7

107 80 81
                                    

Setelah acara makan ya selesai rara berpamitan pada keluarga rega.

" rara pulang dulu ya om, tante assalamualaikum. "kata rara sambil menyalami tangan orang tua rega

Rara mengendarai motor dengan kecepatan kencang.Karena bagi rara kalo mengendarai motor tidak dengan kecepatan kencang, bagai sayur kurang garam. Disini tak ada kata kapok bagi rara padahal dah habis jatus masih saja mengendarai motor dengan kecepatan kencang.

Skip#####
Sesampainya dirumah

" assalamualaikum  rara pulang bunda " kata rara dengan seyum lebar karena ingin menunjukkan betapa cantiknya ketika ia memakai gamis. Tapi seyum itu pudar digantikan dengan tatapan sinis ketika ada luna dan rena

" eh anak murahan dah pulang. " kata rena dengan muka permusuhan

" gak salah tu bukannya anda sendiri yang seperti itu?" kata rara tidak mau kalah

" pantes lah murahan sayang ,orang bunda ya aja murahan ." kata luna

" gak salah bicara anda, katain buda saya murahan, cih yang murahan itu anda karena anda dan anak anda karena telah menjadi benalu di keluarga saya ." kata rara dengan penuh amarah.

" apa kamu bilang! " kata luna dan akan menampar rara tapi ditangkis oleh rara

" di bilang murahan kok marah padahal kenyataan. " kata rara dengan penuh amarah

" sudah lah sayang biarkan mereka menuduh kita aneh aneh, yang penting kita tidak melakukan tuduhan mereka." kata bunda rara menenangkan rara

" mereka ya bun kalo didiemin bakalan lebih ngelunjak bun." kata rara masih dengan amarahnya

" saya males adu mulut dengan kalian ,nanti ujung ujung nya kalian pasti akan mengadu ke ayah saya kalian kan ratu drama. " kata rara dengan seyum remehnya.

" kenapa kalo kami mengadu ,kamu takut fasilitas kamu diambil ayah kamu." kata rena dengan mata melotot

" matanya gak usah melotot juga
kali, saya gak akan takut selagi saya benar " kata rara
Dan tak berselang lama ayah rara datang

" ada apa ini "  tanya ayah rara. Dan benar dugaan rara mereka mulai drama dengan mengatakan bahwa rara menampr luna. Dan disini rara hanya diam buang buang tenaga kalo rara menjelaskan tetap saja ayahnya akan lebih percaya mereka.

" kamu ya rara benar benar anak tidak berguna " kata ayah rara sambil menampar pipi rara

" itu tamparan adalah balasan atas tamparan yang kamu berikan kepada luna dan fasilitas kamu ayah cabut " kata ayah rara dengan penuh amarah. Dan rara hanya bisa terseyum agar bisa menutupi luka hatinya .

"oh oke kalo memang itu kemauan ayah, rara kekamar dulu bunda dan untuk ayah terima kasih tamparan nya " kata rara dengan senyum

Sesampainya di kamar.

Rara mulai mengeluarkan air mata sambil memeluk foto keluarganya dulu sebelum semua seperti ini. Dan rara tidah pernah menunjukkan air matanya itu ke orang orang

" andai gue bisa milih, gue bakal gak mau lahir di dunia ini." kata rara dengan air mata yang mengalir dari matanya yang bengitu deras.mata rara tertuju pada kater. Dan rara mulai aksinya untuk melukai tangannya sendiri.
Saat sedang mulukai tangannya tiba tiba ada banyangan rega,rara ingat kata kata rega, dan rara mulai berhenti melukai tangannya. Tapi air mata nya tetap mengalir dengan deras.

Hello semua kembali lagi dengan cerita luka dan harapan. Dan maaf kalo kalian tidah suka konfliknya karena terlalu drama komen aja nanti aku ganti konfliknya.

{jangan lupa vote dan komen}

                                     Salam kenal dari
                                      Rega dan Rara

Luka Dan HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang