Love? Chap 12

219 23 0
                                    

"Jihoon-ie" panggil Soonyoung hati-hati karena sedari keluar ruangan Seungcheol, Jihoon hanya diam dengan tatapan yang sulit diartikan. Yang dipanggil hanya menatap sebentar lalu memalingkan wajahnya lagi. Tidak tahukah engkau wahai Kwon Soonyoung jika saat ini Jihoon tengah malu dan bimbang akibat perkataan pria di ruangan Seungcheol tadi

"Jihoon-ie kenapa kau hanya diam? Kau marah padaku?" tebak Soonyoung

"tidak" singkat sekali wahai Lee Jihoon

"lalu mengapa kau mendiamiku sejak tadi? Ayolah Jihoon-ie yang manis seperti gula, jika aku punya salah kau bisa memberitahuku. Aku tidak punya kekuatan membaca pikiran" ucap Soonyoung. Jihoon hanya memutar bola matanya malas meladeni Soonyoung

Tiba-tiba Soonyoung menghampiri Jihoon yang sedang duduk diam depan komputernya yang sedari tadi mati. Soonyoung meletakkan dagunya diatas kepala Jihoon membuat Jihoon gelagapan

"maaf jika aku membawa-bawa namamu tadi. Aku tidak bermaksud menyeretmu didalam masalah tadi. Aku hanya mengungkapkan apa yang ada di hatiku" Jihoon yang mendengar ucapan Soonyoung seketika kaku dan bayangan masa lalunya seolah mengejeknya dengan muncul kembali setelah sekian lama

"a-aku..aku tidak apa-apa oppa, a-aku mengerti" ucap Jihoon terbata

"Jihoon-ie" panggil Soonyong lagi seraya membalikkan kursi yang diduduki Jihoon tadi sehingga menghadapnya

"aku mengatakan yang sebenarnya tadi, maaf bukan maksudku mengklaim kau milikku" ucap Soonyoung menunduk dan berlutut dihadapan Jihoon

"tapi maukah kau mewujudkan harapanku untuk membuat perkataanku menjadi nyata?" tanya Soonyoung menggenggam erat kedua tangan Jihoon

"ta-tapi oppa, a-aku tidak..aku masih takut.." cicit Jihoon

Soonyoung tersenyum manis mengangkat tangannya mengelus kepala Jihoon sayang "tak apa, aku akan membantumu agar tidak takut lagi dan izinkan aku untuk selalu berada di sisimu setiap saat"

Jihoon membalas dengan senyuman yang tak kalah manis dan memeluk Soonyoung. Tentu Soonyoung terkejut tetapi ia senang Jihoon tak menolaknya mentah-mentah. Soonyoung berjanji akan memperjuangkan cintanya untuk Jihoon hingga kata 'aku mencintaimu' terucap dari bibir indah Jihoon

---

Beberapa minggu kemudian, keseharian Jihoon dan Soonyoung kembali disibukkan dengan pekerjaan masing-masing. Soonyoung mendapat tawaran menjadi bintang tamu di acara survival idol. Sebagai seorang koreografer profesional, sikap Soonyoung cukup berbeda. Ia akan menjadi konyol jika sudah berinteraksi dengan teman penyanyi sekaligus pelawak bernama Seokmin di tv dan menjadi harimau galak jika sudah memberikan pelatihan atau penilaian dance.

Jihoon pun sama, ia disibukkan dengan rekaman guide song ciptaannya untuk ditunjukkan pada sang artis. Sudah 2 jam ia berkutat dengan alat rekaman di studionya. Dibantu oleh rekannya sesama komposer, Jihoon menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat. Malam harinya Jihoon dan Soonyoung berjanji untuk makan malam bersama di sebuah restoran mewah tak jauh dari kantornya. Sebenarnya Soonyoung ingin menjemput Jihoon tetapi Jihoon bersikeras menolak tawaran Soonyoung sehingga pada akhirnya mereka janjian di restoran tersebut.

"eoh kau sudah datang? Apakah jalanan macet?" tanya Soonyoung begitu melihat Jihoon berjalan kearahnya. Soonyoung sengaja memesan tempat VIP di restoran tersebut mengingat wajah Soonyoung yang cukup dikenal oleh warga Korea dan Soonyoung tidak mau Jihoon merasa risih dengan tatapan banyak orang.

"jalanan cukup macet karena ini malam minggu. Pasti banyak pasangan yang menghabiskan waktunya diluar rumah" jawab Jihoon

"seperti kita" singkat Soonyoung sambil tersenyum

"memangnya kita pasangan?" tanya Jihoon polos

"oh jadi kau kode agar aku memintamu jadi kekasihku Ji?" kekeh Soonyoung. Jihoon berdecak tak suka dengan godaan Soonyoung. Membahayakan hatinya

Makan malam mereka terasa menyenangkan karena dipenuhi gelak tawa Jihoon yang melihat tingkah konyol pria sipit di hadapannya. Soonyoung sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan wanita luar biasa seperti Jihoon. Wanita yang begitu kuat dengan segala masalah yang dihadapinya di masa lalu hingga menyebabkan krisis kepercayaannya terhadap sebuah cinta. Namun Soonyoung merasakan bahwa trauma tersebut berangsur menghilang tanpa butuh bantuan psikiater seperti dahulu. Kerabat dekat Jihoon terutama Seungcheol dan Jeonghan pun senang mengetahui hal tersebut dan berterima kasih pada Soonyoung yang membantu membangkitkan Jihoon meski kedatangan Soonyoung sedikit terlambat di hati Jihoon.

"terima kasih oppa" ucap Jihoon tiba-tiba

"huh? Untuk?" tanya Soonyoung bingung

"semuanya. Terima kasih sudah memperlakukanku dengan baik, terima kasih sudah selalu berada didekatku meski pertemuan kita cukup singkat. Aku bahagia" senyum Jihoon begitu tulus dirasakan Soonyoung. Dengan refleks Jihoon sudah berada dalam dekapan Soonyoung. Hangat. Itulah yang dirasakan Jihoon dan perlahan Jihoon membuka hatinya untuk Soonyoung dan memberanikan diri untuk percaya kepada Soonyoung

"ah ya oppa, minggu depan kan kau berulang tahun, aku sudah menyiapkan sesuatu" ucap Jihoon semangat

"wah, aku saja lupa minggu depan aku berulang tahun. Aku akan menunggu hadiah darimu" ucap Soonyoung masih memeluk Jihoon sesekali mengecup pucuk kepalanya







-----
Tbc

Love? (SoonHoon) [GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang