‧˚ ୭ halaman pertama

3.1K 601 230
                                    

° 。ㅤ→ 𝐊𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠𝐚𝐧

•••

Keisuke mengecek jamnya kala diri dikuasai rasa resah. Seolah ia sedang menunggu, dan terus menunggu.

Manjiro yang duduk di sofa depan menoleh. Menatap temannya yang tak henti melirik jam.

"Baji, apa kau ada urusan?"

Di dalam gedung tua ini—maskas Touman—hanya ada beberapa orang. Sano Manjiro, Ryuguji Ken, Mitsuya Takashi, Matsuno Chifuyu, dan dirinya.

Sontak saja perhatian yang lain beralih pada Keisuke, yang kala itu tertangkap basah memperhatikan jam. Tidak seperti diri dia yang biasanya.

"Apa Baji-san mau pergi ke suatu tempat?" Chifuyu yang tengah duduk di tangan sofa memiringkan kepala.

"Iya."

Wajah Keisuke mencerah, dan ia bersiap untuk melangkah pergi.

"Chifuyu, Mikey, Draken, Mitsuya. Aku pergi dulu!"

Ketika sosoknya menjauh dan menghilang dari pandangan mereka, yang lain memasang wajah bingung.

"Baji-san akhir-akhir ini sering pergi begitu saja ya," gumam Chifuyu—yang didengar oleh Manjiro.

Takashi berpikir sejenak.

"Memang benar. Dia juga tidak memberitahukan apapun pada kita," sahut Takashi. Dia juga sadar Keisuke akhir-akhir ini bertingkah aneh.

Sang pemilik tato naga mengangguk setuju.

"Kira-kira apa alasannya ya?"

•••

Langkah kakinya menyusuri lorong. Orang-orang berjas putih kadang lewat di hadapannya. Hanya sekedar melintas.

Keisuke naik satu lantai ke atas, dan sesosok wanita berambut merah menghadangnya. Pakaiannya tidak umum. Dia mengenakan kimono, dan rambutnya disanggul tradisional.

"Kau Baji ya?"

Wanita itu bertanya kala mata bertemu pandang. Menyipit menatap lelaki yang memiliki tubuh sama tinggi dengannya.

Keisuke memperhatikan sejenak, lalu tersenyum khas.

"Ya. Apa anda Ozaki Kouyou?"

Wanita itu mengukir senyuman. Bukan senyuman ramah yang pasti.

"Iya. Panggil Ane-san saja. Kau ke sini untuk menemui (Name) kan?"

Lelaki dengan rambut panjang itu mengangguk.

"Ya sudahlah, sana."

Ketika wanita itu melewatinya, Keisuke dapat mendengar secara samar. Gumaman yang keluar kala wajah tak saling menatap, membuat tangan si lelaki mengepal.

"Aku tidak menyukai cinta ... tapi sepertinya gadis itu lain lagi."

•••

Pintu dengan nama Ozaki (Name) di sampingnya, kini dibuka. Sang pelaku tersenyum khas dan dengan bersemangat menyapa sosok di atas kasur. Sebenarnya, ada beberapa pengawal di luar tadi. Tapi dia tak mempermasalahkan itu, toh mereka juga mengenalnya.

"Yo! (Name)!"

Gadis yang tengah menatap ke luar jendela menoleh. Senyumnya mengembang kala sosok yang ia dambakan kembali datang.

"Baji-kun!"

•••

Keisuke duduk di kursi, sementara sang pemilik mahkota merah menatapnya dari kasur rumah sakit. Ia kemudian mendudukkan diri, menatap senang ke arah lelaki yang mengukir senyuman.

𝐕𝐄𝐍𝐔𝐒! bajiDonde viven las historias. Descúbrelo ahora