Lembar Dua Belas

92 24 0
                                    

Love Under the Rain: Meet Again

Pukul enam, Sejeong sudah bersiap untuk pergi bekerja. Dengan stelan celana jeans dan kemeja, Sejeong keluar dari apartemennya.

Selesai mengunci kembali pintu, Sejeong berjalan menuju lobi apartemen. Namun dirinya menegang saat melihat pria yang berdiri di teras lobi dengan tangan yang dimasukkan ke kantong celananya.

"Kim Sejeong, fokuslah! Tidak mungkin itu dirinya!" Yakinnya pada dirinya sendiri. Sejeong kemudian nerjalan dengan cepat, berusaha untuk tidak melihat pria yang mirip seperti Jimin.

Namun sialnya, dia memang Jimin. Pria itu memanggil Sejeong dan menahan tangannya.

"Kim Sejeong, mari bicara sebentar."

Sejeong menghentikan langkahnya, melirik pria disampingnya, yang berhasil menggenggam erat pergelangan tangannya.

"Tuan, bisa tolong Kau lepaskan? Aku akan terlambat bekerja kalau begini!"

"Bisa Kau dengarkan Aku? Ada hal yang ingin Aku sampaikan padamu."

"Aku tidak ingin mendengarnya, sungguh."

"Kali ini saja, Aku butuh bantuanmu, Kim. Park Jihoon, anakku menunggumu hingga harus dirawat ke rumah sakit karena tidak mau makan. Dan hari ini, adalah hari ulang tahunnya. Kau tega?"

"Jangan menjadikan Jihoon sebagai objek--"

"Aku tidak menjadikannya sebagai objek untuk membujukmu kembali, Sejeong-ssi. Aku hanya takut anakku kenapa-kenapa..., tolong untuk kali ini saja."

"Hhhhaahh.... Aku sangat sibuk, tolong jangan ganggu diriku. Permisi!"

Sejeong melepas kasar genggaman Jimin pada lengannya, lalu pergi dari sana. Pikiran Sejeong sama berkecamuknya setelah mendengar tentang apa yang Jimin katakan tadi.

Bahkan saat bekerja pun, Sejeong tidak fokus sama sekali. Hingga bos nya menegur.

"Jika ada masalah yang membebani pikiranmu, selesaikan segera. Mengerti?"

"Sajang-nim, bisa hari ini Saya permisi tidak masuk? Ada hal yang harus Saya selesaikan."

"Apapun itu, Kau boleh pergi. Silahkan,"

"Terima kasih, Sajang-nim."

Sejeong berjalan ke belakang, membuka tali celemek yang terikat di pinggangnya lalu mengambil tasnya.

Setelah pamit, Sejeong menuju ke stasiun bus yang menuju ke Seoul. Mungkinkah keputusannya untuk menemui Jihoon malam ini benar? Entahlah, ia hanya mengikuti kata hatinya saja.

Kurang lebih dua jam perjalanan, Sejeong akhirnya sampai dirumah Jimin.

"Permisi Bibi Han, dimana Jimin?"

Bibi Han yang dipanggil menoleh dan langsung menghampiri Sejeong. "Syukur Kau datang diwaktu yang tepat. Bibi baru saja ingin ke rumah sakit mengantar pakaian Jihoon, tapi untungnya Kau datang."

"Aku saja yang antar. Dan apa hari ini adalah ulang tahun Jihoon?"

"Ya, dia ulang tahun malam ini. Sekalian beli hadiahnya, oke? Pergilah bersama Paman Cha. Dia menunggu."

Love Under the Rain | END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang