[9/10]

4.2K 837 207
                                    

Saat ini didapur asrama UA terlihat [Name] sedang menyiapkan bento untuk makan siangnya.

"Kau sedang apa?"

Katsuki bertanya pada adiknya sembari menuangkan air ke gelas.

"Tidur."

Katsuki mengernyit mendengar jawaban [Name]

"Kau sudah lihat aku membuat bento masih nanya."

Mbak [Name] lagi sensi nih.

"Cih!"

"Gimana bento buatan ku?"

[Name] menunjukkan bento buatannya pada Katsuki yang sedang minum.

[Name] menunjukkan bento buatannya pada Katsuki yang sedang minum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa-apaan wajah itu? Jelek."

Katsuki menjawab dengan tersenyum mengejek.

"Souka. Padahal ini wajahmu loh."

Katsuki diam.

[Name] menutup kotak bentonya dan memasukkannya kedalam tas.

"Aku berangkat."

[Name] meninggalkan Katsuki yang masih terdiam menuju para girls diruang tamu.

"Kusso!"

Umpat Katsuki yang akhirnya sadar dengan perkataannya tadi.

"Masih pagi jangan ngegas bang."

                                       ~

"Festival sekolah ya..."

[Name] bergumam sambil menatap langit. Oh ada awan berbentuk seperti wajah Katsuki.

"Kamu jadi penyanyinya?"

[Name] menatap lawan bicaranya.

"Yakali, yang ada orang pada lari dengar suara ku."

"Ya kan bisa aja, biasanya juga kamu nyanyi-nyanyi ga jelas."

[Name] terkekeh.

"Aku ikut tim dance, kelas mu ngadain apa?"

"Drama Romeo and Juliet. Mana Monoma lagi yang jadi Romeo nya, sudahlah."

"Ya dia emang bisa akting sih walaupun...gitu."

Sen terkekeh dan menepuk kepala [Name].

"Udah ya aku balik ke asrama. Ga enak diliatin dari semak-semak."

Mendengar ucapan Sen, [Name] langsung melempar batu ke semak-semak.

"Agh kena aku!"

                                           ~

"Lemparanmu boleh juga [Name]."

Kaminari berjalan dibelakang [Name] dengan benjol di dahi bagian kiri.

"Siapa suruh ngintip."

[Name] mendengus, tetap berjalan tak memperdulikan BakuSquad yang mengekori.

"Bakugou yang suruh. Takut nanti khilaf berduaan."

Kirishima yang berjalan di samping kiri [Name] menggaruk tengkuknya.

"Halah."

"Oiya [Name], kau mau ikut kontes kecantikan?"

Tanya Sero yang berjalan di samping kanan [Name].

"Hah kok aku?"

[Name] masih tetap berjalan di depan, menganggap pertanyaan dari Sero hanya lelucon.

"Yaomomo yang minta." Ucap Mina menarik Sero dari samping [Name].

[Name] yang tengah berjalan terhenti, lantas berlari menuju asrama meninggalkan Sero dan Mina yang tabok-tabokkan.

DRAP

DRAP

DRAP


BRAK!

"YAOMOMO!"

Setelah sampai di asrama [Name] langsung mendobrak pintu dan berteriak.

"Hati-hati mbak, pintunya mahal."

Jiwa miskin Kaminari meringis.

"Kenapa [Name]?"

Yaoyorozu membawa [Name] untuk duduk di sofa.

"Yaomomo memintaku untuk ikut kontes kecantikan?"

[Name] bertanya dengan nafas terengah-engah.

"Iya. Untuk wakilin kelas kita."

"Kenapa bukan Yaomomo aja?

"Aku kan yang main Keyboard."

Yaoyorozu menjawab sambil mengelus punggung [Name] yang nafasnya masih terengah-engah. Dikira muntah.

"Aku vokalis."

Jirou segera berucap.

"Aku yang melatih tim dance!"

Mina sedikit berteriak karna dia masih diambang pintu.

"Aku ingin menari!"

Ucap Uraraka dan Hagakure bersama-sama.

"Aku juga, kero."

"Ah okelah kalau semuanya setuju."









[OMAKE]

"Yaomomo, siapa aja yang ikut kontes kecantikannya?"

[Name] sedang berbaring di lantai.

"Hado-senpai, Kenranzaki-senpai, Kendo-san, dan 5 orang yang tidak disebutkan diserial."

Yaoyorozu menjawab dari dapur.

[Name] yang tadinya berbaring santai di lantai langsung duduk.

"Tunggu, apa? Nejire-senpai juga ikut?"

"Iya, aku ada menemuinya dengan Mirio-senpai."

Kali ini Midoriya yang menjawab. Dia duduk di samping [Name].

"Aku pasti kalah..."

"Tenang [Name] tenang..."

Yaoyorozu berusaha menenangkan temannya yang mulai pesimis.

"Tapi Yaomomo tau kan kalau Nejire-senpai itu cantiknya bener-bener woah."

[Name] mengacak-acak rambutnya.

"Kau juga cantik [Name]."

Jirou yang dari tadi hanya memperhatikan dari sofa angkat bicara.

"Thanks Jirou, tapi Nejire-senpai itu bukan cuma cantik mukanya, badannya juga, suaranya juga, bahkan sifatnya."

[Name] mulai membanding-bandingkan dirinya.

"Badanmu juga bagus [Name]!"

Mineta berseru dengan muka minta ditampol.

"Aku tidak bertanya padamu Mineta."

[Name] menoleh ke Katsuki yang memainkan ponselnya.

Katsuki yang merasa risih diliatin mulu lantas berteriak.

"Ikut dan menangkan saja bodoh!"

"Bukan itu yang mau kudengar, Katsuki."

Lantas [Name] menoleh pada Midoriya yang duduk disampingnya.

"Eh em etto... kalau [Name]-chan kalah tidak apa, masih ada tahun depan."

Midoriya berucap dengan senyum khasnya.

"Kau memang motivator terbaik Izuku!"

My Twins | Bakugou KatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang