"Diem anjip, auto turun rank gua gara-gara lu pada!" Teriak Bagas kesal karena ulah teman temannya ia harus turun rank lagi.

"Ye santai dong Bagong!" Nino menggeplak Bagas dengan tidak santainya.

"Lu duduk disebelah gua kha, jangan berisik gua tampol lu lama lama" lerai tama dengan sisa-sisa tawanya.

Sakha hanya menurut dengan bibir mengerucut.

"Weh gabut nih, besok touring yok ajak anak anak" usul Biru pada teman temannya.

"Boleh juga tuh pak bos itung-itung represing abis mikir" Andra yang paling semangat kalau membahas jalan jalan.

"Kaya lu mikir aja ndra" hujat Sakha.

"Iya, kemaren aja gua liat lu nyontek Sania" Biru turut serta menjadi kompor.

"Biru jangan ikut-ikutan gila kaya Sakha plis, udah cakep lu jadi anak kalem aje kaya Tama" ucap Nino menabok bahu biru. Nino memang ringan tangan kepada teman-temannya, melihat wajah sahabatnya saja dia rasanya ingin membogem kepala mereka.

"Besok kita berangkat" tegas Blue.

"Yeeee sayang biruu".

🍬🍬🍬

"Gimana udah siap semua?" Tanya Biru dengan ransel dipunggungnya

"Udah ru, tinggal berangkat aja"

"Yaudah ayok gas" saat hendak menaiki motornya, kerah jaket Andra ditarik begitu saja oleh Tama.

"Berdoa dulu nyet" mendengar itu Andra hanya menyengir kuda.

Setelah mereka berdoa menurut kepercayaan masing-masing, mereka segera berangkat agar tidak sampai di puncak terlalu sore karena mereka juga harus membangun tenda disana.

"Eh ini beneran kita tidur di tenda?" Tanya Sakha.

"Ya terus lu mau tidur dimana? Di pucuk pohon?" Sinis Arga.

"Gua takut aja gitu tiba-tiba ada singa perkosa gua" balas Sakha ngawur.

"Gila lu kha" Nino menggeplak Sakha gemas.

"Yang penting gak kaya Andra, noh liat dia udah kaya siluman monyet motong ranting kayu pake cutter lipat dua ribuan, mana warna pink lagi" tunjuk Sakha pada pohon yang bergoyang-goyang.

"Lu ngapain ndra? Kalo mau nyari kayu bakar gak kaya gitu caranya anjip. Katanya anak alam tapi kok gubluk" hujat Arga.

"Turun lu ndra! Jangan merusak alam nyet!" Teriak Biru seraya menggoyang goyangkan pohon yang di naiki Andra.

"Jangan digoyang-goyang Biru bangcat" heboh Andra dengan berpegangan erat pada pohon.

Karena tidak dapat menjaga keseimbangannya Andra oleng dan hampir terjatuh. Dengan sigap Tama berlari dari sisi kanan dan Bagas berlari dari sisi kiri mencoba menangkap Andra, tetapi mereka malah bertubrukan lalu Andra jatuh diatas Tama dan Bagas dengan gaya yang tidak aestethic dan membagongkan.

"Minggir lu ndra gepeng nih gua aswu" Tama mencoba menyingkirkan tubuh Andra dari atas tubuhnya dan Bagas

"Terbaik" ucap Bagas dengan mengangkat ibu jari mengikuti kata-kata Boboiboy.

"Cepetan cari kayu bakar anjip udah mau gelap" instruksi Biru.

"Anggota yang lain jaga tenda, gua sama enam curut cari kayu bakar" lanjutnya.

Ketujuh inti SF ~Seven Fortune~ mencari kayu bakar sedikit jauh dari tenda agar mendapatkan kayu lebih banyak supaya api unggun yang akan mereka buat nanti bisa bertahan sampai pagi.

Seven DaddyWhere stories live. Discover now