Crystal Valleriyn Ainsley, seorang gadis yang sangat cantik dan ceria. Crystal tidak mengetahui siapa orang tuanya, karena sejak kecil ia sudah bersama dengan neneknya. Namun keceriaannya hilang ketika neneknya meninggal saat rumah mereka di rampok...
Xavier hanya menatap sekilas kedatangan putrinya dan kembali menatap ke arah buku yang sedang ia baca. Ia sudah tahu untuk apa kedatangan mereka ke sana sehingga ia tidak perlu bertanya terlebih dahulu.
"Apa kedatanganmu hanya karena merindukan mommy?" Tanya Crystal.
Cellina yang mendengar itu tersenyum malu sambil menatap ke arah Derix. Crystal yang melihat sikap putrinya itu mengerutkan keningnya bingung.
"Kedatangan kami ke sini untuk memberitahu kalian jika kami memutuskan untuk melangsungkan pernikahan." ujar Derix membuat Crystal dan Evan membulatkan matanya terkejut. Namun tidak dengan Xavier yang masih tetap fokus pada bukunya.
"Kapan kalian akan menikah?" Tanya Xavier sambil menutup bukunya dan meletakkannya di atas meja.
"Minggu depan."
Flashback Off.
Cellina membiarkan para maid masuk ke dalam kamarnya untuk menyiapkan semua peralatan make up dan juga gaun pernikahannya. Sedangkan gadis itu memutuskan untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
Beberapa menit kemudian, Cellina telah keluar dari dalam kamar mandi menggunakan bathrobe. Saat ia masuk ke dalam kamar ia terkejut saat melihat kehadiran ibunya di sana.
"Mommy, kapan kau datang?"
"Kau anak nakal, bagaimana mungkin kau belum juga siap dengan gaun pernikahanmu? Para tamu undangan sudah banyak yang datang." ujar Crystal tak habis pikir dengan putrinya yang terlihat sangat santai sedangkan waktu mereka hampir habis. Cellina yang mendengar ucapan ibunya hanya terkekeh pelan dan berjalan menuju meja rias.
"Tenang saja mom, kita tidak akan terlambat." ujar Cellina membuat Crystal menggelengkan kepalanya heran.
Saat itu juga para maid membantu merias wajah Cellina dan menata rambut gadis itu. Mereka sangat lihai merias wajah Cellina dan tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.
Tak lama kemudian mereka telah selesai merias maupun membantu Cellina menggunakan gaun pernikahannya.
"Apa kau sudah selesai sayang?" Tanya Derix yang baru saja masuk ke dalam kamar Cellina.
Cellina yang mendengar suara Derix langsung membalikkan tubuhnya menghadap pria itu. Saat itu juga Derix langsung terpana dengan kecantikan matenya yang akan menjadi Luna pack ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Derix yang mendengar itu tersenyum dan berjalan menghampiri Cellina.
"Kau sangat cantik sweetheart." bisik Derix sambil menarik pinggang gadis itu ke salam pelukannya. Cellina yang mendengar itu terkekeh pelan.
"Berhenti bermesraan, kalian harus segera keluar. Ritual akan segera dimulai." ujar Crystal menyadarkan mereka. Derix yang mendengar itu menganggukkan kepalanya dan menggandeng Cellina keluar dari kamar itu menuju tempat dimana acara pernikahan dan ritual penyatuan mereka akan dilangsungkan.
