebih dari 50 orang pak"

"Aku harap kamu gak ngecewain aku karena milih orang yang gak tepat" ucap pria itu. Siapa lagi kalau bukan tokoh utama kita, Jeon Wonwoo seorang CEO perusahaan yang bergerak di bidang industri.

"Iya pak tenang aja" ucap Sowon dengan santai

"Saya boleh keluar pak?" Tanya Sowon lagi

"Siapa yang larang?"

"Baik, permisi" ucap Sowon menghela nafas pelan

Sekarang tinggal mereka berdua yang udah pasti kalian tebak dong yang satunya siapa lagi.

Jung Yerin.

Berdiri kaku di depan bos barunya. Eh tunggu...emang dia udah keterima?

"Duduk"

"Iya, terima kasih pak" ucap Yerin berucap kaku lalu duduk di kursi depan CEO Jeon.

"Dimana berkasmu?" Ucap Wonwoo menyisihkan berkas-berkas di depannya lalu perhatiannya tertuju full pada Yerin

"Ini pak"

Wonwoo menerima map merah itu lalu membuka dan membaca kata demi kata yang tertera di berkas tersebut.

"Kamu udah pernah jadi sekretaris yah?"

"Iya pak, di perusahaan otomotif" balas Yerin cepat

"Lalu kenapa berhenti? Terus melamar kerjaan di sini?" Tanya Wonwoo tanpa menatap Yerin

"Masalah pribadi pak"

"Apa?"

Yerin kaget. Hah? Harus banget dia juga ngomongin alasan keluarnya?

"Eum...pak, bukankah ini masalah pribadi yang gak perlu saya omongin yah?"

"Siapa bilang? Kamu ini lagi saya wawancarai tahap akhir, jangan pikir kamu udah lolos seleksi yah" ucap Wonwoo menatap tajam Yerin

"Kalo kamu gak jawab juga gak papa, itu nilai minus kamu. Masih banyak tuh yang mendaftar"

"Saya ada masalah sama CEOnya pak" ucap Yerin karena gak mau dong dia gugur di tahap akhir setelah lewatin wawancara dll yang menguras waktu dan tenaganya juga.

"Masalah apa?"

'Aduh ni CEO penasaran amat sih'

"Kurang nyaman aja pak, kami gak cocok jadi bos sama sekretaris" jawab Yerin asal

"Kurang nyaman? Padahal di sini tulisannya kamu udah kerja sama dia 3 tahunan. Kalo kurang nyaman kan yah palingan 2 atau 3 bulan bisa tuh resign" ucap Wonwoo

"Kurang nyamannya udah dari dulu pak, tapi baru berani resign soalnya dulu-dulunya itu saya butuh uang dan gajinya besar, masa saya lepasin. Jadi saya milih tekan ego saya" ucap lagi

Wonwoo menganggukkan kepala lalu menyerahkan kembali berkas Yerin.

"Kalo kamu kurang nyaman kerja sama aku, kamu langsung resign gak usah dipaksain. Aku gak mau bebanin hati anak orang" ucap Wonwoo dengan tatapan mematikannya

WonRin Story ✓Where stories live. Discover now