1 : Ma Boy

1.5K 86 10
                                    

My Baby Boy

Short Story

Ghostship Area

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Siang itu suasana klub musik ramai dikerumuni oleh mahasiswa mahasiswi, pasalnya salah seorang yang digelar sebagai pangeran kampus mendatangi mahasiswa baru yang baru saja terdaftar sebagai anggota klub musik.

Di tangannya ada kotak berisi cincin titanium couple yang diarahkan untuk pria manis di hadapannya.

"Aku menyukaimu! Jadi maukah kamu menjadi pacarku!" Pernyataan cintanya terkesan tegas di sela degupan jantungnya nan bukan main menggilanya. Rasa gugup yang melanda dia tutupi dengan senyumnya nan rupawan menyejukkan hati.

Pria yang dinyatakan cinta sungguh kaget tidak percaya, dia belum lama ini kuliah tapi sudah ada saja senior yang menyatakan cinta kepada dirinya, dan seniornya itu pria sama seperti dirinya. Bukannya dia benci hanya saja dia merasa aneh, ini terlalu mendadak.

"Jika kamu mau menjadi kekasihku, maka pakai cincin ini dan jika tidak, kamu boleh membuangnya!" Katanya lugas memberi pilihan. Dia gugup tapi dia tutupi dengan bersikap tenang nan tegas.

Dia melihat cincin itu dan setelahnya dia melihat pria tampan tinggi itu. Pria tampan tinggi itu tersenyum cerah. Dalam sepersekian detik mata mereka saling bersua.

Degh!
Debaran jantung si pria tinggi tampan nan semakin berdebar-debar.

Pria yang dinyatakan cinta tadi kembali melihat cincin itu. Dia ragu, ingin menolak tapi kasihan, diterima... Tapi dia tidak cinta, kenal saja tidak.

Dia hanya sekedar tahu kalau pria tinggi tampan itu salah satu pangeran kampus nan pintar serta putra konglomerat.

Ini cincin titanium mahal nan unlimited.

"Apa yang membuat Abang suka kepadaku? Apa Abang gay?" Tanya dia guna memastikan kesungguhan hati senior itu.

"Abang tidak gay, Abang hanya menyukai adek! Lalu alasan abang menyukai adek... Karena cinta itu Adek! Yaitu Perth Tanapon!" Jawabnya lugas nan jujur tulus dan itu terlukis jelas di manik gelapnya yang terang cerah.

Perth mengerjap-ngerjapkan matanya, dia merasa aneh ketika ada orang asing yang memanggilnya adek. Dan yang paling membuat dia speechless adalah alasan pria itu menyukai dirinya. Mana mungkin cinta itu dia, yah itulah yang dia pikirkan.

Perth melirik lingkungan sekitarnya, mereka yang ada di sana beraneka ragam harapannya menanti respon Perth kedepannya.

Perth menelan ludah. Dia meragu.

Beberapa detik kemudian dia mengambil cincin itu, dia timang-timang sehingga hal itu menimbulkan debaran jantung yang semakin bergemuruh di dada si pria tinggi tampan itu.

Suasana hening.

Perth menggigit bibir bawahnya, tangannya bergerak untuk membuang cincin itu tapi tidak jadi ketika dia melihat tatapan mata pria di depannya ini yang sungguh tinggi harapannya.

Perth pernah berada di posisi seperti itu. Rasanya sungguh sakit jika hal itu tidak terjadi.

"Cincinnya kebesaran bang!" Kata Perth ketika sudah memasukkan cincin itu ke semua jari tangannya. Tidak ada yang muat.

Pria itu tersenyum dan suasana pun menjadi berisik akibat suara tepukan tangan dan hal lainnya guna menyambut suka cita.

"Terima kasih!" Ucap pria itu setelah membawa Perth ke dalam pelukannya, Perth hanya mengangguk kecil dimana debaran jantung pria tinggi tampan itu terasa jelas oleh dirinya. Perth menikmati irama detak jantung tak beraturan itu, dia jadi ingat dengan masa lalunya dimana dia pernah di posisi pria tinggi tampan ini. Pria yang sudah berstatus sebagai pacarnya.

Baby BoyWhere stories live. Discover now