Bab 3 - Peraturan, Nama, dan Perasaan

Start from the beginning
                                    

"Baik, terima kasih, Rimuru-sama."

Bagus, sepertinya mereka mengerti apa yang kumaksud. Mereka bahkan terlihat lebih puas dari terakhir kali.

"Baik, apakah masih ada pertanyaan lagi?"

Mereka mulai menengok satu sama lain. Sepertinya mereka sudah sepenuhnya mengerti peraturanku. Bagus sekali.

"Ya, Rimuru-sama. Saya pikir kami semua telah mengerti peraturan Anda. Kami akan selalu mengikuti peraturan Anda dengan senang hati," umum sang kepala suku.

"Hmm, bagus. Sekarang kalau begitu, aku akan memberi kalian semua nama sebagai tanda bahwa kalian adalah bawahanku. Ciel, lakukan itu!"

"Baik, Master."

Sekarang, mari menamai mereka semua. Aku akan memberi mereka nama yang sama seperti sebelumnya. Aku juga akan menamai setiap satu serigala termasuk ayahnya Ranga. Aku sudah menemukan 100 nama yang mirip {nama} anjing untuk mereka. Ngomong-ngomong, ayahnya Ranga akan {kunamai} menjadi 'Raiga'¹, yang berarti 'Petir' dan 'Taring' mirip seperti Ranga.

Aku juga telah menemukan sistem yang sangat bagus. Aku akan menamai mereka secara otomatis dengan bantuan Ciel. Pada dasarnya, aku tidak perlu menamai mereka satu per satu. Dengan begitu, mereka akan menerima berkahku yang disebut [Crest of Void]², dan Ciel dapat menciptakan sebuah [Soul Corridor]³ yang ditingkatkan dengan berkahku sebagai mediumnya. Berkahku akan memberikan efek [Self-Regeneration]dan [Perfect Memory]kepada siapa pun yang kunamai. Dan [Soul Corridor] yang ditingkatkan akan membiarkanku mengumpulkan pecahan jiwa mereka ke dalam [Imaginary Space] milikku jika sekali rakyatku mendapat serangan yang merusak jiwa mereka.

Semua bagian dari sistem ini dibuat olehku dan Ciel... oke, sebagian besarnya Ciel. Hal itu tidak terpikirkan olehku untuk menemukan ide yang begitu luar biasa. Dia datang dengan ide ini setelah kami bangun, dan aku memintanya, "Aku ingin sebuah sistem mutlak untuk kita demi melindungi mereka. Ada ide, Ciel?" kemudian dia menemukan {ide} sistem ini.

Pada dasarnya, dengan sistem ini, satu-satunya cara untuk membunuh rakyatku adalah dengan membunuhku. Membunuhku? Betapa lucunya hal itu. Mustahil. Karena itu, hal ini disebut sebuah 'Sistem Perlindungan Mutlak' untuk rakyatku. Aku tidak mau satu pun dari mereka terluka lagi. Aku akan melindungi mereka bagaimana pun caranya, di dalam kisah baru ini.

Demikian, kami datang dengan sistem yang sangat bagus. Kami akan menggunakan sistem ini setiap kali kami memberi seseorang sebuah nama. Dengan begini, aku tidak perlu menamai mereka secara manual lagi dan aku bisa melindungi mereka secara pasif. Ngomong-ngomong, Ciel menggunakan [Voice of the World]untuk memberitahukan nama dan evolusi mereka. Pemberitahuannya akan seperti ini:

<< Perhatian. Anda telah dianugerahi nama [...] oleh individu Rimuru Tempest, dan menerima berkah bernama [Crest of Void]. Kemudian, Anda juga telah berevolusi menjadi [...] >>

Semua ini dikerjakan oleh Ciel. Aku hanya mencarikan nama untuk mereka. Dia benar-benar pandai dalam pekerjaannya, yaitu memenuhi harapanku, sehingga aku benar-benar berterima kasih padanya. Aku juga bingung saat dia bilang dia bisa mengontrol [Voice of the World], tapi hal itu seperti yang diharapkan dari Ciel.

<< Lapor. Penamaan setiap satu individu telah berhasil. Semua telah menerima [Crest of Void] dan terhubung kepada Master melalui [Soul Corridor] yang ditingkatkan, sehingga 'Sistem Perlindungan Mutlak' telah berhasil diimplementasikan. >>

"Kerja bagus seperti biasa, Ciel. Terima kasih."

Dia tidak menyangkal seperti yang selalu dia lakukan, tapi dia justru memberiku senyuman indah. Ya, indah... ugh begitulah....

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Where stories live. Discover now