Hadiah Ulang Tahun

231 17 4
                                    

Salju musim dingin ini turun lebih dulu, bahkan satu hari lebih cepat dari hari pertama libur sekolah. Jadwal kegiatan liburan yang telah disusun apik oleh kakak-beradik harus berjalan tidak sesuai rencana. Dua hari hanya terkurung di rumah membuat wajah mereka murung yang mengharuskan kedua orangnya memutar otak.

"Appaaa" teriak Hayeon berlari melewati pintu penghubung kamar, dan dalam sekejap melompat menindih sang ayah.

"Pelan-pelan sayang" ommanya yang terbangun.

"Appa bangun" Hayeon tidak sabar lagi, ia bahkan sudah mengganti piyamanya dengan baju renang.

Merasa terganggu karena matanya dibuka paksa, kini mengunci tangan sang putri dengan memeluknya, "sebentar lagi ya, Appa masih mengantuk"

"Appa lepaskan, ini sudah pagi, katanya berenangnya kalau sudah pagi" Hayeon sedikit meronta ingin dilepaskan dan menagih janji appanya untuk berenang.

"Eonni sudah bangun?"

"belum, Eonni susah dibangunkan"

"bangunkan Eonni lagi dan suruh bersiap, nanti Omma yang bangunkan Appa" Hayeon menurut, turun dari kasur dan langsung menuju kamar sebelah. Sementara Yuri membiarkan Siwon tidur lebih lama setelah melihat wajah sang suami yang masih lelah akibat tidur larut semalam.

Berlibur ke negara tropis adalah pilihan yang tepat. Tidak perlu memikirkan suhu ekstrim dibawah nol derajat untuk aktivitas di luar ruangan. Siwon dan anak-anaknya sudah berenang sejak setengah jam lalu, giliran Yuri menyusul, tapi tidak untuk berenang, melainkan mengambil sarapan kemudian memilih meja di area outdoor dekat kolam agar suami dan anak-anaknya bisa langsung menikmatinya.

"Pagi nyonya Choi" baru saja ia meletakkan piring berisi french toast lalu dikejutkan oleh suara wanita.

"Seohyun-ah" Yuri lansung memeluk.

"Sepertinya sudah lama sekali kita tidak bertemu, berkabarpun tidak. Hanya sesekali mendengar kabar Siwon Oppa dari Kyuhyun Oppa"

"Kita sudah tidak pernah berkumpul lagi, atau mungkin hanya aku yang tidak datang" ucap Yuri yang dibalas anggukan oleh Seohyun.

"Kau bukan Hyuno kan?" tanya Yuri seraya mencubit lembut pipi bayi yang berada digendongan Seohyun.

"tentu saja bukan imo, aku adiknya Hyuno Hyung, namaku Cho Hyunjo" jawab Seohyun dengan suara yang seolah-olah sang putra, kemudian dibalas senyum oleh Yuri.

"Omma" panggil Hayeon yang baru saja keluar dari kolam renang.

Mengetahui ada orang lain bersama ommanya, Hayeon memberikan salam terlebih dahulu pada Seohyun kemudian mendekat sang Omma yang kini tengah menggendong Hyunjo.

"Yujin ingin punya adik?" tanya Seohyun setelah melihat interaksi Hayeon dengan Hyunjo.

"Kenalkan dirimu sayang pada Seohyun imo" ucap Yuri pada Seohyun kemudian kepada Hayeon.

"Choi Hayeon imnida"

"Omo, kita benar-benar tidak pernah berkabar lagi Yuri-ya"  Seohyun terkejut karena anak perempuan yang dihadapannya bukan Yujin.

"Hayeon adiknya Yujin Eonni?" tanya Seohyun memastikan yang dibalas iya oleh Hayeon.

"Hayeon sudah sebesar ini, bagaimana bisa kau tidak memberitahuku kalau sudah melahirkannya"

"lain kali akan ku ceritakan" jawab Yuri dengan senyuman yang mengundang pertanyaan Seohyun.

Tidak lama kemudian Yujin dan Hyuno datang disusul oleh Siwon dan Kyuhyun yang tengah berbincang seraya berjalan mendekat. Mereka memutuskan untuk sarapan bersama.

Jarakpun Lelah Memisahkan KitaМесто, где живут истории. Откройте их для себя