Naruto membantu Hinata untuk berdiri. Ya, tentu saja semua itu disaksikan secara live oleh Sasuke. Sasuke benar- benar merasa seperti angin lewat sekarang.

"Agkh"

"Ada yang sakit?"

"Sepertinya kakiku terkilir"

"Benarkah? Biar aku lihat...... pergelangan kakimu memang sedikit membiru. Apa kau bisa berjalan?"

"Tidak tau, tapi ini sangat sakit"

"Kau harus segera mengobatinya"

"Naruto kun, bisakah kau mengantarku pulang. Sepertinya aku tidak bisa berjalan sendiri, supirku juga sedang sibuk mengantar ayahku, tolong ya?"

Naruto bimbang memikirkannya, ia tidak mungkin meninggalkan Hinata sendirian. Tapi ia juga ingat kalau ia pergi besama Sasuke tidak mungkin ia meninggalkan Sasuke.

"Emmm, ya tapi....aku kesini bersama Sasuke, aku tidak mungkin meninggalkannya"

"Are, Sasuke kun? Maaf aku tidak menyadari kau ada disini"

"Hn, tidak papa. Naruto, kau pergilah mengantar Hinata pulang. Aku bisa pulang sendiri"

"Tapi Sasuke-"

"Oh, Naruto? Kau ada disini? Hinata?" Sapa Neji

"Sasuke, kau disini juga?" Ucap Gara

"kau pergi saja. Aku akan pulang bersama Neji dan Gara, tidak usah terlalu lama berfikir. Kalian harus segera mengobati kaki Hinata"

"Ada apa ini? Kenapa mantan dan calon bertemu?" batin Neji

Neji dan Gara yang tidak mengerti apapun hanya diam menyaksikan mereka.

"Naruto kun?"

"Baiklah, Neji, aku titip Sasuke padamu"

"Y-ya"

Naruto pergi mengantar Hinata pulang.

"Apa mereka punya hubungan sebelumnya?" tanya Sasuke

"Etoo.....ya, seperti itu lah. Mereka pernah berpacaran selama 3 tahun dan hubungan mereka berakhir sekitar 1 tahun yang lalu"

"kenapa?" tanya Gara

"Hinata ketahuan selingkuh oleh Naruto. Hinata telah menjalin hubungan selama 7 bulan bersama teman Naruto. Dulu ia satu deng dengan kami, tapi setelah perbuatannya diketahui oleh Naruto, ia akhirnya keluar dari geng. Ya mereka juga sempat berkelahi"

Setelah mendengar cerita Neji, Sasuke sadar bahwa banyak yang masih belum ia ketahui tentang Naruto.

"Terimakasih, sudah menceritakannya. Kalau begitu aku pulang duu"

"Eh? Bukannya kau pulang bersama kami?" ucap Neji

"Dan mengganggu kencan kalian? Aku lebih baik pulang sendiri, nikmati kencan kalian" Sasuke jalan menjauh dari dua pasangan itu

"Tapi Sasuke-"

"Aku bukan anak kecil, Neji. Aku bisa pulang sendiri. Bye..." Sasuke meninggalkan mereka dan berjalan pergi dari festival itu.

"Apa yang aku lakukan?????" Neji tampak takut dan frustasi

"Kenapa?"

"Aku telah menceritakan masa lalu Naruto tanpa izin, apalagi aku menceritakannya pada calonnya. Bagaimana kalau terjadi sesuatu? Matilah akuuu.... "

"Bodoh"

Bus berhenti didepan halte, Sasuke yang melihat itu segera masuke kedalam bus untuk pulang. Ia menuju kursi belakang untuk duduk, untungnya bus itu sangat sepi sehingga Sasuke dapat lebih nyaman.

Sasuke tersadar bahwa ia masih membawa boneka rubah yang diberikan oleh Naruto. Boneka itu tidak begitu besar, hanya sekitar besar helm orang dewasa. Sasuke terus memandang boneka itu yang membuatnya selalu teringat dengan Naruto.

"Kenapa rasanya seperti ini? Ada apa denganku?"

****

"Terimakasih, karena sudah mengantarku pulang. Maaf merepotkanmu, Naruto kun"

"Hm, tidak apa. Aku harus bertanggung jawab karena membuatmu terluka"

"Tidak, ini adalah ketidak sengajaan. Ini bukan salahmu"

"Hm, cepat obati kakimu. Aku harus pergi sekarang"

"Kau tidak ingin berkunjung dulu, aku akan membuatkan makanan dan minuman"

"Tidak perlu, aku hanya akan langsung pergi"

Naruto mulai melangkahkan kakinya keluar dari kediaman Hyuga itu, tetapi sebuah tangan mencegahnya.

"Naruto kun, kenapa kau buru-buru sekali?"

"Aku hanya tidak ingin berlama-lama disini, jadi tolong biarkan aku pergi"

"Apa kau masih menyimpan dendam padaku? Aku benar-benar minta maaf untuk kesalahan yang telah aku perbuat, aku ingin memperbaiki diriku"

"Dendam? Maaf saja aku bukanlah orang rendahan yang akan menyimpan dendam seperti itu. Tenang saja, aku tidak menyimpan dendam padamu. Aku sudah melupakan semuanya, kesalahan, penghianatan, ataupun kenangan. aku berjalan sesuai dengan apa yang kuinginkan dan tidak terikat dengan masa lalu lagi. Tidak perlu khawatir, aku sudah tidak butuh maafmu."

Naruto berjalan pergi meninggalkan kediaman Hyuga dan meninggalkan Hinata yang terdiam dengan perasaan kecewanya.

"Sial," gumamnya  













TBC
.

.

.

.

.

.


Aslinya mau aku up dari kemaren-kemaren, tapi aku lupa. Soalnya lagi sibuk banget gara-gara ospek.

Sorry, kalau ceritanya kurang menarik. Semoga suka❤




VotMen plisss

Mata ne!!!!

Looking At YouWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu