Chapter 15

646 52 4
                                    

Between Hate and Love

#15.

Hermione terbangun lebih awal dari biasanya karena rasa sakit pada tubuhnya. Hermione menoleh ke samping, melihat jam yang ada di nakasnya. Ini baru jam 04.35 a.m dan dia tidak bisa tidur kembali.

Hermione menatap langit-langit kamarnya dan melipat tangannya di dada, dia menghela nafas.

Hermione berusaha melupakan kejadian malam itu dan berharap ia cepat sembuh agar bisa mengikuti pelajaran. Hermione sangat tidak ingin ketinggalan pelajaran, terutama pelajaran kesukaannya.

Karena tidak bisa melanjutkan tidur, Hermione memutuskan untuk mandi agar pikirannya menjadi sedikit lebih tenang.

Dia mengambil Bathrobe dan pakaian dalamnya lalu berjalan keluar kamar menuju ke kamar mandi.


.


Hermione mendesis ketika bekas lukanya terkena air, itu terasa menyakitkan sekaligus melegakan. Hermione mulai mengusap bagian tubuhnya yang tidak terluka dengan sabun Musk miliknya.

Setelah selesai dengan ritual mandinya, Hermione mulai mengeringkan dirinya dengan handuk kecil yang ia bawa. Setelah tubuhnya menjadi sedikit lebih kering, ia memakai pakaian dalamnya lalu memakai Bathrobenya.

Setelah itu, Hermione langsung keluar dari kamar mandi. Dia sedikit menggigil merasakan betapa dinginnya suhu asramanya pagi ini. Hermione berjalan menuju ke kamarnya dan mengganti pakaiannya.

Hermione memakai sweater rajutnya yang tebal dan celana jeans panjang untuk hari ini. Saat hari natal semakin dekat, salju semakin turun dengan deras dan terkadang, itu disertai dengan badai.

Hermione mengambil salah satu novel Mugglenya lalu keluar kamar menuju perapian untuk menghangatkan diri.

.


Hermione duduk di sofa depan perapian sambil membaca novel Muggle yang ia bawa dari kamarnya tadi.

Di sela-sela kegiatan membacanya, Hermione melihat jam yang ada di ruang rekreasi ketua murid. Jam sudah menunjukkan pukul 05.25, Hermione langsung saja berjalan menuju ke kamar Draco untuk membangunkannya. Ia juga meninggalkan novelnya di atas sofa depan perapian.

Setelah sampai didepan pintu kamar Draco, Hermione mengetuk pintu kamarnya selama empat kali dan tidak ada jawaban sama sekali dari Draco.

Setelah menunggu beberapa saat, Hermione membuka pintu kamar Draco dengan pelan dan hati-hati. Saat sudah sepenuhnya masuk ke kamar Draco, Hermione melihat Draco yang masih tertidur lelap.

Hermione tersenyum melihatnya. Hermione berpikir kalau Draco pasti sangat kelelahan setelah kejadian semalam, ia jadi sangat merasa bersalah karena sudah merepotkan Draco dan yang lain.

Hermione berjalan menuju ranjangnya dan mendudukkan dirinya perlahan di pinggir ranjang Draco. Hermione mengusap tangan Draco pelan.

"Draco.." Hermione membangunkan Draco dengan lembut.

Hermione tidak pernah membayangkan kalau ia bisa seakrab ini dengan Draco, dengan orang yang membuatnya kesal dan selalu mengejeknya dulu.

Terkadang, Hermione tertawa sendiri ketika mengingat bagaimana dirinya dan sahabatnya selalu memandang Draco dengan sinis dan membicarakan tentangnya yang tidak-tidak.

Lamunan Hermione terhenti ketika sepasang mata berwarna abu-abu terbuka dan menggenggam tangannya.

Hermione tersenyum, "Sudah bangun?" Tanya Hermione.

Between Hate and Love || DRAMIONEWhere stories live. Discover now