• 010 •

2.8K 518 143
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalin vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!

Haechan hanya bisa duduk diam di tempatnya dengan kedua tangannya dilipat di depan dada dan alisnya yang terangkat sebelah menatap pria dengan setelan hitam putihnya yang kini sudah berdiri di depan meja kerjanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Haechan hanya bisa duduk diam di tempatnya dengan kedua tangannya dilipat di depan dada dan alisnya yang terangkat sebelah menatap pria dengan setelan hitam putihnya yang kini sudah berdiri di depan meja kerjanya. Pria itu meletakkan amplop besar berwarna cokelat di atas meja.

"Apa yang kau lakukan?"

"Manajermu bilang D'Sunne kekurangan tenaga kerja, jadi aku ke sini melamar untuk posisi designer yang kosong tersebut."

"Hah? Siapa manajer? Siapa juga yang bilang butuh designer baru?"

"Aku yang bilang."

Yunhyeong datang-datang langsung mengambil CV yang dibawa Jeno dan membacanya sekilas.

"Kau diterima!"

"Oh, terima kasih!"

"Apa-apaan?! Aku belum bilang apa-apa! Sudah ku bilang kan aku tidak butuh designer baru."

"Ada apa dengan outfitmu hari ini, Lee Jeno? Memangnya kau anak magang?"

"Biasanya orang-orang yang mendaftar pekerjaan dan masuk untuk interview memakai setelan hitam putih. Aku hanya ingin terlihat rapi hari ini."

"Oh ya benar, kau bahkan memotong rambutmu."

Jeno tertawa sambil memegangi tengkuknya. Memang seekstra itu sampai-sampai rambutmu dia potong lebih rapi dari sebelumnya. Haechan memperhatikannya juga dari saat dia berdiri di hadapannya. Bohong kalau Haechan bilang tidak menyukainya karena Jeno tampak berkali-kali lipat lebih manly dengan potongan rambutnya itu.

"Haloo... apa aku hantu di sini?? Kenapa kalian tidak menanggapi perkataanku?! Sudah ku bilang kan aku tidak butuh─"

"Kau bisa mulai kerja hari ini juga. Ayo Jeno, aku antar kau berkeliling gedung D'Sunne. Kau memang sudah pernah ke sini tapi kau belum melihat keseluruhan gedung kan?"

Jeno menganggukkan kepalanya lalu berjalan mengikuti Yunhyeong.

"Wahh, kalian benar-benar! Mau kemana?! Aku belum selesai bicara!! YAH!!"

Yunhyeong dan Jeno sudah menghilang dari balik pintu tanpa memerdulikan teriakan dan amukan Haechan.

"Terima kasih Jeno, that's a big decision. Jihye mungkin akan mencarimu setelah ini, tapi tenang saja, selama bersama kami kamu akan aman."

"Aku sama sekali tidak ragu saat menyerahkan surat pengunduran diriku pada Nona Jihye. Keputusanku sudah bulat. Lagipula perkataanmu yang kemarin terngiang terus di otakku dan aku melihatnya sendiri tadi. Haechan terlalu memaksakan dirinya. Kalau begini terus, dia bisa saja drop. Lingkaran hitam di matanya sudah mulai nampak. Aku penasaran hanya berapa jam dia tidur setiap harinya. Apa dia makan dengan baik?"

How to Love 🌹 Nohyuck 🌹Where stories live. Discover now