Menerima Kenyataan

165 22 3
                                    

Yuri mulai curiga, beberapa perkataan Siwon mengarah pada sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan terdahulunya. Yuri mencoba mencari tahu.  Dia meminta waktu Siwon untuk bertemu dan membicarakan tentang dirinya. Siwon yang juga ingin menanyakan perihal kehilangan Yuri tentu saja setuju.

"Boleh saya memulai" Yuri mulai mengawali pembicaraan.

"tentu saja, silahkan"

"dari yang saya tangkap, sepertinya anda mengetahui sesuatu tentang hidup saya"

"kau sungguh tidak ingat siapa aku?"

"maaf, saya kehilangan memori sejak terbangun sekitar lima tahun lalu"

"kehilangan memori? apa yang terjadi? bagaimana bisa?" tanya Siwon terkejut atas fakta yang diungkapkan Yuri.

"Siwon-ssi bisa pelankan suaranya" mereka berada di dalam cafe, tentu saja nada Siwon mengambil alih perhatian pengunjung yang lain.

"Bisa beritahu apa hubungan kita, sebagai pertimbangan untuk saya mengatakan lebih jauh" Yuri tentu tidak bisa menceritakan fakta dirinya kepada orang sembarangan.

"Kau benar-benar tidak mengingatnya? dengan Yujin?"

"untuk itu saya bertanya pada anda, lima tahun belakangan saya merasa asing dengan hidup saya"

"tapi kau masih ingat namamu" ucap Siwon

"saya juga tidak tau saat itu, dan pada cincin ini tertera nama Yuri, jadi saya pikir ini nama saya" Yuri mengangkat tangannya, memperlihatkan cincin yang masih terpasang apik pada jari manisnya.

Siwon turut memperhatikan cincin yang juga tak asing baginya, "dan tulisan Mrs. Choi"

"Bagaimana anda tahu?" Yuri terkejut.

"Choi Siwon imnida"

Yuri tak bergeming, logikanya bekerja dengan cepat mencari hubungan Mrs. Choi dan marga Choi pada nama Siwon.

"Apakah saya Mrs. Choi?"

"cincin tersebut sudah menjelaskannya kan"

"jadi kita suami istri?" tanya Yuri memastikan, dia tidak mau menerka-nerka lagi. Siwon mengangguk dengan pasti. Kemudian Siwon menunjukkan beberapa foto yang berisikan Yuri dengannya, Yuri dengan keluarga lainnya, dan foto saat terkahir kali mereka liburan di Mokpo.

Kepalanya menunduk, matanya memejam, Yuri berusaha mengingat, mencari tahu bahwa yang dikatakan Siwon adalah benar. Pelipisnya mulai berpeluh dan tangannya yang menyatu mulai bergetar. Namun nihil, ia tidak ingat dengan jelas. Kali ini Yuri mencoba melampaui batasannya, kepalanya kembali sakit tapi ia tidak berhenti untuk mengingat, hingga dia tak tahan, dan terulang kembali badannya jatuh ke lantai tak sadarkan diri.

 Kali ini Yuri mencoba melampaui batasannya, kepalanya kembali sakit tapi ia tidak berhenti untuk mengingat, hingga dia tak tahan, dan terulang kembali badannya jatuh ke lantai tak sadarkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Matanya mulai membuka dan ia telah berada ditempat yang berbeda dari sebelum tak sadar tadi. Kepalanya masih terasa pening tapi lebih baik dari sebelumnya.

Jarakpun Lelah Memisahkan KitaWhere stories live. Discover now